Analisis Data Tes Akhir Post Test

11,007 0,4970 maka dapat disimpulkan bahwa data pre test kelompok eksperimen berdistribusi normal. b Uji Normalitas Pre Test Kelompok Kontrol Dalam uji normalitas ini data dimasukan dalam tabulasi, yang kemudian dikelompokan berdasarkan jawaban responden. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan rumus uji Z kelompok kontrol diperoleh hasil Z hitung = -9,16. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel dengan taraf signifikansi 5 dan dk = 2,7 diperoleh Z tabel sebesar 0,4970. Karena Z hitung Z tabel atau - 9,16 0,4970 maka dapat disimpulkan bahwa data pre test kelompok kontrol berdistribusi normal.

b. Analisis Data Tes Akhir Post Test

Setelah proses pembelajaran selesai dengan diberikan perlakuan yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok Eksperimen diberikan pembelajaran dengan kunjungan ke Museum Diponegoro sebagai sumber belajar sejarah. Hasil analisis data tes akhir atau post test sebagai berikut : 1 Uji Homogenitas Hasil perhitungan dalam hal ini digunakan untuk mengetahui apakah antara kelompok eksperimen dan keompok kontrol memiliki varians yang sama atau berbeda. Setelah dilakukan analisis varians kemampuan akhir diperoleh F hitung sebesar 1,0272 F tabel sebesar 1,84 hal ini menunjukan data kemampuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varian yang tidak berbeda atau sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tes kedua kelompok adalah homogen. 2 Uji Normalitas Sebelum data kemampuan akhir dilakukan uji-t, maka data hasil penelitian terlebih dahulu diadakan uji prasyarat data sebelum data dianalisis. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul memenuhi syarat untuk dianalisis atau tidak. Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas melalui uji Z. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Dewanto dan Tarsis, 1995:70 a Uji Normalitas Kelompok Eksperimen Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan rumus uji Z kelas eksperimen diperoleh Z hitung sebesar 2,317. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel dengan taraf signifikansi 5 dan dk = 2,7 diperoleh Z tabel sebesar 0,4970. Z hitung = 2,317 Z tabel sebesar 0,4970 sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian kelompok eksperimen berdistribusi normal. Z = √ b Uji Normalitas Kelompok Kontrol Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan rumus uji Z kelas kontrol diperoleh Z hitung sebesar -6,902. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel dengan taraf signifikansi 5 dan dk = 2,7 diperoleh Z tabel sebesar 0,4970. Z hitung Z tabel , yaitu Z hitung sebesar -6, 902 Z tabel sebesar 0,4970 sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian kelompok kontrol berdistribusi normal. 3 Uji t Uji-t atau juga disebut dengan t-tesuji kemampuan rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah diantara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan yang berbeda atau tidak. Berdasarkan hasil analisis varians bahwa kedua data hasil post tes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varians yang tidak berbeda, sehingga untuk menguji perbedaan rata-rata hasil belajar menggunakan uji-t. Untuk Uji-t digunakan rumus statistik sebagai berikut : Dewanto dan Tarsis, 1995: 82 Derajat kebebasan untuk tabel distribusi adalah n 1 + n2 – 2 dengan peluang 1- α, α = taraf signifikansi. Dalam penelitian ini diambil taraf signifikansi α = 5. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t, diperoleh t hitung sebesar 6,49662 t tabel sebesar t = √ 2,00 maka dapat diperoleh suatu kesimpulan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki kemampuan yang berbeda. Dapat dikatakan bahwa kelompok eksperimen memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa pembelajaran sejarah dengan pemanfaatan Museum Diponegoro sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah kelas VIII SMP Negeri 3 Magelang pada materi bentuk-bentuk perlawanan rakyat Indonesia menentang kolonialisme bangsa Barat pada periode sesudah tahun 1800 memberikan hasil lebih efektif dibandingkan pemebelajaran sejarah tanpa memanfaatkan Museum Diponegoro sebagai sumber belajar. 4 Uji Hipotesis Berdasarkan hasil penelitian pada kelas eksperimen yang melakukan pembelajaran sejarah dengan kunjungan ke Museum Diponegoro, hasil uji-t menunjukan bahwa dengan memanfaatkan Museum sebagai sumber belajar sejarah memberikan pengaruh yang lebih baik hasil belajar sejarah dibandingkan dengan pembelajaran tanpa kunjungan ke Museum Diponegoro pada kelas kontrol. Hal ini ditunjukan oleh harga t hitung = 6,49662 lebih besar dibandingkan dengan t tabel = 2,00 yang berarti berada didaerah penolakan H 0. Ditolaknya H o sama artinya dengan diterimanya H a , maka secara statistik hipotesis alternatif yang berbunyi pemanfaatan Museum Diponegoro sebagai sumber belajar sejarah pada materi bentuk-bentuk perlawanan rakyat Indonesia dalam menentang kolonialisme bangsa barat pada periode sesudah tahun1800 efektif dalam meningkatkan hasil belajar sejarah siswa diterima dan dapat diterapkan dalam pembelajaran sejarah.

B. Pembahasan