BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif jenis eksperimen. Sugiyono 2009:72 menyatakan bahwa
penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. Menurut Margono 2009: 110 penelitian eksperimen merupakan suatu percobaan yang dirancang secara khusus guna
membangkitkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian eksperimen bertujuan untuk meneliti kemungkinan
hubungan sebab-akibat dengan cara memberikan satu atau lebih kondisi perlakuan
kepada satu
atau lebih
kelompok eksperimental,
dan membandingkan hasilnya terhadap satu atau lebih kelompok kontrol yang
tidak menerima perlakuan. Menurut Singarimbun 1985: 4 penelitian eksperimen sangat sesuai untuk pengujian hipotesa tertentu dan dimaksudkan
untuk mengetahui apakah variabel eksperimen efektif atau tidak. Penelitian eksperimen sesuai untuk digunakan dalam penelitian ini karena untuk
mengetahui pengaruh pemanfaatan museum sebagai sumber belajar terhadap peningkatan hasil belajar sejarah siswa.
48
Penelitian ini membagi kelompok menjadi dua, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Satu kelompok diberi perlakuan khusus
tertentu dan satu kelompok lagi dikendalikan pada suatu keadaan yang pengaruhnya dijadikan sebagai pembanding Margono, 2009: 110. Kelompok
eksperimen merupakan kelompok yang mendapat perlakuan, yakni dengan pemanfaatan Museum Diponegoro dalam pembelajaran sejarah. Kelompok
kontrol dalam penelitian ini adalah sebagai kelompok pembanding untuk kelompok eksperimen. Kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran
tanpa kunjungan ke museum atau konvensional dengan ceramah bervariasi. Perbandingan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan museum
sebagai sumber belajar sejarah terhadap hasil belajar siswa. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain Randomized Control
Group Pretes-Postest Design, yaitu terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah
perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Sugiyono, 2009: 112.
Tabel 2. Desain Penelitian Eksperimen
Kelompok Pre Tes
Treatment Post Tes
Eksperimental T
1
X T
2
Kontrol T
1 _
T
2
Keterangan : T
1
: Pre Tes kedua Kelompok T
2
: Post Tes Kedua kelompok X : Treatment atau perlakuan dengan kunjungan ke Museum Diponegoro
sebagai sumber belajar sejarah. Dalam penelitian ini terdapat 2 kelompok yang akan diteliti, yaitu
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Prosedur penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengambil 3 kelas penelitian, yaitu 2 kelas inti sebagai kelas kontrol dan
kelas eksperimen, sedangkan 1 kelas sebagai kelas uji coba instrumen. 2.
Menyusun instrumen penelitian yang meliputi Perangkat Pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi, soal Pre-Test dan soal Post-Test.
3. Melakukan uji coba perangkat test, serta menghitung validitas dan
reliabilitas. 4.
Memberikan pre-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
5. Memberikan perlakuan sebanding, pada kelompok eksperimen
pembelajaran dilakukan dengan kunjungan Museum Diponegoro. 6.
Memberikan Post-tes pada kedua kelompok..
7. Hitung perbedaan antara hasil Pretest T
1
dan Posttest T
2
untuk masing- masing kelompok.
8. Perbandingan perbedaan-perbedaan tersebut, untuk menentukan apakah
penerapan perlakuan X itu berkaitan dengan perubahan yang lebih besar pada kelompok eksperimental.
9. Kenakan Uji-t untuk menentukan apakah perbedaan dalam hasil tes itu
signifikan.
B. Variabel Penelitian