Analisis Mikrobiologi Minuman Berserat Total Plate Count TPC SNI 01-2339-1991 Uji Organoleptik

37 Perhitungan : Iodium ug100 gram = C x V x 100 B Keterangan : C = konsentrasi larutan sample yang terbaca dari kurva standar dalam ug iodiumml V = volume ekstrak sample dalam ml 10 ml B = berat sample dalam gram

3.7. Analisis Mikrobiologi Minuman Berserat Total Plate Count TPC SNI 01-2339-1991

Sebanyak 25 g contoh dan 225 ml larutan Butterfields phosphate buffered steril dimasukkan dalam wadah blender steril atau plastic Stomacher dan diblender selama 1 – 2 menit. Dengan menggunakan pipet steril pindahkan 1 ml suspensi tersebut dan masukkan ke dalam larutan Butterfields phosphate buffered steril untuk mendapatkan pengenceran 10 -2 . Pengenceran selanjutnya 10 -3 dengan mengambil 1 ml contoh dari pengenceran 10 -2 . Dengan cara yang sama lakukan pengenceran selanjutnya 10 -4 , 10 -5 , … sesuai dengan kebutuhan contoh. Sebanyak 1 ml dipipet dari setiap pengenceran tersebut dan dimasukkan ke dalam cawan petri steril serta dilakukan secara duplo untuk setiap pengenceran. Selanjutnya ditambahkan 12 – 15 ml PCA yang sudah didinginkan sampai suhu 44 – 46 o C ke dalam masing-masing cawan yang sudah berisi larutan contoh. Agar larutan contoh dan media PCA tercampur seluruhnya maka dilakukan pemutaran cawan ke depan dan ke belakang. Kemudian hitung cawan-cawan yang mempunyai jumlah koloni 25 – 250 dengan penghitung koloni atau Hand Tally Counter . Koloni yang dihitung dalam batas 25 – 250.

3.8. Uji Organoleptik

Uji organoleptik yang dilakukan terhadap rumput laut hasil perendaman dan tepung rumput laut adalah deskripsi produk yang hasilnya berupa lembar penilaian score sheet dengan nilai 1 sampai 9. Untuk uji organoleptik minuman berserat terdiri dari uji kesukaan hedonik dan uji perbandingan berpasangan. Minuman berserat dibuat dengan melarutkan sebanyak 8 gram untuk masing- 38 masing formula ke dalam 230 ml air, sesuai dengan aturan penyajian pada minuman berserat komersil. . a. Uji kesukaan menggunakan angka 9 untuk nilai tertinggi dan 1 untuk nilai terendah. Parameter uji meliputi rasa, aroma, kenampakan dan kekentalan. Kriteria penilaian seperti pada Tabel 11. Tabel 11. Penilaian Uji Kesukaan Skala Hedonik Nilai Amat sangat suka 9 Sangat suka 8 Suka 7 Agak suka 6 Netral 5 Agak tidak suka 4 Tidak suka 3 Sangat tidak suka 2 Amat sangat tidak suka 1 b. Uji perbandingan pasangan Rahayu, 2001 Formula terpilih kemudian dilakukan uji perbandingan pasangan dengan produk komersial. Pada uji perbandingan pasangan, panelis melakukan penilaian berdasarkan formulir isian Lampiran 1 dengan memberikan angka berdasarkan skala kelebihan, yaitu lebih baik atau lebih buruk. Penilaian uji berpasangan berupa angka, yaitu -3 = sangat lebih buruk, -2 = lebih buruk, -1 = agak lebih buruk, 0 = tidak berbeda, 1 = agak lebih baik, 2 = lebih baik, 3 = sangat lebih baik.

IV. Hasil dan Pembahasan