48
c. Struktur kelembagaan PAUD Surya Ceria Aisyiyah SCA d. Sarana dan Prasarana PAUD Surya Ceria Aisyiyah SCA
e. Data pendidik PAUD Surya Ceria Aisyiyah SCA i. Data peserta didik kelompok B PAUD Surya Ceria Aisyiyah SCA
j. Pengembangan tema kelompok usia 3-4 tahun PAUD Surya Ceria Aisyiyah SCA
k. Penilaian harian dan periodik peserta didik PAUD Surya Ceria Aisyiyah SCA l. Jadwal kegiatan sentra PAUD Surya Ceria Aisyiyah SCA.
G. Teknik Analisis Data
Kegiatan analisis dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk pengkodean coding. Pengkodean merupakan proses penguraian data,
pengonsepan, dan penyusunan kembali dengan cara baru. Tujuan pengkodean dalam penelitian Grounded Theory adalah untuk menyusun teori memberikan
ketepatan proses penelitian, membantu peneliti mengatasi bias dan asumsi yang keliru,
memberikan landasan,
memberikan kepadatan
makna, dan
mengembangkan kepekaan untuk menghasilkan teori. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah di pahami, dan temuannya dapat di informasikan kepada
orang lain Sugiyono, 2009: 244. Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara untuk
meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan kepada orang lain. Keberhasilan penelitian
49
kualitatif banyak ditentukan pada pemilihan teknik atau metode yang representatif dengan kondisi lapangan melalui data yang berhasil dikumpulkan.
Kristi Poerwandari 2005: 157 bahwa terdapat langkah – langkah dalam
melakukan analisis data, yaitu: a. Membaca transkrip berulang
– ulang untuk mendapatkan pemahaman tentang kasus atau masalah, kemudian menggunakan salah satu bagian kosong
untuk menuliskan pemadatan fakta – fakta, tema – tema yang muncul maupun
kata – kata kunci yang dapat menangkap esensi data dari teks yang dibaca.
b. Peneliti kemudian menggunakan satu sisi lain untuk menuliskan apapun yang muncul saat peneliti mambaca transkrip tersebut. Peneliti dapat
menuliskan kesimpulan sementara, suatu hal yang tiba – tiba muncul di
pikirannya, interpretasi sementara atau apapun. Pada tahap ini belum dilakukan tahap penyimpulan konseptual. Penyimpulan konseptual terlalu cepat hanya
akan menghalangi peneliti untuk memperoleh pemahaman utuh mengenai realitas yang ditelitinya. Di lembaran terpisah peneliti dapat mendaftar tema
yang muncul tersebut dan mencoba memikirkan hubungan di antara mereka. c. Setelah peneliti melakukan proses di atas pada tiap transkrip atau catatan
lapangannya, ia dapat menyusun master berisikan daftar tema dan kategori yang telah disusun sehingga menampilkan pola hubungan antar kategori Cross
Cases, bukan lagi kasus tunggal. Langkah
– langkah di atas menjelaskan perlunya data konkrit yang mengarah pada pengembangan konsep ketiga tahapan ini yang dilakukan
bersamaan dengan proses pengumpulan data, dengan alur tahapan: