Definisi Kompetensi Deskripsi Teori 1. Kompetensi Guru

13 pembelajaran terhadap peserta didik sesuai dengan kebutuhannya. 2 Pemahaman understanding, yaitu kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki oleh individu. Misalnya seorang guru akan melaksanakan pembelajaran harus memiliki pemahaman yang baik tentang karakteristik dan kondisi peserta didik, agar dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. 3 Kemampuan skill, yaitu yang dimiliki individu untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Misalnya kemampuan guru dalam memilih dan membuat alat peraga sederhana untuk memberi kemudahan belajar kepada peserta didik. 4 Nilai value, yaitu sutau standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang. Misalnya standar perilaku guru dalam pembelajaran kejujuran, keterbukaan, demokratis dan lain-lain. 5 Sikap attitude, yaitu perasaan senangtidak senang, sukatidak suka atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar. Misalnya reaksi terhadap krisis ekonomi, perasaan terhadap kenaikan gaji dan sebagainya. 6 Minat interest, yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan. Misalnya minat untuk mempelajari atau melakukan perbuatan. Hal ini sesuai dengan Kepmendiknas No. 045U2002 yang dikutip oleh Mulyasa 2005, “kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu”. Pendapat yang hampir sama, Hamzah 2008: 62 mengatakan bahwa dasar kompetensi adalah kemampuan dan kecakapan seseorang dinyatakan kompeten di bidang tertentu adalah seseorang yang menguasai kecakapan kerja atau keahlian selaras dengan tuntutan bidang kerja yang bersangkutan. 14 Dari beberapa pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan kemampuan menjalankan aktivitas dalam pekerjaan yang ditunjukkan oleh kemampuan mentransfer keterampilan dan pengetahuan pada situasi baru. Kompetensi sebagai kemampuan yang menonjol dalam diri seseorang untuk menunjukkan cara-cara berperilaku atau berpikir. Hal tersebut dilakukan dalam segala situasi dan berlangsung terus dalam periode waktu yang lama.

b. Karakteristik Kompetensi

Darsono 2011: 123 menjelaskan kompetensi merupakan karakteristik seorang pekerja yang mampu menghasilkan kinerja terbaik dibanding orang lain. Sedangkan kinerja orang kompeten dapat dilihat dari sudut pandang: 1 Kesuksesan, yaitu orang yang selalu sukses dalam bidang pekerjaan tertentu. 2 Kreativitas, yaitu orang yang selalu berpikir alternatif dalam memecahkan masalah dan setiap masalah yang dihadapi dapat dipecahkan. 3 Inovatif, yaitu orang yang mampu menemukan sesuatu yang baru, misalnya: alat kerja baru, metode kerja baru, produk baru dan sebagainya. Karakteristik kompetensi guru dalam penelitian ini bisa dilihat juga dari: Kesuksesan, maksutnya kesuksesan seorang guru dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik 15 pada saat di sekolah. Kreativitas, maksutnya seorang guru yang selalu berpikir alternatif dalam memecahkan masalah belajar di sekolah dan setiap masalah belajar yang dihadapi dapat dipecahkan. Inovatif, maksutnya seorang guru yang mampu menemukan sesuatu yang baru, misalnya: memanfaatkan semaksimal mungkin sumber belajar yang ada di sekolah sekaligus menemukan sumber belajar lain yang tidak ada di sekolah untuk nantinya dimanfaatkan.

c. Pengertian Guru

Oemar 2008: 59 mengemukakan bahwa guru merupakan suatu jabatan profesional yang harus memenuhi kriteria profesional, yang meliputi syarat-syarat fisik, kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan. Pendapat yang hampir sama, Hamzah 2008: 69 mengemukakan bahwa guru merupakan pendidik formal di sekolah yang bertugas membelajarkan peserta didiknya sehingga memperoleh berbagai pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang semakin sempurna kedewasaan atau pribadinya. Sumber lain, Momon 2014: 130 mengatakan bahwa guru merupakan aktor utama dan terdepan dalam proses belajar mengajar. Selanjutnya, Supardi 2013: 28 menyatakan bahwa guru merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar, bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam belajar.