15
pada saat di sekolah. Kreativitas, maksutnya seorang guru yang selalu berpikir alternatif dalam memecahkan masalah belajar di sekolah dan
setiap masalah belajar yang dihadapi dapat dipecahkan. Inovatif, maksutnya seorang guru yang mampu menemukan sesuatu yang baru,
misalnya: memanfaatkan semaksimal mungkin sumber belajar yang ada di sekolah sekaligus menemukan sumber belajar lain yang tidak ada di
sekolah untuk nantinya dimanfaatkan.
c. Pengertian Guru
Oemar 2008: 59 mengemukakan bahwa guru merupakan suatu jabatan profesional yang harus memenuhi kriteria profesional, yang
meliputi syarat-syarat
fisik, kepribadian,
pengetahuan, dan
keterampilan. Pendapat yang hampir sama, Hamzah 2008: 69 mengemukakan
bahwa guru merupakan pendidik formal di sekolah yang bertugas membelajarkan peserta didiknya sehingga memperoleh berbagai
pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang semakin sempurna kedewasaan atau pribadinya.
Sumber lain, Momon 2014: 130 mengatakan bahwa guru merupakan aktor utama dan terdepan dalam proses belajar mengajar.
Selanjutnya, Supardi 2013: 28 menyatakan bahwa guru merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil
belajar, bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam belajar.
16
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen: “Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada
jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan Pasal 2 UU RI No.14: 2005. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
guru merupakan pendidik profesional di sekolah dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah yang besar pengaruhnya terhadap proses dan
hasil belajar, bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam mengajar.
d. Kompetensi Guru
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyabutkan bahwa “kompetensi adalah seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan”. Kompetensi guru dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terwujud tindakan cerdas