34
c. Model Pengembangan 4-D
Model pengembangan 4-D
Four D
dikembangkan oleh S. Thagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel. Model
pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama yaitu:
Define
Pembatasan,
Design
Perancangan,
Develop
Pengembangan dan Disseminate Pendiseminasian, atau diadaptasi Model 4-P, yaitu
Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan, dan Penyebaran. Tahap model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D Trianto, 2011:
190 antara lain : 1
Tahap Pendefinisian
Define
Tahap ini memiliki lima langkah pokok, yaitu: analisis ujung depan, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan
perumusan tujuan pembelajaran. 2
Tahap Perencanaan
Design
Tahap ini bertujuan untuk menyiapkan prototipe perangkat pembelajaran
dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
penyusunan tes acuan patokan, pemilihan media, dan pemilihan format.
3 Tahap Pengembangan
Develop
Tahap ini
bertujuan untuk
menghasilkan perangkat
pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari pakar, dengan langkah sebagai berikut: validasi perangkat oleh
35
para pakar diikuti dengan revisi, melakukan simulasi, dan uji coba terbatas dengan siswa yang sesungguhnya.
4 Tahap Pendiseminasian
Disseminate
Tahap ini merupakan tahap penggunaan perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas. Selain itu, untuk
menguji efektivitas penggunaan perangkat di dalam KBM.
d. Model PPSI Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional
Menurut Harjanto 2008: 74 PPSI adalah langkah-langkah pengembangan dan pelaksanaan pengajaran sebagai suatu sistem
untuk mencapai tujuan yang diharapkan secara efektif dan efisien. Langkah model pengembangan instruksional PPSI meliputi:
perumusan tujuan, pengembangan alat evaluasi, menetapkan kegiatan belajar, perencanaan program kegiatan, dan pelaksanaan
program. Perumusan tujuan menjadi dasar penentuan alat evaluasi pembelajaran dan rumusan kegiatan belajar. Rumusan kegiatan
menjadi dasar pengembangan program kegiatan, selanjutnya adalah pelaksanaan
pengembangan. Hasil
pelaksanaan dievaluasi,
selanjutnya hasil evaluasi digunakan untuk merevisi pengembangan program kegiatan, rumusan kegiatan belajar, dan alat evaluasi.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Mar’atus Sholihah 2015 dalam
skripsinya yang berjudul Pengembangan Buku Saku Akuntansi sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi