Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

50

E. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 136, instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah. Sedangkan menurut Sugiono 2010: 148 instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian mempunyai kegunaan untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan. Penelitian tindakan termasuk jenis penelitian kuantitatif, data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif. Instrumen pada umumnya dibedakan menjadi dua macam yaitu instrumen yang berbentuk tes untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen nontest untuk mengukur sikap. Instrumen dalam penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi tiga, yaitu: lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi keaktifan siswa, dan tes pencapaian hasil belajar siswa.

1. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Observasi disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Mengobservasi dapat dilakukan dengan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap. Observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara Suharsimi Arikunto, 2010:200. 51 Menurut Suharsimi Arikunto, 2010:200 ditinjau dari jenis observasi maka observasi terdiri dari: a. Observasi non sistematis yang dilakukan oleh pengamat dengan tak menggunakan instumen pengamatan. b. Observasi sistematis yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengetahui dan memperoleh data tentang keadaaan situasi yang ada di dalam sekolah, dan untuk mengetahui permasalahan pelaksanaan pembelajaran terhadap penerapan model pembelajaran yang akan dijadikan untuk kemajuan pembelajaran. Observasi ditujukan kepada responden siswa kelas X Busana A. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang terjadi selama berlangsungnya tindakan melalui penerapan model pembelajaran talking stick, antara lain meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam materi pemeliharaan bahan tekstil. Adapun kisi-kisi instrumen observasi pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran talking stick adalah sebagai berikut: 52 Tabel 02. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Model Pembelajaran Talking Stick Aspek yang diamati Indikator Sub Indikator Item Butir Jumlah Item Pelaksanaa n pembelajar an memilih bahan baku busana dengan model pembelajar an talking stick Kegiatan awal a. Membuka pelajaran sintak 1 model pembelajaran talking stick 1, 2,3 3 b. Tahap penyajian informasi sintak 1 model pembelajaran talking stick 4, 5, 6 3 c. Guru membentuk kelompok belajar siswa sintak 1 model pembelajaran talking stick 7 1 d. Guru menyiapkan peralatan untuk pembelajaran sintak 1 model pembelajaran talking stick 8 1 Kegiatan inti a. Guru menyampaikan materi pelajaran sintak 2 model pembelajaran talking stick 9,1011,12,1 3,14,1 5, 16, 17, 18 10 b. Guru memerintahkan siswa mempelajari handout secara kelompok sintak 3 model pembelajaran talking stick 19, 20 2 c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menutup handout sintak 4 model pembelajaran talking stick 21 1 d. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa sintak 5 model pembelajaran talking stick 22 1 Kegiatan akhir a. Guru memberi kesimpulan dari materi yang telah dipelajari sintak 6 model pembelajaran talking stick 23 1 b. Guru memberikan evaluasi sintak 7 model pembelajaran talking stick 24 3 c. Guru menutup pelajaran sintak 8 model pembelajaran talking stick 25 1 Jumlah 24 53 Kisi-kisi tersebut di atas sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.

2. Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT AGAR Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Agar Prestasi Meningkat Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X PEKSOS 2 SMK Negeri

0 1 18

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT AGAR Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Agar Prestasi Meningkat Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X PEKSOS 2 SMK Negeri

0 1 16

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA KOMPETENSI PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL DI SMK NEGERI 2 GODEAN.

0 0 141

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL SISWA KELAS X SMK N 1 NGAWEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK.

2 21 265

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MAGELANG

0 0 8

Peningkatan Prestasi Belajar Materi Rasul-rasul Allah melalui Model Talking Stick pada Siswa Kelas V SD

0 0 6

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VII F SMP N 2 SRANDAKAN

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS III Vivin Novita Sari

0 0 9

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X TEI-1 SMK YPT 1 PURBALINGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS

0 2 13

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick pada siswa kelas XA SMA N 1 Cangkringan Sleman Yogyakarta - USD Repository

0 5 161