39
B. Penelitian yang Relevan
Tinjauan yang dimaksud untuk mengkaji penelitian yang relevan dengan penelitian penulis. Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
diantaranya adalah sebagai berikut : 1.
Hasil penelitian Natalia Tunas PGSD FIP UNIMA yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD N 2 Tataaran” menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, dengan hasil yang dicapai pada siklus pertama yaitu 65,41 sedangkan siklus kedua yang meningkat menjadi 97,70 . Selain itu model
pembelajaran Talking Stick juga dapat membentuk siswa untuk lebih berani dalam proses belajar mengajar, melatih keterampilan membaca dan
memahami dengan cepat materi yang diberikan. 2.
Hasil penelitian In In Annisa Yunia yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Talking Stick Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar
Siswa Pada Konsep Tata Surya Di Kelas IX A SMP N 2 Sariwangi” menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Talking Stick dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukan dari hasil Ketuntasan siswa meningkat dari 33,33 menjadi 97,22 dengan demikian mengalami
kenaikan sebesar 63,89 . Sedangkan Rata-rata nilai meningkat dari 71,67 menjadi 92,22 dengan demilkian mengalami peningkatan sebesar 20,55.
3. Hasil penelitian Oktavia Abrianti Putri yang berjudul “ Penggunaan Model
Pembelajara Talking Stick dalam Meningkatkan Hasil Belajar PKn Bagi Siswa Kelas VII-D di SMP Negeri 19 Malang” menyimpulkan bahwa
40 penggunaan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. Hal ini ditunjukan dari : a.
Dengan penggunaan model pembelajaran Talking Stick secara berkelompok pada mata pelajaran PKn bagi siswa kelas VII-D di SMP Negeri 19 Malang
dapat meningkatakan hasil belajar pada mata pelajaran PKn dengan peningkatan prosentase yaitu 48,1
b. Siklus I secara individual dengan prosentase 23,3 dapat menjawab,
sedangkan yang tidak mendapatkan giliran 76,7. Pada tahap siklus II secara kelompok dengan prosentase 71,4 yang dapat menjawab,
sedangkan 28,5 yang tidak mendapat giliran tongkat untuk menjawab c.
Dengan pelaksanaan pada siklus I dan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran talking stick secara individual meningkatkan model
pembelajaran dengan cara berkelompok pada siswa kelas VII-D di SMP Negeri 19 Malang.
Berdasarkan penelitian yang relevan yang berada di atas, kebanyakan model pembelajaran Talking Stick banyak diterapkan di Sekolah Dasar SD
dan di SMP. Maka dari itu peneliti ingin mencoba untuk menerapkan model pembelajaran Talking Stick di Sekolah Menengah Kejuruan SMK untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran memilih bahan baku busana di SMK N 1 Ngawen.
C. Kerangka Berfikir