18 2
Faktor eksternal Faktor eksternal dalam pendidikan dan pengajaran dapat dibedakan
menjadi tiga lingkungan, yaitu keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Berdasarkan ketiga lingkungan tersebut yang paling besar
pengaruhnya terhadap proses dan prestasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran adalah lingkungan sekolah seperti guru, sarana dan prasarana
pembelajaran, kurikulum, teman-teman sekelas, kedisiplinan dan peraturan sekolah, administrasi atau manajemen, dan lain-lain.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa meliputi faktor internal
yang ada pada diri siswa dan faktor eksternal lingkungan siswa. Faktor internal muncul dari dalam diri siswa seperti minat, motivasi, konsentrasi,
rasa percaya diri, cita-cita dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal timbul dengan adanya pengaruh dari lingkungan siswa, seperti di lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
c. Jenis-jenis Prestasi Belajar
Menurut pendapat Nana Sudjana 2011: 22 jenis-jenis prestasi belajar terdiri dari 3 ranah yaitu:
1 Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri
dari enam aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
2 Ranah afektif, berkenaan dengan sikap nilai yang terdiri dari lima aspek,
yaitu penerimaan, jawaban dan reaksi, penilaian, organisasi,
19 internalisasi. Pengukuran ranah afektif tidak dapat dilakukan setiap
karena perubahan tingkah laku siswa dapat berubah sewaktu-waktu. 3
Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Pengukuran ranah psikomotorik dilakukan
terhadap hasil-hasil belajar yang berupa penampilan.
Sedangkan menurut Usman dalam Asep Jihad dan Abdul haris, 2008: 16 mengelompokkan hasil belajar menjadi tiga kategori yakni domain
kognitif, afektif, dan psikomotor. 1.
Domain Kognitif Domain Kognitif berhubungan dengan ingatan atau pengenalan
terhadap pengetahuan suatu materi. a.
Pengetahuan Knowledge Pengetahuan merupakan tingkatan yang paling rendah, dalam
kemampuan kognitif meliputi pengingatan hal-hal yang khusus atau universal, mengetahui metode dan proses, pengingatan terhadap suatu
pola, struktur atau setting. b.
Pemahaman Comprehension Tingkatan ini meliputi penerimaan kominikasi secara akurat,
menempatkan hasil komunikasi dalam bentuk penyajian berbeda, siswa dapat mereorganisasikan tanpa merubah pengertian dan dapat
mengeksporasikan. c.
Aplikasi atau penggunan prinsip atau metode pada situasi yang baru Pada tingkatan ini yaitu penerapan situasi lama yang berulang-
ulang kemudian beralih pada situasi yang baru.
20 d.
Analisa Pada tingkatan ini menyangkut kemampuan siswa dalam
memisah-misah suatu
materi menjadi
bagian-bagian yang
membentuknya, mendeteksi hubungan diantara bagian-bagian itu. e.
Sintesa Pada tingkatan ini siswa menempatkan bagian-bagian sehingga
dapat membentuk suatu keseluruhan yang koheren. f.
Evaluasi Pada tingkatan ini adalah tingkatan yang tertinggi dari domain
kognitif. Pada tingkatan ini meliputi kemampuan siswa dalam mengambil keputusan atau dalam menyatakan pendapat tentang nilai suatu tujuan,
idea, pekerjaan, pemecahan masalah, metode, materi, dan lain-lain. 2.
Domain Afektif Domain afektif berhubungan dengan sikap. Tipe hasil belajar afektif
akan muncul dalam berbagai tingkah laku seperti perhatian terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru, cara belajar, dan sikap
hubungan bersosialisasi. 3.
Domain Psikomotor Domain psikomotor berhubungan dengan keterampilan skill dan
kemampuan individu dalam melakukan tindakan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
jenis-jenis hasil belajar meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif pengetahuan, aspek afektif sikap, dan aspek psikomotorik keterampilan.
Ketiga aspek ini saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan.
21
d. Pengukuran Peningkatan Prestasi Belajar