48
B. Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan hasil penelitian dari berbagai permasalahan yang diperoleh peneliti di lapangan. Data penelitian tentang
implementasi kebijakan sekolah satu atap di Desa Canggal ini diperoleh peneliti dengan menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan
observasi. Subyek yang menjadi informan dalam penelitian ini yaitu Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, Kepala Sekolah, Guru, Pegawai
Tata Usaha, Komite Sekolah dan Siswa. Berikut dapat disajikan hasil
penelitian yang diperoleh peneliti dari lapangan. 1. Pelaksanaan Kebijakan Sekolah Satu Atap Di Desa Canggal
a. Latar Belakang Pelaksanaan Sekolah Satu Atap
Program pemerataan pendidikan di Indonesia telah dicanangkan oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 47 Tahun
2008 tentang Wajib Belajar Sembilan Tahun. Salah satu program yang dibuat oleh pemerintah untuk mensukseskan program wajib belajar sembilan tahun
untuk daerah terpencil adalah program pendidikan terpadu SD-SMP Satu Atap atau yang lebih dikenal dengan sebutan sekolah satu atap.
Pada tahun 2011 Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung menetapkan SD Negeri Canggal sebagai salah satu sekolah penyelenggara sekolah satu
atap. Sekolah ini terletak di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung. Kecamatan Candiroto sendiri merupakan Kecamatan dengan
jumlah Angka Partisipasi Kasar APK dan jumlah Angka Partisipasi Murni
49 APM yang berada di bawah rata-rata APK dan APM seluruh kecamatan di
Kabupaten Temanggung. Desa Canggal dipilih sebagai salah satu daerah penyelenggara sekolah
satu atap. Hal ini dikarenakan secara geografis Desa Canggal merupakan desa yang berlokasi di daerah tertinggi dibanding desa lainnya di Kecamatan
Candiroto. Desa Canggal terletak di perbatasan antara Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. Jumlah penduduk usia pendidikan
dasar di Desa ini relatif besar, akan tetapi tingkat pendidikan masyarakat di daerah tersebut masih rendah Perkerjaan sebagian besar masyarakat Desa
Canggal yang berkerja sebagai petani dengan penghasilan yang minim berakibat pada masih ketidakmampuan orang tua untuk dapat menyekolahkan
anaknya ke SMP yang berada di Ibu Kota Kecamatan Candiroto yang berjarak sekitar 11 Km dari Desa Canggal. Dengan jarak yang cukup jauh
tersebut hanya dapat dijangkau dengan menggunakan alat transportasi, sedangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya transportasi juga
tidaklah sedikit. Sekolah satu atap di Desa Canggal diselenggarakan berdasarkan
Keputusan Bupati Temanggung Nomor 421.3541 Tahun 2010 Tentang Penetapan Pendirian Sekolah Baru SMP Satu Atap dengan Sekolah Dasar.
Berdasarkan hal tersebut maka pada tanggal 1 April 2011 Bupati Temanggung mengeluarkan surat izin operasional penyelenggaraan sekolah
satu atap Nomor 421.3007 Tahun 2011 yang berisi tentang operasional penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu Atap dengan