Susunan Kepengurusan Komite Sekolah
51 3
Kondisi alammedan Desa Canggal yang cukup sulit. 4
Keadaan ekonomi masyarakat sekitar yang masih rendah ditambah dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan masih
kurang. 5
Pemerataan pendidikan di Kabupaten Temanggung. Hal tersebut seperti dikemukakan oleh Ibu TN :
“Dulu kan ceritanya di sini SD Canggal itu
output
lulusannya secara nilai sebenarnya baik cuma yang meneruskan ke SMP bisa dihitung
dengan jari. Jadi dari misalnya dari 20 siswa itu yang meneruskan cuma 4 orang, beberapa orang dan yang lainya tidak meneruskan
padahal sebenernya pinter-pinter nilainya bagus-bagus bahkan masuk ke rangking di satu kecamatan, biar hanya kemungkinan ada program
satu atap kemudian di taruh di sini satu atapnya kan sebenarnya banyak yang protes kok tidak di pinggir jalan kok di dalam kampung
kan masuk kampung to mbak letaknya karena kan memang dimaksudkan untuk menampung siswa dari sekitar Canggal terutama
dari SD Canggalnya itu biar bisa melanjutkan ke SMP paling tidak wajib belajar sembilan tahunya tercapai itu sejarahnya ada sekolah
satu atap di sini”. Hal serupa juga dikemukakan oleh Ibu RY :
“Yang pasti yang pertama karena memang banyak yang tidak melanjutkan ke jenjang SMP, seperti kalau misalnya dulu itu siswa
SD nya 28 siswa paling yang ke SMP itu paling cuma dua anak, sebenarnya jaraknya tidak terlalu jauh tapi memang medannya yang
susah, terus juga SDM nya sih di sini orang tua kesadaran pendidikannya memang kurang, sebenarnya orang di sini kalau
dipaksakan ya mampu-mampu saja, buktinya mereka bisa beli motor, beli rumah juga udah banyak,ya walaupun ada emang beberapa yang
tidak mampu tapi memang kesadaranya orang-orang dari Canggal sendiri, soalnya ya
mindset
nya kan masih tidak sekolah pun buktinya ya tetep jadi orang, ya gitu, kayaknya sekolah itu di pandang sebagai
hal yang tidak terlalu penting gitu, itu
mindset
nya cuma ya karena tidak sekolah itu bedanya tata kramanya anak-anak pun dari SD ke
SMP itu masih kurang banget jadi kalau saya sih di SMP satu atap itu bisa memperbaiki masyarakat Canggal
”.
52 Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Ibu JM :
“Ya itu mungkin karena di sini itu kan apa namanya, kalau emang anaknya itu sebenernya tidak bodoh-bodoh banget ya sebenarnya
mereka juga punya potensi tapi cuma memang terlalu jauh mungkin kalau sekolah ke bawah red_Ibukota Kecamatan jadi ya itu untuk
apa mungkin untuk mempermudah yang masyarakat sini biar lebih
mudah melanjutkan pendidikan”. Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa latar belakang
penyelenggaraan sekolah satu atap di Desa Canggal yaitu antara lain lulusan SD Canggal merupakan siswa dengan prestasi yang cukup baik, akan tetapi
dikarenakan tingkat ekonomi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan yang masih rendah, jarak dari rumah ke sekolah yang cukup jauh
ditambah kondisi alam yang tidak memungkinkan sehingga menyebabkan sulitnya siswa lulusan dari SD Canggal untuk dapat melanjutkan pendidikan
dengan mudah. Berdasarkan kondisi tersebut pula menimbulkan keinginan dari sekolah
untuk dapat menyelenggarakan SMP di Desa Canggal. Sehingga untuk merealisasikan hal tersebut pihak sekolah berinisiatif untuk mengajukan
pendirian sekolah satu atap di Desa Canggal dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan masyarakat sekitar. Pihak sekolah bersama warga Desa
Canggal mengadakan rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah, Guru-guru SD Negeri Canggal, komite sekolah, pegawai UPT, perwakilan dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Temanggung dan tokoh masyarakat untuk membahas mengenai pendirian sekolah satu atap. Rapat tersebut menghasilkan
keputusan bahwa
semua peserta rapat bersedia dan menyetujui
diselenggarakannya sekolah satu atap di Desa Canggal. Hasil rapat tersebut