Subyek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

40 pengelihatan, namun juga menggunakan semua pancaindera termasuk pendengaran, perasaan dan insting peneliti. Ketekunan pengamatan dimaksudkan untuk menemukan unsur-unsur dalam situasi yang relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti untuk kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. 2. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan triangulasi metode yaitu dengan memeriksa data-data yang diperoleh dari subjek penelitian dengan melakukan pengecekan hasil penelitian dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu metode wawancara, observasi dan dokumentasi . Hal ini dilakukan untuk mencari kesamaan data dengan metode yang berbeda, sehingga keabsahan data tersebut dapat dipertanggungjawabkan. 3. Triangulasi sumber dicapai melalui cross check pendapat dan pandangan implementasi kebijakan dari subjek penelitian yakni Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung serta agen pelaksana di lapangan yang meliputi kepala sekolah SD-SMP Satu Atap Canggal, Guru, Komite Sekolah, pegawai Tata Usaha dan siswa. Sehingga diharapkan hasil penelitian mendapat informasi yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. 41

G. Teknik Analisis data

Dalam sebuah penelitian untuk memperoleh kebenaran suatu data, maka dibutuhkan suatu teknik analisis data yang tepat. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data data kualitatif. Teknik analisis ini digunakan karena berdasarkan data yang akan diolah berupa data deskriptif yang berupa pernyataan-pernyataan sehingga diharapkan dapat mempermudah peneliti dalam menarik kesimpulan akhir dari penelitian yang dilaksanakan. Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2012: 334 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display dan conclusion dra wingverification . Tahap-tahap analisis data dalam penelitian ini yaitu : 1. Data Reduction Reduksi Data Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasaan serta kedalaman wawasan yang tinggi. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Aktivitas mereduksi data dalam penelitian ini dilakukan dengan memilah-milah data dari hasil wawancara yang sesuai dengan fokus dan masalah 42 penelitian agar data yang diperoleh dapat digunakan untuk menarik hasil kesimpulan. 2. Data display penyajian data Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa diuraikan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Cara penyajian data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut. 3. Conclusion Dra wingVerification Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang didapatkan dari hasil peneltian selama di lapangan yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang- remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Tempat Penelitian

Kabupaten Temanggung terletak di tengah-tengah Provinsi Jawa Tengah. Batas-batas administratif Kabupaten Temanggung adalah sebagai berikut, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Magelang, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo. Sebagian wilayah Kabupaten berada pada ketinggian 500 m 1450 m 24,3 , luas areal ini merupakan daerah lereng Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang terhampar dari sisi selatan, barat sampai dengan utara wilayah. Salah satu kecamatan di Kabupaten Temanggung adalah Kecamatan Candiroto. Luas keseluruhan wilayah Kecamatan Candiroto 5.994 ha dan terdiri dari 14 desa, satu di antaranya yaitu Desa Canggal. Desa ini terletak di ketinggian 1.356 m dari permukaan laut dan berjarak 11 km dari ibu kota Kecamatan Candiroto serta 22 km dari ibu kota kabupaten. Luas keseluruhan Desa Canggal 931 ha yang terbagi dalam lahan sawah 14 ha dan lahan bukan sawah 917 ha. Lahan bukan sawah dipergunakan untuk bangunanpekarangan, ladangtegal, hutan negara, dan lahan lainnya. Desa Canggal terdiri dari 6 dusunRukun Warga RW dan 37 Rukun Tetangga RT.