Hambatan Komunikasi dalam Keluarga

33

b. Faktor Biologis

Keadaan seseorang dimana turut mempengaruhi perkembangan kepribadian atau tingkah laku seseorang. Sebagai contoh adalah seseorang yang memiliki cacat jasmani biasanya mempunyai rasa rendah diri, sehingga menjadi pemalu, pendiam, tidak suka bergaul dan sebagainya.

c. Faktor Lingkungan dan Fisik

Misalnya orang yang berada di daerah pegunungan umumnya pemberani, sedangkan orang yang berasal dari daerah tandus atau gersang biasanya keras dan ulet.

d. Faktor Budaya

Orang selalu disiplin dan datang tepat waktu, bertempat tinggal dekat masjid, dan berada di lingkungan orang-orang yang alim yang santun dan mengutamakan penghormatan dan sopan santun terhadap orang lain terutama yang lebih tua.

e. Faktor Psikologis

Kepribadian atau tingkah laku seseorang dapat juga dipengaruhi oleh faktor psikologis, misalnya temperamen, perasaan, dorongan dan minat. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku sosial seseorang adalah perilaku dan karakteristik orang lain, proses kognitif, faktor lingkungan, tata budaya sebagai sebagai tempat perilaku dan pemikiran sosial, faktor sosiologis, 34 faktor biologis, faktor lingkungan fisik, faktor budaya, dan faktor psikologis.

3. Jenis Perilaku Sosial

Bentuk dan perilaku sosial seseorang dapat pula ditunjukkan oleh sikap sosialnya. Berbagai bentuk dan jenis perilaku sosial seseorang pada dasarnya merupakan karakter atau ciri kepribadian yang dapat teramati ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain. Rusli Ibrahim 2001: 6-8 menyebutkan ada beberapa jenis perilaku sosial, yaitu:

a. Kecenderungan Perilaku Peran

1 Sifat Pemberani dan Pengecut Secara Sosial Orang yang memiliki sifat pemberani secara sosial, biasanya dia suka mempertahankan dan membela haknya, tidak malu-malu atau tidak segan melakukan sesuatu perbuatan yang sesuai norma di masyarakat dalam mengedepankan kepentingan diri sendiri sekuat tenaga. Sifat pengecut menunjukkan perilaku atau keadaan sebaliknya, seperti kurang suka mempertahankan haknya, malu dan segan berbuat untuk mengedepankan kepentingannya. 2 Sifat Berkuasa dan Sifat Patuh Orang yang memiliki sifat berkuasa dalam perilaku sosial biasanya ditunjukkan oleh perilaku seperti bertindak tegas, berorientasi pada kekuatan, percaya diri, berkemauan keras, suka memberi perintah dan memimpin langsung. Sifat yang patuh atau penyerah menunjukkan perilaku sosial yang sebaliknya, misalnya

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI SD GUGUS TERAMPIL KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG

6 40 164

HUBUNGAN PENDIDIKAN MORAL DAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS III BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 185

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD Se-GUGUS II DEPOK SLEMAN.

0 0 131

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS DAN MENGADAKAN VARIASI DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V SD SE GUGUS SULTAN AGUNG KECAMATAN NGLUWAR KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 154

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME DENGAN SIKAP CINTA TANAH AIR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS IV KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN.

0 1 143

HUBUNGAN ANTARA KETAATAN TERHADAP PERATURAN BARIS BERBARIS DALAM KEGIATAN PRAMUKA DENGAN DISIPLIN SISWA KELAS V SD SE GUGUS SUMBING KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG.

2 9 112

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS DAN MENGADAKAN VARIASI DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V SD SE GUGUS SULTAN AGUNG KECAMATAN NGLUWAR KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 154

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS SETYA SECANG KABUPATEN MAGELANG.

6 12 187

PENGARUH PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SE GUGUS WIROPATI KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 206

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN POLA BERMAIN SISWA SD KELAS V SE-GUGUS V UPTD PAUD DAN DIKDAS KECAMATAN LENDAH KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 173