Kategori Perilaku Sosial Kategori Skor

57 berpikir positif terhadap situasi. Tabel hasil skor tiap indikator dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 105. Adapun sebaran dari masing-masing kategori dapat dilihat pada grafik di bawah ini: Gambar 2. Grafik persebaran kategori komunikasi keluarga

b. Perilaku Sosial

Data tentang perilaku sosial diperoleh melalui instrumen yang diisi oleh 131 responden. Insrumen yang digunakan sudah diuji validitas dan realibilitasnya. Instrumen terdiri dari 34 butir pernyataan yang memiliki rentang skor 1 sampai 4. Skor maksimal diperoleh sebesar 136 sedangkan skor minimalnya adalah 34. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh: rata-rata sebesar 75,17, modus sebesar 72, median sebesar 75, dan simpangan baku SD sebesar 4,79. Selanjutnya data didistribusikan dalam tabel sebagai berikut: 58 Tabel 11. Kategori Perilaku Sosial No. Kategori Kategori Frekuensi Rentang Skor 1 Sangat Tinggi X 110,5 2 Tinggi 93,5 X ≤ 110,5 3 Sedang 76,5 X ≤ 93,5 53 38,69 4 Rendah 59,5 X ≤ 76,5 84 61,31 5 Sangat Rendah X ≤ 59,5 Jumlah 137 100 Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui jumlah siswa yang memiliki perilaku sosial kategori sedang berjumlah 53 anak 38,69 dan jumlah siswa yang memiliki perilaku sosial kategori rendah sebesar 84 anak 61,31 sedangkan siswa yang memiliki perilaku sosial dengan kategori sangat tinggi, tinggi, dan sangat rendah sebesar 0 0. Sementara itu penghitungan nilai rata-rata mean sebesar 75,17 yang berada pada kategori rendah. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa masih memiliki perilaku sosial yang rendah. Nilai paling rendah ditunjukkan pada indikator suka memimpin langsung pada butir no 6, indikator membuat rencana sendiri pada butir nomor 12 dan 13, dan indikator terbuka pada butir nomor 29. Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa sebagian besar rendahnya perilaku sosial disebabkan karena kurangnya rasa kepemimpinan, masih ada sebagian besar siswa yang belum mampu membuat rencana sendiri, dan kurangnya keterbukaan siswa. Tabel hasil skor tiap indikator perilaku sosial dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 105.

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI SD GUGUS TERAMPIL KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG

6 40 164

HUBUNGAN PENDIDIKAN MORAL DAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS III BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 185

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD Se-GUGUS II DEPOK SLEMAN.

0 0 131

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS DAN MENGADAKAN VARIASI DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V SD SE GUGUS SULTAN AGUNG KECAMATAN NGLUWAR KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 154

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME DENGAN SIKAP CINTA TANAH AIR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS IV KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN.

0 1 143

HUBUNGAN ANTARA KETAATAN TERHADAP PERATURAN BARIS BERBARIS DALAM KEGIATAN PRAMUKA DENGAN DISIPLIN SISWA KELAS V SD SE GUGUS SUMBING KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG.

2 9 112

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS DAN MENGADAKAN VARIASI DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V SD SE GUGUS SULTAN AGUNG KECAMATAN NGLUWAR KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 154

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS SETYA SECANG KABUPATEN MAGELANG.

6 12 187

PENGARUH PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SE GUGUS WIROPATI KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 206

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN POLA BERMAIN SISWA SD KELAS V SE-GUGUS V UPTD PAUD DAN DIKDAS KECAMATAN LENDAH KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 173