Kajian Penelitian yang Relevan

41 sekolah sebagai supervisor dilakukan dengan baik. Dalam hal ini kepala sekolah benar-benar memiliki peranan penting. Kepala sekolah merupakan pimpinan di sekolah sekaligus mitra kerja yang saling membantu dan mendukung serta bertanggung jawab atas para pegawai guru di bawahnya. Supervisi yang dilaksanakan kepala sekolah yakni usaha-usaha yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil kerja guru dengan tujuan keberhasilan pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran oleh guru merupakan faktor penting terhadap kualitas peserta didik output SDM. Oleh sebab itu pembelajaran harus dilaksanakan sebaik mungkin. Keberhasilan untuk mencapai kinerja guru yang optimal merupakan harapan semua pihak. Namun demikian dengan melihat kondisi individu guru yang berbeda-beda maka hasil kerja guru yang ditunjukkan pun berbeda- beda. Dengan usaha-usaha supervisi kepala sekolah yang maksimal maka guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dapat menjadi lebih efektif dan efisien, yang pada akhirnya menuju tercapainya kinerja guru yang optimal. Selain itu, pelaksanaan supervisi yang tepat pada masing-masing guru dapat memberikan dorongan tertentu untuk meningkatkan performa guru atau pun sebaliknya. Apabila supervisi oleh kepala sekolah kurang tepat atau terkesan buruk oleh guru, maka dapat menyebabkan guru tertekan bahkan gagal dalam melaksanakan tugasnya. Kesan supervisi yang mengawasi, menilai, dan mengoreksi ini jika tidak dilaksanakan dengan pendekatan, teknik, maupun prinsip yang tepat, 42 dapat menyebabkan orang yang disupervisi merasa tidak nyaman. Padahal kenyamanan adalah hal penting dalam melaksanakan supervisi agar tujuan supervisi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja guru dapat tercapai. Sebaiknya pelaksanaan supervisi dilakukan dengan baik dan benar agar dapat menciptakan iklim dan etos kerja yang baik dan tentunya supervisi harus dilaksanakan secara terus menerus kontinyu. Sejalan dengan kerangka berfikir di atas maka diduga apabila usaha- usaha supervisi oleh kepala sekolah di dalam pelaksanaan supervisi dilakukan dengan optimal maka hasil kerja yang ditampilkan oleh guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran akan baik bahkan meningkat.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis yang dapat diajukan adalah “terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran di sekolah dasar se-Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta ” 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai yaitu menguji pengaruh antara supervisi oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran, maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang akan bekerja dengan angka- angka sebagai perwujudan gejala yang diamati dalam menganalisis data menggunakan analisa statistik. Sebagaimana dinyatakan oleh Sugiyono 2012: 14 sebagai berikut. “Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan”.

B. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas independent variabel dan variabel terikat dependent variabel. Adapun penjabaran variabel-variabel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Variabel bebas independent variable merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan pada variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah. 2 Variabel terikat dependent variable merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel terikat