Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

12 yaitu antara pendamping dan yang didampingi dapat dipahami bersama, motivatif yaitu pendamping harus dapat menumbuhkan kepercayaan diri dan dapat memberikan semangat motivasi, dan negosiasi yaitu pendampingan dan yang didampingi mudah melakukan penyesuaian. Kegiatan pendampingan merupakan bagian kegiatan supervisi, karena fokus pendampingan adalah membantu meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Pengertian supervisi menurut pendapat lain menyatakan kegiatan supervisi dapat berupa bimbingan bagi pengembangan kompetensi guru pegawai dengan tujuan tercipta pembelajaran yang ideal. Cicih dan Nurdin 2010: 313 menegaskan bahwa supervisi merupakan bimbingan profesional kepada guru-guru, kemudian yang dimaksud bimbingan profesional adalah usaha yang diberikan bagi para guru untuk berkembang secara profesional dalam meningkatkan pelaksanaan tugas pokok guru yaitu memperbaiki dan meningkatkan proses belajar peserta didik. Senada dengan pernyataan tersebut Sahertian 2000: 17 menjelaskan supervisi adalah usaha mengawali, mengarahkan, mengkoordinasi, dan membimbing secara kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah, baik secara individu maupun bersama dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran sehingga dapat menstimulasi dan membimbing pertumbuhan setiap murid secara kontinyu dan dapat lebih cepat berpartisipasi dalam masyarakat. Berdasarkan pada penjelasan-penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa supervisi kepala sekolah dimaknai sebagai kegiatan 13 bantuan berupa pembinaan maupun bimbingan secara profesional yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam rangka meningkatkan kinerja dan kemampuan mereka sehingga tercipta pembelajaran yang ideal. Kepala sekolah memiliki peranan penting dalam melaksanakan kegiatan supervisi. Salah satu contoh implementasi supervisi adalah kepala sekolah dapat memberikan pengarahan, bimbingan, nasihat-nasihat ataupun saran-saran yang membangun dalam kegiatan diskusi individu maupun kelompok. Dalam hal ini, kepala sekolah memberikan saran-saran demi perbaikan pembelajaran dan guru pun berhak memberikan pendapat dan usul konstruktif. Dengan demikian guru-guru dapat terbantu dengan adanya supervisi yang dilakukan kepala sekolah.

b. Tujuan, Prinsip, dan Teknik Supervisi

Pelaksanaan supervisi olah supervisor harus memiliki tujuan yang tepat dan jelas. Sahertian 2000: 19 menjelaskan bahwa secara umum tujuan dari supervisi pendidikan adalah memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru dan tidak hanya sebatas itu, namun bertujuan untuk mengembangkan potensi kualitas guru. Tujuan supervisi adalah peningkatan kinerja guru sehingga dapat terwujud proses pembelajaran yang diinginkan. Jerry 2011: 72 menyatakan bahwa guru merupakan aspek utama dalam kegiatan pembelajaran, maka layanan dan aktivitas kesupervisian harus lebih diarahkan kepada guru dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru pada pengelolaan