Uji Normalitas Pengujian Persyaratan Analisis

78 Gambar 7. Hasil Uji Homoskedastisitas dengan Grafik Scatterplot Scatterplot di atas menggambarkan titik-titik menyebar di atas dan di bawah 0, dan tidak memiliki pola yang teratur. Berdasarkan gambaran tersebut dapat disimpulkan bahwa data bersifat homoskedastisitas dan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Berdasarkan hasil analisis Durbin-Watson menunjukkan bahwa nilai DW sebesar 1,177. Dengan kriteria pengambilan keputusan adalah jika - 2 ≤ DW ≤ +2, maka dapat dinyatakan model regresi tidak terjadi autokorelasi. Tabel hasil uji Durbin-Watson dapat dilihat pada lampiran halaman 125.

4. Pengujian Hipotesis

Setelah prasyarat uji hipotesis terpenuhi maka dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesi dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pelaksanaan 79 supervisi oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini hipotesis yang dirumuskan yaitu “Ada pengaruh positif dan signifikan pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Tegalrejo. ” Uji hipotesi dilakukan dengan melakukan analisis regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS 16.00. Model analisis regresi linier sederhana bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara dua variabel yaitu variabel bebas terhadap variabel terikat . Hasil analisis pengaruh pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran yang akan dibahas adalah persamaan regresi, uji f, serta koefisien determinasi berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. Berdasarkan perhitungan dengan analisis regresi linier sederhana menggunakan program SPSS 16.00 diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Persamaan Regresi

Koefisien regresi menunjukkan besarnya perubahan pada variabel terikat y yang diakibatkan oleh adanya perubahan pada variabel bebas di dalam model regresi. Persamaan garis regresi dibuat berdasarkan harga koefisien beta. Hasil dari analisis regresi ditampilkan dalam tabel berikut. 80 Tabel 20. Koefisien Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 85.296 8.865 9.622 .000 Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah .405 .079 .462 5.160 .000 a. Dependent Variable: Kinerja Guru dalam Pembelajaran Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan garis regresi y = a + bx dapat dinyatakan sebagai berikut. y = 85,269 + 0,405x. Dimana y adalah variabel kinerja guru dalam pembelajaran, nilai a konstanta adalah 85,269, nilai b koefisien adalah 0,405, serta x merupakan variabel pelaksanaan supervisi kepala sekolah. Persamaan tersebut dapat diterjemahkan bahwa koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan rata-rata variabel y untuk setiap perubahan variabel x sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan pertambahan bila b bertanda positif dan penurunan bila b bertanda negatif. Sehingga dari persamaan tersebut dapat diintepretasikan sebagai berikut. 1 Harga koefisien konstanta sebesar 85,296 menyatakan bahwa jika nilai pelaksanaan supervisi kepala sekolah tidak ada atau sama dengan nol, maka nilai variabel kinerja guru dalam pembelajaran sebesar 85,296. 2 Koefisien regresi x sebesar 0,405 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai pelaksanaan supervisi kepala sekolah, maka nilai kinerja guru