Hasil Belajar Matematika KONTRIBUSI KETANGGUHAN DALAM BELAJAR (ACADEMIC HARDINESS), PERCAYA DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SMAN 3 SIDOARJO.

c Motivasi Motivasi belajar adalah pendorong siswa untuk belajar. Motivasi belajar memiliki peranan yang penting dalam hal semangat belajar. Siswa dengan motivasi yang kuat akan semangat dan rajin dalam belajar. d Bakat Secara umum bakat aptitude adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Siswa yang memiliki bakat dalam bidang matematika maka dia akan lebih mudah dalam belajar dan memahami materi matematika dibandingkan dengan siswa yang lainnya. Melalui belajar yang giat dan rajin serta banyak latihan soal, siswa dapat mengembangkan bakat dalam bidang matematika yang dimilikinya secara optimal. e Minat Minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau besar terhadap sesuatu. Siswa yang memiliki minat yang tinggi terhadap matematika, dia akan lebih bersemangat dalam belajar matematika. Belajar matematika dianggapnya sebagai kegiatan yang menyenangkan. Hal ini menyebabkannya lebih mudah dalam menerima dan memahami materi pelajaran matematika.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: 1 Faktor Lingkungan Sosial Faktor lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi hasil belajar diantaranya adalah guru, tenaga kependidikan kepala sekolah dan wakil-wakil kepala sekolah, teman-teman sekelas, masyarakat, tetangga dan teman-teman sepermainan. Lingkungan sekolah yang kondusif dapat menciptaan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa. Sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan menerima semua materi pelajaran dengan baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2 Faktor Lingkungan Non Sosial Faktor-faktor lingkungan non sosial yang mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya adalah gedung sekolah, letak sekolah, rumah tempat tinggal, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan peserta didik. Sarana dan prasarana sekolah yang lengkap akan mempermudah jalannya proses belajar mengajar. Jika proses belajar mengajar berlangsung dengan lancar maka siswa bisa dengan mudah menerima materi pelajaran dengan baik. Hal ini bisa meningkatkan hasil belajar siswa. 3 Faktor Pendekatan Belajar Faktor pendekatan belajar adalah segala cara atau strategi yang digunakan peserta didik dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat berasal dari dalam diri siswa yang disebut dengan faktor internal dan faktor yang berasal dari luar diri siswa yang disebut dengan faktor eksternal. Faktor internal dibagi menjadi dua yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis meliputi kesehatan badan dan pancaindera. Sedangkan faktor psikologis meliputi intelegensi, sikap, motivasi, minat dan bakat. Faktor internal dibagi menjadi tiga yaitu faktor lingkungan sosial, faktor lingkungan non sosial dan faktor pendekatan belajar.

E. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ayatollah Karimi dan S. Venkatesan dengan judul “Mathematics Anxiety, Mathematics Performance and Academic Hardiness in High School Students ”. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara ketangguhan dalam belajar dan hasil belajar matematika siswa SMA dengan r = 0,14, p0,05 42 . 2. Penelitian yang dilakukan oleh Sari Narulita dengan judul “Pengaruh Minat dan Percaya Diri terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam”. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan percaya diri terhadap hasil belajar matematika siswa SDN di Kelurahan Selat Dalam sebesar 74,3 yang menunjukkan bahwa terdapat pegaruh yang positif 43 . 3. Penelitian yang dilakukan oleh Huri Suhendri dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Matematis-Logis, Rasa Percaya Diri dan Kemandirian Belajar terhadap Hasil Belajar Matematik a” yang menyimulan bahwa terdapat pengaruh positif kecerdasan matematis-logis, rasa percaya diri,dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika 44 . 4. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati dengan judul “Pengaruh Adversity Quotient AQ dan Motivasi Berprestasi t erhadap Prestasi Belajar Matematika”. Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika 45 . 42 Ayatollah - Venkatesan, “Mathematics Anxiety, Mathematics Performance and Academic Hardiness in High School Students” , International Journal Education Science, Vol. 1 No. 1, 2009, 35. 43 Sari Narulita, Op. Cit., hal abstrak. 44 Huri Suhendri, Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY: ”Pengaruh Kecerdasan Matematis-Logis, Rasa Percaya Diri dan Kemandirian Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika” Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2012, 1. 45 Nurhayati, “Pengaruh Adversity Quotient AQ dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar Matematika”, Jurnal Formatif, No. 3, 2013, abstrak.

F. Hipotesis Penelitian

Dari uraian di atas, maka peneliti mengemukakan hipotesis penelitian sebagai berikut: 1. Hipotesis statistik 1 � : � = 0 � : � ≠ 0 � : Ketangguhan dalam belajar dan percaya diri tidak berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar matematika H 1 : Ketangguhan dalam belajar dan percaya diri berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar matematika 2. Hipotesis statistik 2 � : � = 0 � : � ≠ 0 H : Ketangguhan dalam belajar dan motivasi berprestasi tidak berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar matematika H 1 : Ketangguhan dalam belajar dan motivasi berprestasi berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar matematika 3. Hipotesis statistik 3 � : � = 0 � : � ≠ 0 H : Percaya diri dan motivasi berprestasi tidak berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar matematika H 1 : Percaya diri dan motivasi berprestasi berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar matematika 4. Hipotesis statistik 4 � : � = 0 � : � ≠ 0 H : Ketangguhan dalam belajar , percaya diri dan motivasi berprestasi tidak berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar matematika H 1 : Ketangguhan dalam belajar , percaya diri dan motivasi berprestasi berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar matematika Keterangan : � : koefisien jalur untuk populasi tentang ketangguhan dalam belajar dan percaya diri terhadap hasil belajar matematika . � : koefisien jalur untuk populasi tentang ketangguhan dalam belajar dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika . � : koefisien jalur untuk populasi tentang percaya diri dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika . � : koefisien jalur untuk populasi tentang ketangguhan dalam belajar , percaya diri dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika . Berdasarkan kerangka berpikir hipotesis di atas, maka dapat disusun model teori penelitian sebagai berikut. � � � � � � � � � Gambar 2.1 Model Teoritik Hasil Belajar Matematika Ketangguhan dalam Belajar Percaya Diri Motivasi Berprestasi 35 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto disebabkan penelitian ini berhubungan dengan variabel yang sudah terjadi. Pada penelitian ini, peneliti tidak melakukan manipulasi terhadap variabel yang diteliti. Sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti ingin mengetahui kontribusi ketangguhan dalam belajar, percaya diri dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika siswa. Untuk mengetahui kontribusi ketangguhan dalam belajar, percaya diri dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika siswa, peneliti akan menggunakan analisis jalur.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Uji coba instrumen dan penelitian dilaksanakan di SMAN 3 Sidoarjo. Uji coba instrumen dan penelitian masing-masing berlangsung selama 1 hari. Uji coba instrumen dilaksanakan pada tanggal 13 September 2016 dari pukul 12.30 sampai pukul 14.00. Rincian kegiatan pada saat ujicoba intrumen dijelaskan pada tabel sebagai berikut. Tabel 3.1 Kegiatan pada Saat Uji Coba Instrumen No Pukul Jenis Kegiatan 1 12.30 - 12.45 Pengisian angket ketangguhan dalam belajar 2 12.45 – 12.55 Pengisian angket percaya diri 3 12.55 – 13.15 Pengisian angket motivasi berprestasi 4 13.15 – 14.00 Mengerjakan tes hasil belajar matematika Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 September 2016 dari pukul 10.00 sampai pukul 11.30. Rincian kegiatan pada saat penelitian dijelaskan pada tabel sebagai berikut. Tabel 3.2 Kegiatan pada Saat Penelitian No Pukul Jenis Kegiatan 1 10.00-10.15 Pengisian angket ketangguhan dalam belajar 2 10.15-10.25 Pengisian angket percaya diri 3 10.25-10.45 Pengisian angket motivasi berprestasi 4 10.45-11.30 Mengerjakan tes hasil belajar matematika

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto, yang dimaksud populasi adalah keseluruhan subjek penelitian 1 . Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA di SMAN 3 Sidoarjo tahun pelajaran 20162017 yang berjumlah 8 kelas.

2. Sampel Penelitian

Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan teknik simple random sampling sampel acak sederhana. Sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Sedangkan simple random sampling digunakan pada penelitian ini karena anggota populasi bersifat homogen. Sampel untuk penelitian ini didapatkan dengan cara mengundi secara acak semua kelas X MIA tahun pelajaran 20162017 di SMAN 3 Sidoarjo. Berdasarkan hasil pengundian secara acak tersebut, diperoleh sampel untuk uji coba instrumen kelas X MIA-6 yang terdiri dari 27 siswa dan sampel untuk penelitian kelas X MIA-4 yang terdiri dari 28 siswa.

D. Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi variabel endogen di dalam model. Variabel eksogen pada penelitian ini adalah: a. Ketangguhan dalam belajar b. Percaya diri 1 Ibid, halaman 130.

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PERILAKU SISWA, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI PONDOK Kontribusi Perilaku Siswa, Fasilitas Belajar, dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika di Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen Tahun

0 2 13

KONTRIBUSI PERILAKU SISWA, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI PONDOK PESANTREN Kontribusi Perilaku Siswa, Fasilitas Belajar, dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika di Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sr

0 3 15

KONTRIBUSI MOTIVASI,KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS Kontribusi Motivasi, Kemandirian Belajar dan Lingkungan Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Delangggu Klaten

0 3 13

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP MUTU LULUSAN SISWA Kontribusi Kebiasaan Belajar, Motivasi Berprestasi Dan Kreativitas Belajar Terhadap Mutu Lulusan Siswa Di SMAN 1 Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 14

PENDAHULUAN Kontribusi Kebiasaan Belajar, Motivasi Berprestasi Dan Kreativitas Belajar Terhadap Mutu Lulusan Siswa Di SMAN 1 Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 9

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP MUTU LULUSAN SISWA Kontribusi Kebiasaan Belajar, Motivasi Berprestasi Dan Kreativitas Belajar Terhadap Mutu Lulusan Siswa Di SMAN 1 Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 16

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Kontribusi Motivasi Belajar Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 20

KONTRIBUSI LINGKUNGAN KELUARGA, KEAKTIFAN DAN KETERSEDIAAN ALAT BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI Kontribusi Lingkungan Keluarga, Keaktifan Dan Ketersediaan Alat Belajar Terhadap Motivasi Berprestasi Dan Dampaknya Pada Hasil Belajar Matematika Pada

0 1 17

KONTRIBUSI FASILITAS BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Kontribusi Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Sekolah Berbasis ISO Di SMK Negeri 1

0 5 15

KONTRIBUSI FASILITAS BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR Kontribusi Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Sekolah Berbasis ISO Di SMK Negeri 1 Purwodadi.

0 4 13