c Motivasi
Motivasi belajar adalah pendorong siswa untuk belajar. Motivasi belajar memiliki peranan
yang penting dalam hal semangat belajar. Siswa dengan motivasi yang kuat akan semangat dan
rajin dalam belajar.
d Bakat
Secara umum bakat aptitude adalah
kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang
akan datang. Siswa yang memiliki bakat dalam bidang matematika maka dia akan lebih mudah
dalam belajar dan memahami materi matematika dibandingkan dengan siswa yang lainnya. Melalui
belajar yang giat dan rajin serta banyak latihan soal, siswa dapat mengembangkan bakat dalam
bidang matematika yang dimilikinya secara optimal.
e Minat
Minat interest berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau besar terhadap sesuatu. Siswa yang memiliki minat yang tinggi
terhadap matematika, dia akan lebih bersemangat dalam belajar matematika. Belajar matematika
dianggapnya
sebagai kegiatan
yang menyenangkan. Hal ini menyebabkannya lebih
mudah dalam menerima dan memahami materi pelajaran matematika.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: 1
Faktor Lingkungan Sosial Faktor
lingkungan sosial
yang dapat
mempengaruhi hasil belajar diantaranya adalah guru, tenaga kependidikan kepala sekolah dan wakil-wakil
kepala sekolah, teman-teman sekelas, masyarakat, tetangga dan teman-teman sepermainan. Lingkungan
sekolah yang kondusif dapat menciptaan suasana
belajar yang menyenangkan bagi siswa. Sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan menerima
semua materi pelajaran dengan baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2 Faktor Lingkungan Non Sosial
Faktor-faktor lingkungan
non sosial
yang mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya adalah
gedung sekolah, letak sekolah, rumah tempat tinggal, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar
yang digunakan peserta didik. Sarana dan prasarana sekolah yang lengkap akan mempermudah jalannya
proses belajar mengajar. Jika proses belajar mengajar berlangsung dengan lancar maka siswa bisa dengan
mudah menerima materi pelajaran dengan baik. Hal ini bisa meningkatkan hasil belajar siswa.
3 Faktor Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan belajar adalah segala cara atau strategi yang digunakan peserta didik dalam
menunjang efektifitas
dan efisiensi
proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini
berarti seperangkat
langkah operasional
yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan
masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat berasal dari dalam diri siswa yang disebut dengan faktor internal dan faktor
yang berasal dari luar diri siswa yang disebut dengan faktor eksternal. Faktor internal dibagi menjadi dua yaitu faktor
fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis meliputi kesehatan badan dan pancaindera. Sedangkan faktor psikologis
meliputi intelegensi, sikap, motivasi, minat dan bakat. Faktor internal dibagi menjadi tiga yaitu faktor lingkungan sosial,
faktor lingkungan non sosial dan faktor pendekatan belajar.
E. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ayatollah Karimi dan S.
Venkatesan dengan judul “Mathematics Anxiety, Mathematics Performance and Academic Hardiness in High School
Students ”. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara ketangguhan dalam belajar dan hasil belajar matematika siswa SMA dengan r =
0,14, p0,05
42
. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Sari Narulita dengan judul “Pengaruh Minat dan Percaya Diri terhadap Hasil Belajar
Matematika Peserta Didik Kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam”. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan percaya diri terhadap hasil belajar matematika siswa SDN di Kelurahan Selat Dalam sebesar
74,3 yang menunjukkan bahwa terdapat pegaruh yang positif
43
. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Huri Suhendri dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Matematis-Logis, Rasa Percaya Diri dan
Kemandirian Belajar terhadap Hasil Belajar Matematik a” yang
menyimulan bahwa terdapat pengaruh positif kecerdasan matematis-logis, rasa percaya diri,dan kemandirian belajar
terhadap hasil belajar matematika
44
. 4.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati dengan judul “Pengaruh Adversity Quotient AQ dan Motivasi Berprestasi
t erhadap Prestasi Belajar Matematika”. Hasil Penelitian ini
menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika
45
.
42
Ayatollah - Venkatesan, “Mathematics Anxiety, Mathematics Performance and
Academic Hardiness in High School Students” , International Journal Education
Science, Vol. 1 No. 1, 2009, 35.
43
Sari Narulita, Op. Cit., hal abstrak.
44
Huri Suhendri, Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY:
”Pengaruh Kecerdasan Matematis-Logis, Rasa Percaya Diri dan Kemandirian Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika” Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta, 2012, 1.
45
Nurhayati, “Pengaruh Adversity Quotient AQ dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar Matematika”, Jurnal Formatif, No. 3, 2013, abstrak.
F. Hipotesis Penelitian
Dari uraian di atas, maka peneliti mengemukakan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Hipotesis statistik 1
� : � = 0
� : � ≠ 0
� : Ketangguhan dalam belajar dan percaya diri tidak berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar
matematika H
1
: Ketangguhan dalam belajar dan percaya diri
berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar matematika
2. Hipotesis statistik 2
� : � = 0
� : � ≠ 0
H : Ketangguhan dalam belajar
dan motivasi berprestasi tidak berkontribusi secara signifikan terhadap hasil
belajar matematika H
1
: Ketangguhan dalam belajar dan motivasi berprestasi
berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar matematika
3. Hipotesis statistik 3
� : � = 0
� : � ≠ 0
H : Percaya diri
dan motivasi berprestasi tidak
berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar matematika
H
1
: Percaya diri dan motivasi berprestasi
berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar matematika
4. Hipotesis statistik 4
� : � = 0
� : � ≠ 0
H : Ketangguhan dalam belajar
, percaya diri dan
motivasi berprestasi tidak berkontribusi secara
signifikan terhadap hasil belajar matematika
H
1
: Ketangguhan dalam belajar , percaya diri
dan motivasi berprestasi
berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar matematika
Keterangan : �
: koefisien jalur untuk populasi tentang ketangguhan dalam belajar
dan percaya diri terhadap
hasil belajar matematika .
� : koefisien jalur untuk populasi tentang ketangguhan
dalam belajar dan motivasi berprestasi
terhadap hasil belajar matematika .
� : koefisien jalur untuk populasi tentang percaya diri
dan motivasi berprestasi terhadap hasil
belajar matematika .
� : koefisien jalur untuk populasi tentang ketangguhan
dalam belajar , percaya diri
dan motivasi berprestasi
terhadap hasil belajar matematika .
Berdasarkan kerangka berpikir hipotesis di atas, maka dapat disusun model teori penelitian sebagai berikut.
� � �
� �
� �
� �
Gambar 2.1 Model Teoritik
Hasil Belajar Matematika
Ketangguhan dalam Belajar
Percaya Diri
Motivasi Berprestasi
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ex-post facto
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian
ex-post facto disebabkan penelitian ini berhubungan dengan variabel yang sudah terjadi. Pada penelitian ini, peneliti tidak
melakukan manipulasi terhadap variabel yang diteliti. Sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti
ingin mengetahui kontribusi ketangguhan dalam belajar, percaya diri dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika
siswa. Untuk mengetahui kontribusi ketangguhan dalam belajar, percaya diri dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar
matematika siswa, peneliti akan menggunakan analisis jalur.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Uji coba instrumen dan penelitian dilaksanakan di SMAN 3 Sidoarjo. Uji coba instrumen dan penelitian masing-masing
berlangsung selama 1 hari. Uji coba instrumen dilaksanakan pada tanggal 13 September 2016 dari pukul 12.30 sampai pukul 14.00.
Rincian kegiatan pada saat ujicoba intrumen dijelaskan pada tabel sebagai berikut.
Tabel 3.1 Kegiatan pada Saat Uji Coba Instrumen
No Pukul
Jenis Kegiatan
1 12.30 - 12.45
Pengisian angket ketangguhan dalam belajar
2 12.45
– 12.55 Pengisian angket percaya diri 3
12.55 – 13.15 Pengisian angket motivasi berprestasi
4 13.15
– 14.00 Mengerjakan tes hasil belajar matematika Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 September 2016 dari
pukul 10.00 sampai pukul 11.30. Rincian kegiatan pada saat penelitian dijelaskan pada tabel sebagai berikut.
Tabel 3.2 Kegiatan pada Saat Penelitian
No Pukul
Jenis Kegiatan
1 10.00-10.15
Pengisian angket ketangguhan dalam belajar
2 10.15-10.25
Pengisian angket percaya diri 3
10.25-10.45 Pengisian angket motivasi berprestasi
4 10.45-11.30
Mengerjakan tes hasil belajar matematika
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto, yang dimaksud populasi adalah keseluruhan subjek penelitian
1
. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA di SMAN 3 Sidoarjo
tahun pelajaran 20162017 yang berjumlah 8 kelas.
2. Sampel Penelitian
Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan teknik
simple random sampling sampel acak sederhana. Sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang
sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Sedangkan simple
random sampling digunakan pada penelitian ini karena anggota populasi bersifat homogen. Sampel untuk penelitian ini
didapatkan dengan cara mengundi secara acak semua kelas X MIA tahun pelajaran 20162017 di SMAN 3 Sidoarjo.
Berdasarkan hasil pengundian secara acak tersebut, diperoleh sampel untuk uji coba instrumen kelas X MIA-6 yang terdiri
dari 27 siswa dan sampel untuk penelitian kelas X MIA-4 yang terdiri dari 28 siswa.
D. Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi variabel endogen di dalam model. Variabel eksogen pada penelitian ini
adalah: a.
Ketangguhan dalam belajar b.
Percaya diri
1
Ibid, halaman 130.