E. Kerangka Berpikir
Untuk dapat melihat dan menggambarkan bagaimana kerangka berfikir serta mengetahui hubungan atau alur pemikiran dalam penelitian ini, maka
kerangka berfikir yang mendasari penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2. Keterkaitan Antara Kepala Sekolah, Naban, dan Tugas Kepala Sekolah Untuk Mencapai Tujuan Sekolah
KEPALA SEKOLAH Naban
TUJUAN SEKOLAH Tugas Kepala Sekolah
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan : Membantu kelancaran proses pembelajaran,
menyusun pembagian tugas mengajar, dsb
Melaksanakan administrasi sekolah : mengurusi administrasi keuangan , administrasi
siswa, administrasi personil sekolah, administrasi kearsipan, dsb
Pembinaan tenaga pendidikan : Melakukan supervisi kepada tenaga pendidikan,
pemberian motivasi, pengawasan, dsb
Pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah :
Mengatur dan mempersiapkan sarana untuk pelaksanaan pembelajaran, mencatat dan
menginventaris sarana prasarana, merawat, dsb
,
Berdasarkan gambar 2 tentang keterkaitan antara kepala sekolah, Naban, dan tugas kepala sekolah, maka kerangka berfikir dari penelitian ini
sebagai berikut : Kepala sekolah sebagai penanggung jawab pelaksanaan pendidikan
sekolah termasuk di dalamnya adalah penanggung jawab pelaksanaan administrasi sekolah, dalam melaksanakan sejumlah peran dan fungsinya
kepala sekolah mempunyai tugas; menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan
pengawasan, melakukan
evaluasi terhadap
kegiatan, menentukan
kebijaksanaan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur adminitrasi ketatausahaan, siswa, ketenagaan,
sarana dan prasarana, keuanganRAPBS, mengatur hubungan antara sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait yang peduli terhadap
pendidikan. Mengetahui tugas kepala sekolah dalam menjalankan peran dan
fungsinya yang begitu banyak, maka untuk menjadi kepala sekolah diperlukan kualifikasi dan kompetensi yang dapat mendukung kerja kepala sekolah agar
dapat mencapai kepala sekolah yang efektif, kepala sekolah yang benar-benar dapat menjalankan tugasnya dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Namun kepala sekolah sebagai manusia biasa yang mempunyai keterbatasan mungkin tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Masalah administrasi
di Sekolah Dasar yang pelaksanaannya kurang diperhatikan dapat mengakibatkan sekolah tidak tertib administrasi yang juga akan berpengaruh
pada proses pembelajaran di sekolah. Melihat pentingnya administrasi banyak Sekolah Dasar yang mengangkat tenaga honorer untuk membantu pekerjaan
administrasi di sekolah. Kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta melihat pentingya pelayanan
terutama tentang administrasi demi kepuasan masyarakat, Pemerintah Kota Yogyakarta berdasarkan Peraturan Wali Kota Yogyakarta No 3 Tahun 2008
tentang pengaturan Tenaga Bantuan di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, bahwa untuk mencukupi kekurangan formasi pegawai negeri sipil
dalam melaksanakan berbagai jenis ketugasan tertentu dan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Lingkungan Pemerintah Kota
Yogyakarta, maka perlu mengangkat Tenaga Bantuan yang rencana pengadaannya dibuat oleh Badan Kepegawaian Daerah BKD berdasarkan
usulan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD yang terdiri dari Badan, Dinas, Kantor, Bagian pada Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Sekretariat
KPU, RSUD dan Kecamatan. Tenaga Bantuan yang selanjutnya disebut Naban adalah pegawai yang diangkat untuk jangka waktu tertentu guna
membantu melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan yang bersifat teknis profesional dan administrasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
organisasi. Sekolah Dasar Negeri di Kota Yogyakarta sebagai bawahan dari Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta mendapatkan jatah tenaga bantuan untuk membantu masalah teknis dan administrasi yang ada di sekolah. Untuk
perekrutan Naban di bidang pendidikan berbeda dengan bidang pemerintahan
yang lain, Naban yang diperbantukan di Sekolah Dasar Negeri diusulkan oleh sekolah yang bersangkutan dari Pegawai Tidak Tetap di sekolah tersebut.
Namun demikian walaupun sekolah sudah mempunyai Naban yang membantu kepala sekolah dalam mengerjakan administrasi tetapi masih ada
beberapa pekerjaan tentang administrasi yang belum dilaksanakan dengan baik, dari sini dapat diketahui bahwa keberadaan kepala sekolah sangat
dibutuhkan untuk mengarahkan dan memberikan tugas kepada Naban agar keberadaan Naban bisa efektif sesuai dengan tujuannya untuk membantu
mengerjakan tugas administrasi sekolah.
F. Pertanyaan Penelitian