Pengertian efektif, mengefektifkan Konsep Dasar Efektif

Pegawai Tidak Tetap PTT yang diangkat sebelum berlakunya Peraturan ini dianggap telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam Peraturan ini dan selanjutnya disebut sebagai Naban.

C. Konsep Dasar Efektif

1. Pengertian efektif, mengefektifkan

Istilah efektif biasa digunakan dalam kaitannya dengan manajemen dan pendidikan, misalnya keefektifan pengelolaan organisasi, kepemimpinan, dan pelaksanaan program. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 269 efektif adalah ada pengaruhnya, ada akibatnya, atau juga bisa didefinisikan sebagai keadaan berpengaruh, keberhasilan tentang usaha sedangkan kata mengefektifkan makna dasarnya sama dengan kata dasarnya hanya saja mendapatkan imbuhan me- dan –kan, sehingga mempunyai arti upaya atau usaha yang dilakukan untuk mencapai efektif. Menurut Gibson, et.al. 2003 yang dikutip dari www.tendik.org , diakses pada 21 Februari 2010, efisien daya guna ialah proses penghematan sumber daya dengan cara melakukan pekerjaan dengan benar do things right sedangkan efektif hasil guna ialah tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dengan cara melakukan pekerjaan yang benar do the right things . Efektif secara kuantitatif adalah perbandingan antara hasil yang diperoleh dibagi dengan target yang harus dicapai, sedangkan efektivitas secara kualitatif adalah tingkat kepuasan yang diperoleh. Keefektifan dapat dilihat dari tiga perspektif yaitu: 1 individual input, kelompok proses, dan 3 organisasi. Keefektifan individual ditentukan oleh sikap, keterampilan, pengetahuan, motivasi, dan stres. Keefektifan kelompok ditentukan oleh kekompakan cohesiveness , kepemimpinan, struktur, status, peranan-peranan, dan norma-norma. Keefektifan organisasi ditentukan oleh lingkungan, teknologi, pilihan strategik, struktur, proses, dan budaya. Berdasarkan penjelasan di atas jika dikaitkan antara efektif atau keefektifan dengan kepempimpinan. Menurut Hoy dan Miskel dalam Marno dan Triyo Supriyatno 2008: 30 pemimpin yang efektif adalah kepemimpinan yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan usaha kerja sama serta memelihara iklim yang kondusif dalam kehidupan organisasi sedangkan menurut Gordon dalam Marno dan Triyo Supriyatno 2008: 30 pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang anggota kelompoknya merasa kebutuhan mereka terpenuhi dan pemimpin sendiri merasa behwa kebutuhannya juga telah terpuaskan. Pemimpin yang efektif menurut Veithzal Rivai 2004: 32-33 adalah yang: a. Bersikap luwes; b. Sadar mengenai diri, kelompok, dan situasi; c. Memberi tahu bawahan tentang setiap persoalan dan bagaimana pandai dan bijak menggunakan wewenangnya; d. Mahir menggunakan pengawasan umum di mana bawahan tersebut mampu dan mau mengerjakan sendiri pekerjaan harian mereka dan mampu menyelesaikan pekerjaan dalam batas waktu yang ditentukan; e. Selalu ingat masalah mendesak; f. Memastikan bahwa keputusan yang dibuat sesuai dan tepat waktu baik secara individu maupun kelompok; g. Selalu mudah ditemukan bila bawahan ingin membicarakan masalah dan pemimpin menunjukkan minat dalam setiap gagasannya; h. Menepati jajni yang diberikan kepada bawahan, cepat menangani keluhan, dan memberikan jawaban secara sungguh-sungguh; i. Memberikan petunjuk dan jalan keluar tentang metodemekanisme pekerjaan dengan cukup, meningkatkan keamanan dan menghindari kesalahan seminimal mungkin Kepemimpinan yang efektif mampu mencapai tujuan organisasi sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kepemimpinan yang efektif mampu dan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik Marno dan Triyo Supriyatno, 2008: 30. Menurut Mulyasa 2004: 82 mengemukakan bahwa efektifitas berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan adanya partisipasi aktif dari anggota. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa efektif adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengetahui keberhasilan tentang suatu usaha.

2. Kriteria Keefektifan Naban Dalam Membantu Kepala Sekolah