Pernyataan dan penjelasan dari SW dan JK di atas dapat dijelaskan bahwa untuk job deskripsi Naban tidak ada dan belum
dibuat oleh kepala sekolah karena pekerjaan yang dilakukan oleh JK Naban SD Negeri Badran sudah dapat dikuasai mengenai pekerjaan
dan tugas yang berhubungan dengan administrasi sekolah, selain itu juga yang bersangkutan sudah lama membantu mengerjakan
administrasi sekolah dan pekerjaan yang dilakukan bersifat rutin tiap bulan dan tahunnya sehingga setelah yang bersangkutan menjadi
Naban dengan pekerjaan yang sama yaitu membantu mengerjakan administrasi sekolah yang bersangkutan dan kepala sekolah tidak
memikirkan lagi untuk membuat job deskripsi karena sudah tahu dan paham mengenai tugas dan pekerjaan Naban yang membantu
administrasi sekolah.
e. SD Negeri Kyai Mojo
Naban yang membantu administrasi di sekolah ini job deskripsinya belum dibuatkan job deskripsi secara tertulis oleh kepala
sekolah, tugas dan pekerjaan apa saja yang menjadi tanggung jawab Naban hanya disampaikan secara lisan atau hanya ada pemberitahuan
berkenaan job deskripsi untuk yang bersangkutan dari kepala sekolah. Bagaimana kepala sekolah membuat atau menentukan job deskripsi
untuk Naban, berikut ini adalah pernyataan dari SH kepala sekolah SD Negeri Kyai Mojo tentang bagaimana menentukan job deskripsi untuk
Naban, “berdasarkan tugasnya, disesuaikan dengan jenis pekerjaannya
nanti rincian tugasnya apa saja sesuai dengan pekerjaan dan tujuan serta target yang akan dicapai”.
Pernyataan dari SH di atas menjelaskan bahwa dalam membuat job deskripsi untuk Naban kepala sekolah menentukannya berdasarkan
surat keputusan untuk Naban dari BKD yaitu membantu megerjakan administrasi sekolah yang dikerjakan oleh kepala sekolah, kemudian
Naban akan diberi tugas dan pekerjaan sesuai dengan SK Naban yaitu yang berhubungan dengan tugas dan pekerjaan administrasi.
Berdasarkan informasi TN Naban SD Negeri Kyai Mojo bahwa untuk job deskripsinya yaitu membantu administrasi keuangan
sekolah, berikut ini adalah pernyataan dari TN berkenan dengan tugasnya dalam membantu administrasi di sekolah “karena saya fokus
di keuangan ya membantu sebisa saya di keuangan, kalau tugas yang lain yang bersifat incidental yang saya bisa ya saya bantu selain dari
kepala sekolah”, adapun alasan mengapa Naban difokuskan untuk membantu administrasi keuangan adalah seperti yang disampaikan TN
berikut ini “melihat kondisi pada saat itu administrasi keuangan memang
harus di bantu dan karena bidang keuangan perlu perhatian yang fokus maka sekrang untuk membantu pekerjaan administrasi
seperti surat menyurat, mengisi buku induk sudah dialihkan
kepada orang lain” Penjelasan dari TN di atas menunjukkan bahwa kepala sekolah
dalam membuat dan menentukan job deskripsi untuk Naban berdasarkan surat keputusan untuk Naban disesuaikan dengan
kebutuhan sekolah yang memang harus dikerjakan oleh yang bersangkutan.
Jika dipahami dari pemaparan di atas hampir semua kepala sekolah yang ada di SD Negeri di Kecamatan Jetis dalam membuat
atau menentukan job deskripsi untuk Naban berdasarkan surat keputusan SK untuk Naban dari Badan Kepegawaian Daerah dari
sini kepala sekolah mengidentifikasi pekerjaan dalam administrasi sekolah yang perlu dibantu apa saja, setelah diketahui pekerjaan dalam
adminstrasi yang perlu dibantu oleh Naban kepala sekolah menyampaikannya kepada yang bersangkutan dengan disertai
penjelasan dan arahan. Secara keseluruhan tentang bagaimana kepala sekolah dalam
membuat job deskripsi untuk Naban di SD Negeri di Kecamatan Jetis terungkap bahwa dalam membuat job deskripsi Naban kepala sekolah
belum mampu menegaskan job deskripsi atau uraian pekerjaan apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab Naban dalam membantu
kepala sekolah mengerjakan administrasi sekolah, tugas dan pekerjaan yang diberikan kepada Naban lebih banyak yang bersifat insidental.
Pernyataan ini dikuatkan dengan belum adanya job deskripsi Naban secara tertulis.
3. Hambatan yang Ditemui Kepala Sekolah Dalam Mengefektifkan