Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin hendaknya mampu untuk menggerakkan,
mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati, membimbing, menyuruh, memerintah, melarang, dan membina serta
bisa melaksanakan delapan fungsi kepemimpinan seperti apa yang telah disampaikan oleh Wahjosumijo.
b. Kepala Sekolah Sebagai Manajer
Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen Marno dan Triyo Supriyatno, 2008: 50. Istilah manajemen
managemen
memiliki pengertian yang beragam, ada ahli yang mendefinisikan secara umum bahkan ada yang sangat fokus pada suatu
bidang. Menurut Kartini Kartono 2006: 167 Usaha serentak dan sistematis untuk mencapai tujuan bersama, disebut manajemen.
Sementara Siswanto 2007: 2 menyatakan bahwa Manajemen merupakan seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan. Lebih lanjut, Siswanto 2007:
9 menjelaskan bahwa „seni‟ yang dimaksud dalam pengertian
manajemen adalah seni dalam pengertian yang lebih luas dan umum, yaitu merupakan keahlian, kemahiran, kemampuan, serta keterampilan
dalam menerapkan prinsip, metode, dan teknik dalam menggunakan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam secara efektif dan efisien.
Wahjosumidjo 2005: 95-96 menjelaskan manajemen sekolah sebagai suatu proses dapat dilukiskan melalui gambar yang
disesuaikan dengan uraian James A.F. Stoner adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Manajemen Sekolah Sebagai Suatu Proses
Menurut G.R Terry dalam Kartini Kartono 2006: 170-171 berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen meliputi empat peristiwa
yang disingkat dengan P.O.A.C, yaitu:
Planning
perencanaan
, Organizing
pengorganisasian
, Actuating
penggerakan, aktualisasi
, Control
pengawasan. Lebih lanjut Kartini Kartono 2006: 171-174 menjelaskan tentang pengertian perencanaan, pengorganisasian,
penggerakanaktualisasi, dan pengawasan. Perencanaan adalah kegiatan menentukan sebelumnya sasaran yang ingin dicapai, dan
demikian cara serta sarana-sarana pencapaiannya. Pengorganisasian adalah pengurusan semua sumber dan tenaga yang ada dengan
landasan konsepsi yang tepat, dan penentuan masing-masing fungsi persyaratan tugas, tata kerja, tanggung jawab, dan antarrelasi dari
M A
N A
J E
M E
N Merencanakan
Mengorganisasikan
Memimpin Mengendalikan
Program Sumber
daya manusi
Sarana Dana
Informasi suasana
Tujuan organisasi
yang telah ditetapkan
sebelumnya
fungsi-fungsi, sehingga merupakan satu totalitas sistem, di mana bagian yang satu menunjang dan bergantung saling bergantung pada
bagian lainnya. Aktualisasi atau pengarahan nyata merupakan kegiatan penggerakan-pengendalian semua sumber dalam usaha pencapaian
sasaran. Pengawasan dilaksanakan agar para pengikut dapat bekerja sama dengan baik ke arah pencapaian sasaran dan tujuan umum
organisasi. Menurut Marno dan Triyo Supriyatno 2008: 13-24
menjelaskan tentang pengertian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian atau pengawsan. Perencanaan adalah
penentuan secara matang dan cerdas tentang apa yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan.
Pengorganisasian merupakan fungsi administrasi yang dapat disimpulkan sebagai kegiatan menyusun struktur dan membentuk
hubungan agar diperoleh kesesuaian dalam usaha mencapai tujuan bersama. Penggerakan adalah kegiatan untuk mengarahkan orang lain
agar suka dan dapat bekerja dalam upaya mencapai tujuan. Pengendalian atau pengawasan merupakan suatu unsur manajemen
untuk melihat apakah segala kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.
Menurut Suryobroto, dkk 2000: 12 perencanaan adalah proses menetapkan apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
Seorang manajer atau seorang kepala sekolah pada hakikatnya adalah
seorang perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali Wahjosumidjo, 2005: 95.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah sebagai manajer merupakan seorang pemimpin yang
melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawsan dalam upaya untuk mencapai tujuan sekolah.
c. Kepala Sekolah Sebagai Administrator