Rubrik Penilaian Kalimat melalui Pendekatan Kontekstual bagi Anak Tunarungu

42 f Melakukan refleksi di akhir pertemuan untuk menyimpulkan isi materi yang telah dipelajari. g Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

F. Rubrik Penilaian Kalimat melalui Pendekatan Kontekstual bagi Anak Tunarungu

Penilaian merupakan Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif dan tes uraian singkat. Tes yang diberikan berjumlah 20 butir dan terdiri dari 5 butir soal tes objektif serta 15 butir soal tes uraian. Tes yang diberikan dibedakan menjadi sub soal A, B, C, D. Berikut ini pedoman penilaian masing-masing sub soal: 1 Penilaian untuk butir soal A nomer 1-5 berupa tes objektif skor 1: jika jawaban benar skor 0: jika salah tidak menjawab. 2 Tes uraian singkat pada sub soal B nomor 6-10 skor 1: jika menjawab dengan benar. skor 0: jika salahtidak menjawab. 3 Tes uraian singkat pada sub soal C nomor 11-15 skor 2: jika jawaban benar. skor 1: jika jawaban salah. skor 0: jika tidak menjawab. 43 4 Tes uraian pada sub soal D yaitu menulis kalimat tunggal nomor 16- 20 Skor 2: jika mampu menulis kalimat sederhana S-P, S-P-O, S-P-O-K dengan tepat. skor 1: jika mampu menulis kalimat sederhana namun tulisan kurang jelas . skor 0: jika tidak menulis kalimat sederhana tidak menjawab. Skor yang diperoleh berasal dari skor masing-masing sub soal A,B,C,D yang dijumlahkan kemudian di konversikan dalam bentuk nilai. Skor tes keterampilan menulis kalimat dikonversikan ke dalam nilai standar dengan rumus konversi sebagai berikut. S = ோ ே X 100 Keterangan : S : Nilai yang dicari hasil tes keterampilan menulis kalimat. R : Skor yang diperoleh hasil tes keterampilan menulis kalimat. N : Skor maksimal 100 : Bilangan tetap M. Ngalim Purwanto, 2010:112 Setelah skor dikonversikan menggunakan rumus diatas, diperoleh nilai. Nilai hasil tes keterampilan menulis kalimat pada anak tunarungu kemudian disesuaikan dengan pedoman penilaian menurut Ngalim Purwanto. Berikut ini pedoman penilaian yang digunakan sebagai 44 pedoman penialain dalam penelitian ini untuk mengetahui peningkatan keterampilan anak. Tingkat Penguasaan Kriteria Penialaian 86 – 100 Sangat Baik 76 – 85 Baik 60 – 75 Cukup 55 – 59 Kurang 54 Kurang Sekali Ngalim Purwanto.2006

G. Kerangka Pikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

0 4 47

PENINGKATAN KETERAMPILAN ARTIKULASI MELALUI PENDEKATAN VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK, TAKTIL (VAKT) PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL.

2 31 177

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 2 BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 202

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA TUNARUNGU KELAS VI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA ANAK TUNARUNGU PADA KELAS 1 MELALUI PEMBELAJARAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SLB B WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 213

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI MEDIA RANTAI HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

0 0 233

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MENGGUNAKAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA TUNARUNGU KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

12 80 276

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MEDIA KORAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR V DI SEKOLAH LUAR BIASA B KARNNAMANOHARA.

0 4 220

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TUNARUNGU KELAS VI SDLB MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PASARAN DI SLB-B WIYATA DHARMA I TEMPEL.

0 0 225