26
Kalimat memiliki unsur-unsur dalam penulisan dan penyusunannya. Berikut ini unsur-unsur kalimat yang tidak jauh berbeda dengan pendapat
di atas a Subjek adalah unsur yang melakukan suatu tindakan atau kerja dalam suatu kalimat, b Predikat adalah sebagai unsur kata kerja yag
dapat berupa kata sifat, kata bilangan atau kata depan, c objek adalah unsur yang dikenai kerja oleh subjek, d Pelengkap adalah objek yang
memiliki kesamaan. Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif e Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi
lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat. Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam
suatu kalimat memiliki unsur-unsur yang memiliki tugas masing-masing. Kalimat terdiri dari unsur subjek, predikat, objek, pelengkap dan
keterangan. Pola Kalimat dasar itu bisa subjek dan predikat. Dalam penelitian ini, unsur kalimat yang dimaksud adalah dalam kalimat tunggal
setidaknya ada unsur subjek dan predikat.
c. Jenis Kalimat
Kalimat dapat dibagi menurut bentuk dan maksudnya nilai komunikatifnya. Berdasarkan bentuknya, kalimat terdiri dari kalimat
tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal dapat di bagi menurut jenis predikatnya, yaitu kalimat berpredikat nominal, kalimat berpredikat
verbal, kalimat berpredikat ajektival, dan kalimat berpredikat numeral serta berpredikat frasa preposisional. Kalimat majemuk terdiri dari
kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Jenis-jenis
27
kalimat menurut bentuknya menurut Ida Bagus Putrayasa 2012: 1, sebagai berikut.
1 Kalimat Tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa satu
subjek dan satu predikat dengan atau tanpa konstituen bukan inti. Kalimat Tunggal dapat dibedakan menurut jenisnya, yaitu
a Kalimat Berpredikat Nominal Kalimat
berpredikat nominal
adalah kalimat
yang predikatnya kata benda atau frasa benda.
b Kalimat Berpredikat Verbal Kalimat berpredikat verbal adalah kalimat yang predikatnya
verba kata kerja. Ada bermacam-macam verba yang
mempengaruhi jenis kalimat yang digunakan, meliputi verba taktransitif, semitransitif, dan transitif.
c Kalimat Berpredikat Ajektival Kalimat
berpredikat ajektival
adalah kalimat
yang predikatnya kata sifat atau frasa sifat. Predikat kalimat dalam
Bahasa Indonesia
dapat berupa
adjektiva atau
frasa adjektival.
d Kalimat Berpredikat Numeral Menurut Alwi,et.al. 1998mengatakan bahwa selain macam-
macam kalimat yang predikatnya berupa frasa verbal, ajektival dan nominal, ada pula kalimat yang predikatnya
berupa frasa numeral. Kalimat berpredikat numeral atau frasa numeral adalah kalimat yang predikatnya kata bilangan.
e Kalimat Berpredikat Frasa Preposisional Predikat kalimat dalam bahasa Indonesia dapat pula berupa
frasa preposisional. Kalimat berpredikat frasa preposisional adalah kalimat yang predikatnya frasa depan.
2 Kalimat Majemuk Kalimat majemuk terdiri dari kalimat majemuk setara KMS dan
Kalimat majemuk Bertingkat. Berikut ini penjelasan singkat tentang kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
a Kalimat Majemuk Setara KMS Kalimat majemuk setara adalah gabungan beberapa kalimat
tunggal menjadi sebuah kalimat yang lebih besar dan tiap- tiap kalimat tunggal yang digabungkan tidak kehilangan
unsur-unsurnya.
b Kalimat Majemuk Bertingkat KMB Teknik transformasi kalimat adalah proses mengubah bentuk
bahasa menjadi bentuk-bentuklain yang sederhana ke bentuk yang kompleks dan juga dari bentuk komplek ke bentuk yang
sederhana. Teknik transformasi ini dapat digunakan untuk
28
membentuk kalimat majemuk bertingkat dari penggabungan beberarapa kalimat tunggal dengan memperhatikan situasi
kalimat yang diutamakan, dan kata tugas yang tepat digunakan sebagai piranti untuk menggabungkan kalimat-
kalimat tunggal tersebut.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis kalimat menurut bentuknya dapat dibagi menjadi kalimat tunggal dan
kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Kalimat majemuk dapat dibagi menjadi
kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Dalam penelitian ini, jenis kalimat yang dipelajari adalah kalimat tunggal. Anak
tunarungu mempunyai penguasaan kosa kata yang terbatas, oleh karena itu materi yang diberikan menggunakan kata yang sudah dikenal,
menggunakan objek yang menjadi minat anak dan kongkrit.
d. Kalimat Tunggal