Cetak Dalam Seni Grafis

184 Seni Rupa untuk SMPMTs Kelas IX sehingga bagian logamnya terbuka. Plat tersebut lalu dicelupkan dalam larutan asam atau larutan asam disapukan di atasnya. Asam akan mengikis bagian plat yang digores bagian logam yang terbukatak terlapisi. Setelah itu, lapisan yang tersisa dibersihkan dari plat, dan proses pencetakan selanjutnya sama dengan proses pada engraving. c Mezzotint Mezzotint merupakan teknik cetak dengan plat logam yang terlebih dahulu dibuat kasar permukaannya secara merata. Gambar dibuat dengan mengerok halus permukaan logam dengan membuat efek gelap ke terang. Gambar juga dapat dibuat dengan mengasarkan bagian tertentu saja, bekerja dari warna terang ke gelap. Alat yang digunakan untuk teknik ini adalah rocker . Metode mezzotint ditemukan oleh Ludwig von Siegen 1609–1680. Proses ini dipakai secara luas di Inggris mulai pertengahan abad ke-18 M untuk mereproduksi foto dan lukisan. d Drypoint Drypoint merupakan variasi dari engraving. Teknik ini disebut dengan goresan langsung menggunakan alat runcing. Goresan drypoint akan meninggalkan kesan kasar pada tepi garis. Kesan ini memberi ciri kualitas garis yang lunak dan kadang-kadang berkesan kabur. Drypoint hanya berguna untuk jumlah edisi yang sangat kecil, sekitar sepuluh sampai dua puluh karya karena tekanan alat press dengan cepat merusak kesan kabur yang telah dibuat. Untuk mengatasi ini, penggunaan electro-plating pelapisan secara elektrik dengan bahan logam lain telah dilakukan sejak abad ke-19 M untuk mengeraskan permukaan plat. Teknik ini ditemukan oleh seorang seniman Jerman selatan pada abad ke-15 M yang memiliki julukan Housebook Master. Semua karya yang ia hasilkan menggunakan teknik drypoint. Beberapa seniman dunia yang menggunakan teknik ini adalah Albrecht Durer dan Rembrandt. Gambar 12.6 Hasil mezzotint Sumber: www.corbis.com Gambar 12.7 Hasil drypoin Sumber: www.flickr.com Gam bar 12 7 Pelajaran 12 Membuat Cetak Saring dan Melaksanakan Pameran Sekolah 185 Pelatihan 111 Carilah dari buku-buku di perpustakaan atau internet hasil-hasil karya seni grafis. Buatlah klipingnya dengan memberikan penjelasan tentang karya tersebut

B. Berkarya Seni Grafis

Setelah kamu belajar tentang macam-macam teknik seni grafis, pada bagian ini kamu akan membuat karya dengan menggunakan salah satu teknik seni grafis, yaitu cetak saring sablon dengan media kaos.

1. Alat dan Bahan

Berikut ini alat dan bahan yang digunakan untuk membuat karya cetak saring sablon. a. Screen yang dapat dibeli di toko sablon. b. Meja cetak yang dilengkapi dengan lampu neon. c. Rakel untuk menyapu dan menapis tinta cetak pada screen. d. Alat-alat menggambar. e. Alat pengering seperti kipas angin atau hairdyer untuk membantu proses pengeringan. f. Plastik, mika fi lm, atau kertas kalkir untuk membuat klise positif. g. Tinta cetak sesuai dengan yang dibutuhkan, misalnya tinta dengan basis air digunakan untuk menyablon kaos. h. Sendok plastik atau sendok adonan kue. i. Kain lap untuk membersihkan screen. j. Air atau minyak pengencerpencuci screen yang sesuai dengan tinta. k. Baju kaos polos untuk media sablon. l. Obat afdruk untuk membuat klise negatif cetakan. m. Catok untuk menyablon. n. Anleg atau patokan pembatas bahan yang dicetak agar posisinya tetap. Biasanya dibuat dari karton atau stiker yang ditempelkan di atas kaca meja cetak. Gambar 12.8 Peralatan sablon Sumber: Panduan Praktis Cetak Sablon, 2003 186 Seni Rupa untuk SMPMTs Kelas IX

2. Proses Pengerjaan

Setelah semua alat dan bahan siap, kamu dapat mulai membuat karya. Berikut ini langkah-langkahnya. a. Buatlah gambar yang akan kamu gunakan sebagai panduan sablon pada kertas kalkir. Pertama-tama buatlah gambar dengan satu warna. Gambar bisa juga diperoleh dari internet, kemudian difoto kopi ke kertas kalkir. Gambar ini disebut sebagai klise positif. b. Cucilah screen menggunakan air dan sabun, kemudian lap dengan kain spon. Setelah itu, screen dikeringkan dengan cara d ijemur di sinar matahari. Pastikan bahwa screen benar-benar kering dan bersih sebelum digunakan. c. Buatlah klise negatif atau cetakan dengan proses afdruk. Siapkan obat afdruk dengan cara mencampur cairan merah dan putih dosis sesuai petunjuk. Setelah obat tersebut tercampur dengan rata, tuangkan sedikit demi sedikit pada screen dan ratakan setipis-tipisnya, kemudian screen tersebut dikeringkan dengan menggunakan kipas angin. Dalam proses ini, screen tidak boleh terkena sinar matahari. Untuk itu dianjurkan pengeringan di ruang tertutup. d. Siapkan papan terlebih dahulu. Taruh busa di atas papan, lalu taruh kain warna hitam di atas busa tersebut. Kemudian, ambil screen yang telah kamu siapkan sebelumnya dan taruh screen di atas kain berwarna hitam. Ambil gambar yang telah diedit dan tempel di atas screen. Sebelum gambar tersebut ditempelkan pada screen, kertas terlebih dahulu diolesi dengan minyak goreng. Hal ini dilakukan agar kertas pada gambar akan tembus sinar. Setelah itu, taruh kaca di atas screen. e. Sinari screen dengan sinar matahari. Untuk penyinaran ini diperlukan waktu antara 3 sampai 5 detik. Jika terlalu lama dalam penyinaran, pembuatan fi lm screen akan gagal. Setelah disinari, screen tersebut harus dicuci untuk membersihkan berkas-berkas obat. Dalam pencucian ini, gunakanlah alat penyemprot untuk membersihkan obat yang tersisa di sela-sela gambar yang terdapat pada screen. f. Ambil screen , kemudian kunci screen pada meja berkaca, lalu siapkan alat-alat untuk mewarnai. Campur cat dengan air. Setelah itu, taruh kain yang akan disablon di atas meja berkaca. Tuang cat pada screen secukupnya, kemudian ratakan menggunakan rakel. Jadilah hasil sablonan. g Basahi screen dengan air lalu tuang obat pencuci screen pada screen. Gosok dengan menggunakan kain spon, lalu bilas dan keringkan dengan dijemur di sinar matahari. Gambar 12.9 Proses menyablon Sumber: Panduan Praktis Cetak Sablon, 2003 Pelajaran 12 Membuat Cetak Saring dan Melaksanakan Pameran Sekolah 187 Pelatihan 222

C. Pameran Karya Seni Rupa

Pameran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok yang bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil karyanya kepada masyarakat. Pameran bisa dilaksanakan di mana saja, baik di dalam ruangan atau di luar ruangan. Misalnya, aula sekolah, halaman sekolah, atau tempat lain yang letaknya di luar sekolah. Langkah-langkah melaksanakan pameran seni rupa yang diselenggarakan di sekolah adalah sebagai berikut.

1. Persiapan Pameran

Langkah awal persiapan pameran adalah membentuk kepanitian pameran. Susunan panitia pameran antara lain sebagai berikut. a. Pembimbing : bertugas membimbing peserta pameran agar pameran dapat terlaksana dengan lancar. b. Ketua panitia : bertanggung jawab atas pelaksanaan pameran. c. Wakil ketua : membantu ketua untuk memperlancar pelaksanaan pameran. d. Sekretaris : bertugas menangani masalah administrsi seperti surat-menyurat, undangan, pengumuman, petunjuk tertulis, susunan acara, dan da ar benda-benda yang dipamerkan. e. Bendahara : bertugas mengelola uang yang akan digunakan dalam pelaksanaan pameran. f. Seksi publikasi : bertugas mempublikasikan pelaksanaan pameran. g. Seksi karya : bertugas menyeleksi karya yang akan dipamerkan. h. Seksi display : bertugas memajang atau mengatur karya yang akan dipamerkan. i. Seksi penjaga : bertugas menjaga pelaksanaan pameran. j. Seksi acara : bertugas menyusun acara mulai dari persiapan hingga pelaksanaan pameran. k. Seksi dokumentasi : bertugas mengabadikan peristiwa-peristiwa saat pelaksanaan pameran. Jelaskan secara lisan di depan kelas proses menyablon. Lakukan secara bergantian dengan teman-teman sekelasmu