84 Seni Rupa untuk SMPMTs
Kelas VIII
Gambar 6.5
Kegiatan menenun Sumber: www.batik.go.id
telah ada sejak ratusan tahun lalu. Pada awalnya membatik merupakan tradisi
turun menurun sehingga kadang-kadang motif batik tertentu menjadi motif batik
sebuah keluarga. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang.
Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga
keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia Jawa yang sampai
saat ini masih ada. Batik pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai
batik pada Konferensi PBB.
Pada masa awal pembuatannya, batik dibuat pada bahan dasar berupa kain mori. Kain ini berwarna putih dan terbuat dari kapas. Saat ini batik dapat juga
dibuat di atas kain sutera, poliester, rayon, dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dari cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting
untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain.
Pembuatan batik dapat dilakukan dengan tiga teknik, yaitu dengan cara tulis, cap, dan cetak printing. Alat yang digunakan untuk membuat ketiga jenis batik
tersebut berbeda. Untuk membuat batik dengan teknik tulis digunakan alat berupa canting dan lilin cair warna. Untuk membuat batik dengan teknik cap digunakan
alat berupa cap dan lilin cair warna. Adapun untuk membuat batik dengan teknik cetak digunakan mesin cetak yang memiliki motif batik.
2. Tenun
Kegiatan membuat karya seni tekstil berupa tenun juga banyak terdapat di
beberapa daerah di Indonesia. Kegiatan ini dapat ditemukan di daerah Sumatra,
Pekalongan, Dayak, Sumbawa, Makassar, dan Tana Toraja. Kegiatan menenun merupakan
proses menjalin dua set benang dengan menggunakan alat tenun. Motif yang
terdapat pada kain tenun ada yang berupa flora, fauna, rupa geometri, dan abstrak.
Setiap daerah memiliki motif yang khas, tergantung pada kepercayaan masyarakat
setempat.
Gambar 6.4
Motif batik keraton Sumber: solobatik.athost.ne
Pelajaran 6 Ekspresi Diri Melalui Kriya Tekstil dan Gambar Ilustrasi 85
Pelatihan 222
Pada masa awal pembuatannya, kegiatan menenun tidak menggunakan mesin, melainkan menggunakan tangan saja. Saat ini, kegiatan menenun dilakukan
dengan dua cara yaitu dengan alat tenun bukan mesin dan alat tenun mesin. Alat tenun bukan mesin digunakan oleh masyarakat di daerah, sedangkan mesin
tenun digunakan di pabrik-pabrik kain. Jenis kain yang dihasilkan dari kegiatan menenun
beragam tergantung pada bahan benang yang digunakan.
Benang untuk menenun ada yang disebut lungsin benang bujur dan pakan benang
pengisi. Lungsin disebut benang bujur karena benang ini diletakkan secara membujur pada
alat tenun. Sementara pakan disebut benang pengisi karena benang ini berfungsi melengkapi
benang bujur untuk membentuk motif pada kain tenun yang dihasilkan. Benang-benang ini dibuat
dengan memintal bahan dari kapas yang diwarnai dengan bahan-bahan dari alam seperti daun, akar
kulit kayu, dan lumpur.
Carilah dari berbagai sumber seperti buku di perpustakaan atau internet hasil seni kriya tekstil lain yang terdapat di daerahmu. Gambarlah salah satu
corak dari karya seni kriya tekstil tersebut. Kemudian, buatlah rancangan karya seni kriya tekstil dengan corak tersebut
C. Membuat Karya Seni Kriya Tekstil
Setelah kamu belajar tentang ragam seni kriya tekstil yang terdapat di Indonesia, sekarang kamu akan belajar cara membuat salah satu di antaranya. Pada
pelajaran ini kamu akan belajar membuat batik dengan teknik yang sederhana. Akan tetapi, motif yang kamu buat dapat berdasarkan dari motif-motif batik yang
terdapat di Nusantara.
Gambar 6.6
Benang pakan dan lungsin Sumber: id.wikipedia.org
pakan lungsin