Jenis-Jenis Seni Kriya Seni Kriya Kerajinan

Pelajaran 7 Ragam Seni Rupa Terapan Nusantara 105 Teknik membuat kriya logam ada dua, yaitu teknik a cire perdue dan teknik bivalve . a Teknik a cire perdue atau cetakan lilin, caranya adalah membuat bentuk benda yang dikehendaki dengan lilin. Setelah membuat model dari lilin, model tersebut ditutup dengan menggunakan tanah, kemudian dibuat lubang dari atas dan bawah. Setelah itu, cetakan dibakar sehingga lilin yang terbungkus dengan tanah akan mencair, dan keluar melalui lubang bagian bawah. Untuk selanjutnya melalui lubang bagian atas dimasukkan cairan perunggu. Apabila sudah dingin, cetakan tersebut dipecah sehingga keluarlah benda yang diinginkan. b Teknik bivalve atau setangkap, caranya yaitu menggunakan cetakan yang ditangkupkan dan dapat dibuka sehingga setelah dingin cetakan tersebut dapat dibuka, maka keluarlah benda yang dikehendaki. Cetakan tersebut terbuat dari batu atau kayu. Bahan baku kriya logam berupa perunggu, kuningan, tembaga, emas, dan perak. Hasilnya bisa berupa alat rumah tangga, alat musik kenong dan goong, perhiasan cincin dan gelang, serta senjata. Daerah pengecoran logam dapat ditemukan di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. 5 Kriya lukis Lukisan, selain sebagai bentuk hasil ekspresi juga berfungsi sebagai hiasan. Dalam hal ini bentuk lukisan yang dibuat secara massal dan dalam jumlah yang banyak. Karya lukisannya dibuat secara berulang-ulang sehingga gambar pada lukisan sama. Bahannya terbuat dari kain kanvas dengan kualitas rendah atau menggunakan kain beludru berwarna hitam, kaca, dan kulit kayu. Daerah penghasil lukisan dengan media kanvas terdapat di Jelekong Jawa Barat, Sokaraja–Banyumas Jawa Tengah, dan Ubud Bali. Lukisan dengan media kaca terdapat di daerah Trusmi–Cirebon Jawa Barat. Adapun lukisan dengan media kulit dapat ditemukan di Papua dan Kalimantan. 6 Kriya kulit Kriya kulit adalah jenis karya seni yang bahan bakunya menggunakan kulit. Kulit yang digunakan adalah kulit kerbau, sapi, kambing, buaya, dan ular. Kulit tersebut sebelum dipakai terlebih dahulu mengalami proses pengolahan yang panjang yaitu mulai dari pemisahan dari daging satwa, pencucian dengan Gambar 7.6 Lukisan kaca dari Cirebon Sumber: indagkotacirebon.files.wordpress.com G b 7 6 106 Seni Rupa untuk SMPMTs Kelas VIII cairan tertentu, pembersihan, perendaman dengan zat kimia tertentu penyamakan, pewarnaan dengan warna yang diinginkan, perentangan supaya tidak mengkerut, pengeringan, dan penghalusan. Setelah itu, kulit baru dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Hasil kriya kulit berupa tas, sepatu, ikat pinggang, pakaian jaket, dompet, dan tempat HP. Daerah penghasil kriya kulit antara lain Garut, Yogyakarta, dan Bali. 7 Kriya ukiran Kriya ukiran merupakan jenis karya seni yang dilakukan dengan mengolah permukaan suatu benda sehingga dihasilkan suatu bentuk yang indah. Bahan dasar kriya ukiran sangat beragam seperti kayu, gading, tulang, kulit, logam, dan batu. Daerah penghasil ukiran adalah Jepara Jawa Tengah, Papua, dan Bali. 8 Kriya batu Batu yang memiliki tekstur keras dan cenderung kaku untuk dibentuk ternyata dapat diolah menjadi seni kerajinan yang indah. Salah satunya berasal dari daerah Sukaraja, Sukabumi. Di daerah ini dapat d ijumpai berbagai material batu yang telah diolah menjadi hiasan dan dekorasi rumah. Ada batu akik, jesper, fosil, dan batu-batu permata lainnya yang dibentuk menjadi hiasan dengan motif flora dan fauna.

2. Seni Desain Design

Desain dapat dilihat atau diserap oleh mata. Hal ini berarti setiap benda buatan dibuat melalui proses perancangan dan pola rancang tertentu. Benda-benda yang sederhana, misalnya gerabah sampai benda-benda yang berteknologi canggih seperti pesawat televisi dan tidak satupun yang dibuat asal jadi. Kesemuanya dibuat dengan pola rancangan tertentu atau disebut juga dengan desain. Proses desain dapat sederhana, tetapi dapat pula rumit. Sederhana apabila menyangkut perumusan pola rancangan pembuatan benda tersebut, tetapi akan semakin rumit jika harus menyangkut pula faktor-faktor lain seperti unsur-unsur tradisional, kultural, dan perlambangan simbolisme. Namun, proses manapun akan memberikan keasyikan dan nilai tambah bagi perancangnya. Gambar 7.7 Tas dengan bahan dasar kulit sapi Sumber: www.truebag.com Gambar 7.8 Ukiran kayu dari Bali Sumber: www.balicheckin.com Pelajaran 7 Ragam Seni Rupa Terapan Nusantara 107 Dalam mendesain terdapat beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut. • Kesederhanaan, yaitu pertimbangan-pertimbangan yang mengutamakan pengertian dan bentuk yang inti prinsipal. • Keselarasan, yang berarti kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya dalam suatu benda atau rancangan. • Irama, yaitu adanya kesan gerak yang ditimbulkan oleh keselarasan harmoni dan ketidakselarasan kontras. • Kesatuan yang terpadu unity. • Keseimbangan balance. Perkembangan dan tuntutan zaman membuat para desainer untuk lebih berpikir kreatif dan inovatif dalam merancang hasil karyanya. Adanya perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan desain menunjang hadirnya para desainer atau perancang handal yang siap menjawab tantangan dan kebutuhan pasar. Seni desain dapat dikelompokkan ke dalam 4 cabang, yaitu desain komunikasi visual DKV, desain produk, desain interior, dan desain tekstil. 1 Desain Komunikasi Visual DKV Desain komunikasi visual DKV atau desain grafis adalah cabang seni rupa yang berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan komunikasi rupa yang akan dicetak seperti brosur, pamflet, poster, undangan, majalah, surat kabar, logo, kemasan, komik, karikatur, dan buku. Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual DKV berkembang sejalan dengan perubahan dan perkembangan teknologi. Pemanfaatan alat-alat teknologi tinggi seperti fotografi, percetakan laser, komputer, animasi, dan internet sudah menjadi barang lazim dan penunjang bagi para desainer. 2 Desain Produk Desain produk adalah cabang seni rupa yang berupaya memecahkan masalah kebutuhan masyarakat akan benda dan peralatan untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Desain ini merancang berbagai produk yang sesuai dengan kehidupan dan kegiatan manusia seperti sepatu olah raga, sepatu kantor, tas, perangkat militer, alat transportasi, dan alat kedokteran. Kesesuaian bentuk dan kenyaman sangat diperlukan dalam membuat sebuah produk. Selain itu juga perlu dipertimbangkan faktor keamanan dan kesesuaian. Tahap akhir dari suatu desain produk adalah keindahan bagi konsumen. Gambar 7.9 Koran sebagai hasil desain grafis Sumber: asmono28.files.wordpress.com 108 Seni Rupa untuk SMPMTs Kelas VIII Pelatihan 111 3 Desain Interior Desain interior adalah cabang seni rupa yang berupaya memenuhi kebutuhan akan segala bentuk dan permasalahan seputar ruangan. Desain ini berhubungan dengan penciptaan dan penataan ruang dalam interior. Penciptaan ruang dalam disesuaikan dengan unsur pelengkapnya, mulai dari bentuk dan ukuran ruangan, warna ruangan, perabot yang sesuai, pencahayaan, proporsi, kesesuaian antara pengguna dengan ruangan, serta ketepatan ruang bagi pengguna dan aktivitasnya. 4 Desain Tekstil Desain tekstil adalah cabang seni rupa yang berkaitan dengan hal yang menyangkut pertekstilan. Desainer tekstil biasanya berhubungan dengan masalah kain, baik dilihat dari teknik pembuatan kain, pewarnaan, pembuatan dan penerapan motif yang sesuai pada kain, sampai pada pembuatan mesin alternatif pembuat kain. Desain tekstil juga berhubungan dengan perancangan pakaian. Perkembangan dan perubahan mode harus ditanggapi dengan kreasi dan inovasi para desainer. Gambar 7.10 Desain interior Sumber: www.fionacampbelldesign.co.uk Gambar 7.11 Baju dengan bahan batik Sumber: wb3.indo-work.com Bentuklah sebuah kelompok yang terdiri atas 4 orang siswa. Carilah dari berbagai sumber tentang macam-macam karya seni kriya yang dihasilkan di daerahmu Tuliskan jeniskan beserta model corak dan teknik yang digunakan

B. Apresiasi Seni Rupa Terapan Nusantara

Apresiasi timbul saat seseorang mengamati sebuah karya seni. Dari pengamatan awal tersebut secara langsung atau tak langsung telah masuk dan terlibat ke dalam