Pembangunan Basisdata Sistem Informasi Geografis

21 Berdasarkan beberapa pengertian mengenai basisdata diatas maka dapat dijelaskan maksud dari tahapan pembangunan basisdata adalah tahapan untuk menggabungkan data-data dan informasi geografi yang didapat secara tidak berlebihan yang sebagai bahan analisis selanjutnya. Adapun pembangunan basisdata Sistem Informasi Geografis dalam studi ini secara umum adalah sebagai berikut: 1. Melakukan kajian literatur untuk mendapatkan variabel-variabel yang secara teoritis merupakan faktor kunci dalam pembangunan basisdata Sistem Informasi Geografis 2. Pembangunan desain basisdata 3. Pembuatan peta dasar yang merupakan data grafis yang akan dipergunakan sebagai wadah bagi data atributik yang telah dibentuk desain basisdatanya. Adapun peta dasar yang digunakan adalah peta yang mempunyai acuan koordinat UTM, dan jika karena keterbatasan data dilapangan sehingga tidak didapatkan peta dasar dengan acuan koordinat UTM, maka akan digunakan peta dasar yang diambil dari dokumen Rencana Tata Ruang Kota ataupun Rencana Detail Tata Ruang Kota, peta dari BPN, maupun peta program pengelolaan persampahan. Kemudian, jika peta dasar yang didapat tersebut masih belum sesuai dengan kebutuhan penelitian maka akan dilakukan pendekatan tertentu untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dalam penelitian. 4. Pembentukan sistem atribut data yang akan diisikan kedalam files tabel- tabel yang akan diotomasikan. 5. Editing data 22 6. Pembuatan peta-peta tematik kriteria fisik pola pengumpulan dan pengangkutan sampah sebagai bahan analisis yang akan dilakukan.

1.8.2. Tahapan Analisis

Analisis dalam penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan, tahap pertama adalah pelaksanaan overlay poligon meliputi variabel kelerengan lahan, sebaran permukiman, timbulan sampah dan peta jaringan jalan serta titik lokasi pemindahan sampah dengan menggunakan perangkat lunak arc-view yang merupakan bagian dari perangkat lunak yang mendukung Sistem Informasi Geografis. Overlay variabel diatas adalah untuk mendapatkan zonasi pola pengumpulan sampah berdasarkan kriteria fisik yang ditunjang dengan hasil observasi lapangan terhadap kriteria non fisik ketersediaan dan dukungan peralatan, dukungan personil dan mekanisme pengendalian pelaksanaan, serta peran serta masyarakat dalam pengumpulan sampah yang dikuatkan hasil wawancara dengan pejabat pada lembaga pengelola persampahan yang dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Utara berkaitan dengan kriteria non fisik tersebut di atas. Adapun pola pengangkutan didasarkan atas sistem pengumpulan sampah yang ada, yang berdasarkan Balitbang Departemen PU 1990 yang akan dijelaskan tersendiri. Dengan demikian, zonasi pola pengumpulan sampah yang didapat berdasarkan hasil analisis spasial secara otomatis akan diikuti oleh pola pengangkutan yang telah disyaratkan oleh Balitbang Departemen PU 1990. Tahap kedua dalam analisis ini adalah melakukan analisis kesesuaian pola pengumpulan dan pengangkutan sampah. Tahapan analisis ini menggunakan 23 teknik analisis overlay antara pola pengumpulan dan pengangkutan sampah eksisting dengan zonasi pola pengumpulan dan pengangkutan sampah hasil penilaian. Adapun kerangka analisis dalam penyusunan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut: GAMBAR 1.3 KERANGKA ANALISIS PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN Kriteria Non Fisik Kriteria Fisik PROCESS INPUT OUTPUT LiteraturNSPMKriteriaKonsep SIG dalam Penentuan Zonasi Pola Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Zonasi Pola Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Hasil Penilaian Peta Kelerengan Lahan Peta Jaringan Jalan Query, Buffering, Atributisasi, Overlay Pembangunan Model Penilaian dan Basis Data SIG Model Penilaian Kriteria Fisik dan Non Fisik Penentuan Zonasi Pola Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Peta Sebaran Permukiman Peta Timbulan Sampah Peta Lokasi Pemindahan Ketersediaan dan Dukungan Peralatan Dukungan Personil dan Mekanisme Pengendalian Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat Deskripsi Overlay Peta Pola Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Eksisting Optimasi Pola Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Aspek-aspek Pengelolaan Sampah Kelembagaan dan Peran Serta Masyarakat Sumber: Hasil Analisis, 2008.