Analisis Spasial Kriteria Fisik Timbulan Sampah Kota Muara

90 Berdasarkan hasil analisis timbulan sampah yang juga merupakan salah satu kriteria dalam penentuan zonasi pola pengumpulan dan pengangkutan sampah, diketahui timbulan sampah Kota Muara Teweh sesuai untuk mendukung diterapkannya semua pola pengumpulan dan pengangkutan sampah yang ada. Timbulan sampah tersebut terbagi dalam dua kelas dengan pengkodeaan sebagai model penilaian sebagaimana terlihat pada gambar berikut: Sumber: Hasil Analisis, 2008. GAMBAR 4.5 MODEL PENILAIAN TIMBULAN SAMPAH 91

4.5.1.5. Analisis Spasial Kriteria Fisik Lokasi Pemindahan Eksisting Kota

Muara Teweh Lokasi pemindahan adalah merupakan salah satu kriteria fisik lain yang tidak kalah pentingnya dalam penentuan pola pengumpulan dan pengangkutan sampah pada cakupan wilayah pengelolaan persampahan sebuah kota. Hal ini sesuai dengan ketentuan persyaratan dari Balitbang Departemen PU 1990, bahwa dalam pemilihan pola pengumpulan sampah harus juga memperhatikan ketersediaan dari lokasi pemindahan. Titik lokasi pemindahan sampah eksisting di Kota Muara Teweh terdapat pada dua lokasi yang pada wilayah kelurahan yang berbeda. Lokasi pemindahan sampah Kota Muara Teweh merupakan TPS kontainer yang masing-masing titik dilengkapi dengan dua buah kontainer. Titik lokasi pemindahan tersebut diletakkan didekat pasar dengan maksud untuk memudahkan para pedagang untuk membuang sampahnya ke TPS kontainer tersebut sebagai pewadahan komunal. Adanya TPS kontainer sebagai pewadahan komunal tersebut dengan tujuan sebagaimana diatas sehingga disebutkan pola pengumpulan sampah Kota Muara Teweh juga menggunakan pola pengumpulan komunal langsung yang melayani sampah pedagang pasarpertokoan. Berbeda dengan kriteria fisik lainnya, dalam analisis selanjutnya untuk menentukan zonasi pola pengumpulan dan pengangkutan sampah di Kota Muara Teweh, titik lokasi pemindahan langsung di overlay dengan keempat kriteria fisik lainnya. Berdasarkan persayaratan penentuan pola pengumpulan sampah Balitbang Departemen PU, 1990, kriteria fisik ketersediaan lokasi pemindahan 92 hanya mendukung untuk pengumpulan dengan pola individual tidak langsung dan pola komunal tidak langsung, sebaliknya pada dua pola pengumpulan lainnya, yakni pola individual langsung dan pola komunal langsung tidak memerlukan dukungan kriteria tersebut. Adapun lokasi pemindahan sampah tersebut untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut: Sumber: Hasil Analisis, 2008. GAMBAR 4.6 KETERSEDIAAN LOKASI PEMINDAHAN SAMPAH