kelompok etnik mereka, tetapi kebanyakan penduduk yang ada di Kelurahan Lubuk Pakam I-II ini mayoritasnya menggunakan bahasa Indonesia sesama yang
bukan kelompok etniknya. Mayoritas penduduk di Kelurahan ini adalah kelompok etnik
Minangkabau, tetapi di antara mereka juga saling tolong-menolong antar kelompok etnik. Masyarakat tidak memandang perbedaan itu, ini dapat terlihat
dari perkawinan antara kelompok etnik yang terjadi di Kelurahan ini. Kelompok etnik Minangkabau ada juga mengambil istri atau suami dari etnis Melayu, Jawa
dan kelompok etnik lainya. Dalam pesta pun dijalankan dengan dua adat jika menikah dengan kelompok etnik, misalnya Batak Toba dengan Banten.
Masyarakat hidup berdampingan dengan kelompok etnik yang lain tanpa membeda-bedakan kedudukannya.
Walaupun di Kelurahan Lubuk Pakam I-II terdapat banyak kelompok etnik Minangkabau. Namun etnik Padang Pariman menempati jumlah kelompok
etnik yang lebih besar di Kelurahan Lubuk Pakam I-II dari pada kelompok etnik Minangkabau lainnya, yang berkisar 465 kepala keluarga.
2.4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Mata pencaharian atau pekerjaan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia, karena tanpa pekerjaan manusia akan mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, setiap orang selalu berusaha untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Penduduk Kelurahan Lubuk Pakam I-II memiliki jenis mata pencaharian dan pekerjaan masing-masing untuk dapat bertahan hidup. Jenis mata mata
Universitas Sumatera Utara
pencaharian dan pekerjaan pokok penduduk Kelurahan Lubuk Pakam I-II bermacam-macam. Ada yang bekerja sebagai pedagang, Karyawan Swasta,
Pegawai Negeri Sipil, Polisi dan lain-lain. Berikut adalah tabel jumlah penduduk
berdasarkan mata pencaharian. Tabel 2.6
Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No
Mata Pencaharian Jumlah
1 Pegawai Negeri Sipil 54
4,49 2
Pegawai Swasta 359
29,86 3
Pensiunan 84
6,98 4
Polisi 4
0,33 5
Pedagang 461
38,35 6
Lain-lain 240
19,96 Total
1202 100
Sumber : Kantor Kelurahan Lubuk Pakam I-II 2010 Pada umumnya masyarakat Kelurahan Lubuk Pakam I-II bermata
pencaharian sebagai pedagang dengan berbagai jenis dagangan seperti pakaian, bahan pangan, sayur-sayuran, alat-alat kantor dan lain-lain. Banyak juga yang
bekerja sebagai karyawan swasta seperti bekerja di pabrik dan membuka tempat- tempat kecantikan seperti salon, tempat-tempat kebugaran seperti fitness center
dan lain-lain.
2.5 .Sarana olahraga kebugaran di Lubuk Pakam
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 1984 Pasal 1 ayat 2, dijelaskan seiring pemindahan IbuKota Kabupaten Deli Serdang dari Kota Medan
ke Kota Lubuk Pakam, maka kecamatan Lubuk Pakam dikembangkan menjadi 4
Universitas Sumatera Utara
wilayah kecamatan. Kecamatan Lubuk pakam dikembangkan menjadi lokasi kedudukan Pemerintah TK II Deli Serdang.
Kota Lubuk Pakam sebagai IbuKota Deli Serdang pusat pemerintahan daerah T.K II Deli Serdang cukup strategis dan memiliki prospek pengembangan
wilayah dan pemBangunan yang cukup dominan dengan Kota yang lainnya. Lubuk Pakam saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan pemBangunan di segala
bidang baik fisik maupun non fisik. PemBangunan yang dilaksanakan meliputi pembagunan fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga hiburan dan transportasi
dan fasilitas lainnya yang mendukung keberhasilan pemBangunan dan ekonomi. Salah satu pemBangunan yang sedang hangatnya ialah tentang olahraga
hiburan yang terletak di Kota Lubuk Pakam. Terdapat tiga tempat kebugaran yang ada di Lubuk Pakam yaitu: Vikido Fitness Cobra Barbell Club yang berada di
jalan Dr Cipto No: 87, Olvi Fitness berada di jalan Serdang No: 89, dan Maestro Fitness di jalan AR, Fahruddin Komplek Pakam Citra lestari No: 49.
Berdasarkan pengamatan peneliti dari ketiga fitness tersebut peneliti memilih Vikido Fitness Cobra Barbell Club sebagai tempat penelitian yang cocok
serta paling beragam latar belakang konsumennya baik dari etnik dan status sosialnya. Berbeda dengan yang lain hanya banyak didominasi oleh etnik
Tionghoa saja.
Universitas Sumatera Utara
Gambar : Vikido Fitness Cobra Barbell Club Vikido Fitness Cobra Barbell Club didirikan oleh Jhony Sitepu pada tahun
1987 dimana berdirinya tempat fitness tersebut berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan, karena merasa terpanggil melihat generasi muda dimana pada
saat itu banyak menghabiskan waktu mudanya untuk hal yang tidak baik seperti narkoba, berjudi, dan berkelahi.
Terutama melihat anak yang putus sekolah Jhony Sitepu begitu prihatin, oleh sebab itu banyak anak muda yang putus sekolah diajaknya untuk berolahraga
dan bagi yang putus sekolah digratiskan, asal mereka mau benar-benar dilatih untuk menjadi seorang petinju, angkat besi dan binaraga agar berprestasi. Selain
itu tempat fitness ini juga merupakan tempat yang dijadikan lokasi penelitian bagi peneliti untuk mendapatkan data-data mengenai berbagai hal yang berkaitan
dengan gaya hidup fitness.
Universitas Sumatera Utara
2.6 . Pengguna Sarana Olahraga Kebugaran Fitness Di Lubuk Pakam.