. Pengguna Sarana Olahraga Kebugaran Fitness Di Lubuk Pakam. Fitness dan Kesehatan.

2.6 . Pengguna Sarana Olahraga Kebugaran Fitness Di Lubuk Pakam.

Dengan berdirinya sarana olahraga kebugaran fitness di Lubuk Pakam membuat sebagian masyarakat menggunakan sarana tersebut untuk berolahraga. Masyarakat yang berolahraga di tempat tersebut beranekaragam dan tidak memandang dari status pekerjaan, agama, dan jenis kelamin. Seperti yang dikatakan oleh Iwan 23 Tahun petinju dari Vikido Fitness Cobra Barbell Club: “Orang yang maen fitness beraneka ragam suku orangnya ada orang batak, orang jawa, orang cina, sedangkan kalau dari pekerjaan ada yang berdagang, polisi, pegawai negeri dan swasta.” Di Lubuk Pakam pada umumnya Sarana olahraga kebugaran fitness tidak berada di dalam hotel atau di dalam mall sehingga membuat biaya yang harus di bayar tidak terlalu besar sehingga membuat banyaknya pengguna sarana tersebut tidak didominasi oleh orang kaya saja tapi juga kalangan menengah. Biaya per- orang tergantung sarana fitnessnya, Minimal sekitar 8 ribu sampai 30 ribu rupiah dan untuk suplemennya sekitar 5 ribu sampai 10 ribu rupiah perbutirnya. Para pengguna sarana kesehatan fitness memiiki sebutan nama bagi mereka yaitu “Fitness Mania”. Mereka disebut seperti itu karena mereka selalu berkumpul di tempat fitness dan selalu menyisakan atau meluangkan waktu mereka untuk datang ke tempat fitness walaupun hanya untuk datang saja dan mengobrol dengan yang lain. Selain itu setiap mereka berjumpa dengan fitness mania di luar lingkungan fitness atau fitness mania lain di luar daerah, pembahasan yang mereka omongkan tidak jauh-jauh dari fitness dan bentuk tubuh. Tidak jarang mereka juga bertukar pikiran tentang informasi fitness, tempat fitness yang baru, dan suplemen yang baik. Universitas Sumatera Utara

2.7. Fitness dan Kesehatan.

Maja Yuda 2006:21 Fitness merupakan salah satu jenis olah tubuh yang berguna untuk kesehatan. Olah tubuh dalam fitness terbagi menjadi beberapa jenis latihan yang memiliki kegunaan masing-masing, yaitu : 1. Latihan Beban. Latihan Beban Penggunaan beban sebagai alat bantu untuk meningkatkan kontraksi otot dapat termasuk dalam latihan beban. Otot yang menerima beban akan mengalami tekanan hingga mencapai titik kelelahan tertentu. Latihan beban sendiri dapat digolongkan berdasarkan beban yang digunakan seperti : Beban tubuh : menggunakan tubuh sendiri sebagai beban baik secara sebagian maupun beban tubuh secara keseluruhan Beban bebas : menggunakan pemberat bebas seperti barbell ataupun dumbbell Beban alat : menggunakan alat mekanik ataupun elektronik yang dihubungkan dengan pemberat. Tujuan penggunaan alat ini umumnya sebagai penyokong yang memudahkan pengguna dalam mengontrol pemberat tersebut. 2. Latihan Kardio. Kardio berarti adalah jantung. Latihan ini lebih untuk meningkatkan detak jantung tanpa penggunaan beban. Pada umumnya, latihan ini digunakan untuk menurunkan berat badan ataupun sekedar menjaga kesehatan. Jenis latihan kardio sangat bervariasi mulai dari jogging, renang, bersepeda hingga aerobik. Manusia pada dasarnya memiliki mekanisme untuk bertahan hidup. Namun dengan kemajuan zaman, maka terjadi perubahan gaya hidup yang Universitas Sumatera Utara menyebabkan kita jadi relatif kurang bergerak. Kondisi ini membuat banyak fungsi tubuh kita menjadi berubah bahkan rusak akibat tidak terpakai, sehingga mekanisme untuk bertahan hidup dan menjaga kesehatan juga berkurang. Untuk itu manusia harus kembali bergerak untuk mengembalikan mekanisme tadi. Banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah Fitness. Dengan melakukan fitness yang baik dan benar, seseorang dapat terhindar dari berbagai penyakit seperti darah tinggi, kencing manis, sakit jantung dan lain-lain. Dengan latihan yang baik, fungsi-fungsi dalam tubuh kita akan tetap baik sehingga strukturnya pun tetap terjaga. Harus diingat bahwa fungsi menentukan struktur. Jadi misalnya kita tidak terbiasa lagi mengfungsikan kaki kita untuk berlari, maka struktur otot, tulang dan lain-lain juga akan berubah menjadi makin lemah. Berdasarkan penjelasan Bang Jhony Sitepu, fitness dapat menjaga kesehatan karena beberapa hal: 1. Memperbaiki mood. 2. Mencegah terjadinya penyakit-penyakit khronis tertentu. 3. Mengatur berat badan. 4. Memperkuat jantung dan paru. 5. Membuat kualitas tidur jadi lebih baik. 6. Membuat kehidupan jadi lebih gembira. 7. Memperbaiki kualitas kehidupan seksual dan banyak lagi lainnya. Selanjutnya Bang Jhony Sitepu mengatakan : “Setiap orang yang mengikuti kegiatan fitness secara teratur dalam arti kata bahwa mereka melakukan kegiatan fitness minimal 3 kali seminggu dengan waktu berolahraga selama 1 Universitas Sumatera Utara jam aja, terlihat kondisi mental dan fisik mereka lebih baik dari pada orang yang tidak melakukan kegiatan fitness. Dalam fitness juga diajarkan tentang cara melakukan olahraga yang benar, waktu memakan karbohidrat, lemak dan protein yang berguna untuk menghilangkan lemak dan meningkatkan otot jadi dengan fitness kita juga belajar disiplin”. Dengan demikian fitness berpengaruh besar terhadap kesehatan tubuh seseorang, selain itu dengan melakukan fitness seseorang akan belajar hidup untuk disiplin demi untuk tercapainya kondisi tubuh yang dinginkan. Universitas Sumatera Utara

BAB III. PELAKU DAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN DI TEMPAT FITNESS.