Rangkaian Pengalaman Lapangan PENDAHULUAN

Jenis literatur dapat berupa buku-buku teori, laporan penelitian; skripsi, tesis, disertasi, artikel, opini dari surat kabar dan majalah serta media online seperti internet. Untuk mempermudah dalam hal mengingat dan mempertajam data Peneliti menggunakan dokumentasi visual untuk menyimpanmengarsipkan data yang telah didapat baik dari hasil obsevasi partisipasi dan wawancara mendalam. Bahan atau peralatan yang digunakan untuk mendukung dokumen visual ini disajikan dalam bentuk foto, rekaman dan video tidak lupa juga catatan lapangan fieldnote. Dengan adanya bahan visual ini peneliti akan dengan mudah mengingat apa yang telah dijelaskan oleh informan, selain itu bahan visual ini juga memudahkan peneliti dalam melakukan penyimpanan data yang telah diperoleh dari pusat kebugaran Vikido Fitness Cobra Barbell Club. Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan, tahap berikutnya yang harus peneliti lakukan adalah menganalisis data. Tahap ini adalah tahap yang penting dan menentukan. Pada tahap inilah data akan dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sampai berhasil mengumpulkan kebenaran yang berguna untuk menjawab persoalan tentang gaya hidup fitness pada masyarakat di Kota Lubuk Pakam.

1.6. Rangkaian Pengalaman Lapangan

Hari pertama peneliti datang kelapangan pada tanggal 3 Juni 2012. Peneliti langsung menuju ke Kantor Kepala Desa di daerah lokasi penelitian. Beruntung peneliti memilki teman yang bekerja sebagai pegawai honor di kantor Kelurahan Lubuk Pakam I-II tersebut yang bernama Sakti Mara Tua Siahaan 24 Tahun. Universitas Sumatera Utara Berkat dirinya peneliti tidak repot-repot untuk meminta informasi tentang penduduk yang ada di Kelurahan Lubuk Pakam I-II. Sakti merupakan informan yang pertama kali peneliti jumpai sebelum peneliti mendapatkan informan lain dari Gaya Hidup Fitness. Setelah mendapatkan informasi dari Sakti, dia pun memberikan data-data kependudukan dari kantor tempat dia bekerja. Peneliti sengaja menunggu sampai kerjaan dikantornya selesai sehingga tidak mengganggu kesibukannya. Berdasarkan informasi yang peneliti terima penduduk di Lubuk Pakam beraneka ragam, ada Jawa, Minangkabau, Cina, India, Batak, setelah selesai mendapatkan informasi peneliti pun pulang karena hari sudah mulai gelap. Pada keesokannya peneliti melakukan pengamatan terhadap lokasi penelitian yaitu tempat-tempat fitness yang berdomisili di Lubuk Pakam. Setelah beberapa pertimBangan peneliti memilih pusat kebugaran di jalan Dr Cipto No: 87 yang mana terdapat tempat kebugaran yaitu: Vikido Fitness Cobra Barbel Club Lubuk Pakam. Hal pertama yang peneliti lakukan adalah mencoba berbaur dengan pengguna sarana kebugaran di tempat tersebut dan ikut berolahraga tanpa membuka status peneliti sebagai mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di tempat tersebut agar data dan infomasi alami tanpa di buat-buat oleh para penguna fitness dan pemilik fitness. Peneliti berkenalan dengan pemilik fitness Vikido Fitness Cobra Barbell Club yang bernama Jhony Sitepu. Beliau sangat ramah dan suka bercanda yang membuat peneliti langsung akrab dengan beliau. Banyak informasi yang peneliti terima dari Bang Jhony, diantaranya tentang teknik mengunakan alat fitness, pengenalan alat serta manfaatnya, Universitas Sumatera Utara berbagai suplemen yang baik dan asupan makan untuk para pelaku fitness agar dapat memiliki tubuh yang diinginkan. Peneliti melakukan olahraga seminggu tiga kali dan kadang empat kali. Pengalaman pertama peneliti setelah melakukan olahraga di Vikido Fitness Cobra Barbell Club tubuh peneliti sangat sakit dan badan seperti demam. Bang Jhony mengatakan setelah peneliti selesai berolahraga besok harus datang lagi agar badan tidak bertambah sakit. Memang sakit yang peneliti alami luar biasa, bahkan untuk membuka baju dari badan saja harus di bantu orang lain. Keesokan harinya peneliti datang lagi untuk berolahraga karena pada saat Bangun tidur badan peneliti seperti mau rontok dan sangat sakit untuk digerakkan. Setelah melakukan olahraga lagi badan peneliti seperti ringan dan kulit seperti tertarik kencang bahkan sakit nya pun sudah mulai hilang. Peneliti juga banyak berkenalan dengan pegguna sarana olahraga di Vikido Fitness Cobra Barbell Club yang mana semuanya sangat baik dan memiliki banyak informasi penting yang diperlukan peneliti. Proses perkenalan peneliti lakukan dengan mencoba meminta para informan untuk menjelaskan cara melakukan fitness yang benar karena peneliti masih baru di tempat tersebut. Para pelaku fitness yang ada di sana peneliti dapati begitu peduli dengan orang baru seperti peneliti karena selain peneliti ada juga orang baru yang lain yang tidak lama peneliti berkenalan dengannya. Ia bernama Yadi 25 Tahun dengan postur tubuh yang agak lumayan gemuk. Iwan 23 Tahun ia merupakan pengguna sarana fitness yang setia datang ke Vikido Fitness Cobra Barbell Club. Melalui Iwan peneliti banyak mendapat informasi diantaranya: Universitas Sumatera Utara ”kebanyakan penguna sarana olahraga fitness merupakan lelaki dan mereka datang untuk membentuk badan yang atletis dan perut yang sixpack agar menjadi pusat perhatian lawan jenisnya”. kelang satu hari kemudian peneliti datang lagi ke tempat fitness Bang Jhony mencoba mendekatkan diri dengan pelaku fitness yang lain di sana dan mencoba untuk lebih mengenal alat-alat yang ada di tempat tersebut dan mengamati teknik-teknik latihan untuk olahraga fitness. Selain itu ada juga latihan untuk membuat para pria semakin kuat dalam berhubungan intim dengan pasangan. Hal ini peneliti dapat dari informan yang bernama Tomi 35 Tahun : “Ada cara untuk buat kita bikin tahan lama bercinta dengan pasangan kita, caranya setiap kita fitness usahakan untuk melatih bagian bawah tubuh terutama paha dengan alat untuk melatih paha dengan menggunakan beban semampu kita, dengan kita melatih paha secara langsung betis kaki dan bokong juga akan ikut terlatih dengan sendirinya, sehingga membuat saluran peredaran darah semakin lancar dan membuat kita semakin kuat untuk bercinta dengan pasangan kita, kalau gak percaya tes aja selama tiga kali tiap datang kesini hasilnya mantap broo…” Mendengar hal tersebut peneliti agak sedikit lucu karena tiba-tiba Bang Tommy menjelaskan hal seperti itu, tetapi ia mengatakan hal tersebut berdasarkan pengalaman dari yang ia alami sendiri. Memang berdasarkan kegiatan olahraga fitness yang dilakukan tidak heran kalau hal tersebut terjadi, karena tiap gerakan yang dilakukan selalu membuat badan semakin sehat dan bugar. Dalam mencari data dari informan peneliti ada susah gampangnya karena pada umumnya informan peneliti memiliki badan yang sudah kelihatan berisi dan memiliki wajah yang agak sedikit galak sehingga terkadang membuat peneliti minder dan segan untuk mendekatinya tetapi setelah usaha untuk pendekatan Universitas Sumatera Utara dengan mengajak ngobrol dan meminta cara melakukan fitness yang benar ternyata mereka sangat ramah dan peduli satu sama lain. Pernah juga dalam melakukan fitness peneliti memainkan alat bench press untuk membentuk bagian dada di repitisi ke enam belas peneliti mulai kewalahan karena sudah tidak sanggup lagi mengangkat beban sehingga beban tersebut terus menimpa dada peneliti tidak lama kemudian teman-teman di fitness pun membantu peneliti untuk mengangkat beban tersebut ketempatnya. Hal tersebut sangat membuat peneliti kewalahan dan malu karena tidak mampu menyelesaikan repetisi sebanyak dua puluh kali hingga di tertawai oleh mereka dan peneliti di nasehati untuk melakukan repetisi cukup dua belas kali saja untuk pemula sedangkan dua puluh kali untuk yang sudah lama. Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1. Sejarah Singkat Lubuk Pakam.