Analisis Ukuran Stasiun Kerja Analisis Ukuran Kursi dan Troli Hasil Rancangan

kedepan tetapi kekanan dan kekiri ketika melakukan pekerjaan mengambil palet kayu yang kosong. Keluhan pada tubuh bagian lengan disebabkan jarak perpindahan palet kayu dan ketinggian tumpukan palet yang menyebabkan operator harus menjangkau secara maksimal. Keluhan rasa nyeri yang dialami operator tersebut diakibatkan oleh ketidaksesuaian fasilitas kerjaterhadap operator disertai dengan waktu total bekerja dalam satu hari selama 6-8 jam. Kondisi operator yang duduk diatas lantai, sifat pekerjaan mencetak yang repetitif berulang dan ketidaksesuaian dimensi tubuh operator dengan tinggi tumpukan palet menyebabkan perlunya rancangan alat bantu dan kursi untuk mengurangi rasa nyeri ketika bekerja.

6.3. Analisis Ukuran Stasiun Kerja

Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap fasilitas kerjastasiun pencetakan, luas area kerja aktual adalah 3,2 x 2,3 m yang ditunjukkan pada gambar 6.1. Pada gambar dapat dilihat layout stasiun kerja aktual dimana dua operator yang duduk diantara tumpukan palet kayu dan saling berhadapan. Universitas Sumatera Utara a b Gambar 6.1. a Layout Stasiun Pencetakan Aktual dan b Layout Stasiun Pencetakan Usulan Ukuran palet kayu yang digunakan adalah 0,51 x 0,50 m sedangkan untuk ukuran panjang kaki mesin press 1,2 m. Pada sisi atas ruangan terdapat dinding yang menjadi batas ruangan terhadap fasilitas lain, artinya kondisi aktual stasiun pencetakan ini memiliki ruang gerak yang sangat minim. Perluasan ruangan diperlukan untuk memudahkan pergerakan operator dan penggunaan alat bantu troli dan kursi. Gambar 6.2 menunjukkan layout stasiun pencetakan usulan dengan penyediaan troli serta perluasan ruangan. Pada gambar stasiun pencetakan usulan dapat dilihat pipa tempat mengeluarkan adonan mengalami penambahan panjang 40 cm dari semula yang hanya 60 cm menjadi 100 cm untuk menyesuaikan panambahan luas stasiun pencetakan dan penyediaan alat bantu troli dan kursi. Keterangan simbol pada gambar dapat dilihat pada tabel 6.1. Tabel 6.1. Keterangan Gambar Layout Stasiun Pencetakan Gambar Keterangan Mesin Press Troli PaletKayu Operator Universitas Sumatera Utara

6.4. Analisis Ukuran Kursi dan Troli Hasil Rancangan

Berdasarkan hasil pengukuran dimensi antropometri tubuh operator, dan konsep rancangan yang diterapkan terdapat perbedaan kondisi aktual stasiun kerja sebelum dilakukan perancangan alat bantu dan kursi dan sesudah dilakukan perancangan alat bantu dan kursi. Adapun dimensi kursi dan troli hasil rancangan dapat dilihat pada tabel 6.2. Dari Tabel 6.1. dapat diketahui bahwatinggi pegangan troli dan tinggi kaki kursi memiliki handle yang dapat diatur sesuai keinginan operator. Hasil rancangan troli dan kursi menggunakan konsep knock down dan adjustable, sehingga dalam penggunaan troli dan kursi ukuran minimum dan maksimum dapat disesuaikan sesuai ukuran tubuh operator yang ada pada stasiun pencetakan. Tabel 6.2. Data Dimensi Trolidan Kursi cm No Keterangan Ukuran Hasil Desain cm Min Mak 1 Tinggi Kursi 41,6 47,9 2 Lebar Kursi 38,4 3 Panjang Kursi 49,7 4 Luas Penahan Palet Kayu 52,5 x 54 5 Tinggi Troli 97 110,8 6 Luas Troli 80 x 60 7 Panjang Bebas Pegas 58,47 8 Diameter Pegas 35 9 Diameter Roda 10,16 10 Tebal Papan Troli 2,67 Sumber: Hasil Pengolahan data Universitas Sumatera Utara

6.5. Analisis Postur Tubuh Operator Terhadap Fasilitas Kerja Usulan

Dokumen yang terkait

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemotongan Dengan Metode Pahl dan Beitz di CV. MabarKaryaUtama.

2 85 53

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

16 45 158

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 20

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 1 1

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 6

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 8

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery Chapter III VII

0 0 88

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 2

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 33

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemotongan Dengan Metode Pahl dan Beitz di CV. MabarKaryaUtama.

0 1 14