Analisis Postur Tubuh Operator Terhadap Fasilitas Kerja Usulan Analisis Postur pada Fasilitas Kerja Usulan Menggunakan ManTRA

6.5. Analisis Postur Tubuh Operator Terhadap Fasilitas Kerja Usulan

Perbaikan postur tubuh operator terhadap fasilitas kerja aktual dilakukan untuk mencapai fasilitas kerja usulan yang ergonomis. Hal ini berguna untuk mengetahui kesesuaian hasil rancangan kursi dan troli dengan dimensi tubuh pengguna. Dalam hal ini kursi yang dirancang memiliki 3 komponen yakni kaki kursi adjustable, sandaran pijakan kaki, dan alas bantalan kursi, sedangkan troli memiliki 5 komponen penting yakni tinggi pegangan adjustable, luas papan alas troli, diameter pegas troli, panjang bebas pegas troli, dan alas penahan palet kayu. Pada fasilitas kerja usulan operator menggunakan kursi dan troli dimodelkan dengan software mannequin pro. Pada model yang ditunjukkan gambar 6.3 dapat dilihat adanya perubahan postur kerja, dari segi kaki yang mana pada fasilitas kerja aktual kaki operator harus dilipat ketika duduk diatas lantai sedangkan untuk fasilitas kerja usulan dengan adanya kursi adjustable, tinggi kaki operator dapat disesuaikan dengan tinggi kursi.

6.6. Analisis Postur pada Fasilitas Kerja Usulan Menggunakan ManTRA

Checklist Perancangan fasilitas kerja usulan berdampak pada perubahan postur tubuh terutama pada sikap duduk operator. Tujuan dari perancangan adalah untuk mendapatkan fasilitas kerja usulan yang ergonomis agar rasa nyeri yang dirasakan operator pada fasilitas kerja aktual dapat berkurang. Perubahan tersebut dapat dilihat melalui perbandingan nilai total kumulatif yang diperoleh melalui manTRA checklist. Penilaian dilakukan pada masing-masing elemen kerja Universitas Sumatera Utara fasilitas kerja usulanyang dimodelkan melalui mannequin pro dan rekapitulasinya dapat dilihat pada tabel 6.4, tabel 6.5, tabel 6.6, dan tabel 6.7. Tabel 6.4. Skor Risiko Berulang Mengangkat dan Memindahkan Palet Kayu pada Fasilitas Kerja Usulan Skor Waktu Siklus Skor Durasi Bagian Bawah Bagian Belakang LeherBahu LenganTangan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 1 1 2 3 4 1 1 2 3 4 1 1 2 3 4 1 1 2 3 4 2 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4 3 2 3 4 4 5 2 3 4 4 5 2 3 4 4 5 2 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 2 3 4 5 5 2 3 4 5 5 2 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 Tabel 6.5. Skor Risiko Berulang Menampung dan Mencetak Produkpada Fasilitas Kerja Usulan Skor Waktu Siklus Skor Durasi Bagian Bawah Bagian Belakang LeherBahu LenganTangan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 1 1 2 3 4 1 1 2 3 4 1 1 2 3 4 1 1 2 3 4 2 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4 3 2 3 4 4 5 2 3 4 4 5 2 3 4 4 5 2 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 2 3 4 5 5 2 3 4 5 5 2 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 6.6. Skor Risiko Pengerahan Tenaga Extertion Risk Mengangkat dan Memindahkan Palet Kayupada Fasilitas Kerja Usulan Skor Gaya Skor Kecepatan Bagian Bawah Bagian Belakang LeherBahu LenganTangan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 1 1 2 3 4 1 1 2 3 4 1 1 2 3 4 1 1 2 3 4 2 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4 3 2 3 4 4 5 2 3 4 4 5 2 3 4 4 5 2 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 2 3 4 5 5 2 3 4 5 5 2 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 Tabel 6.7. Skor Risiko Pengerahan Tenaga Extertion Risk Menampung dan Mencetak Produk Skor Gaya Skor Kecepatan Bagian Bawah Bagian Belakang LeherBahu LenganTangan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 1 1 2 3 4 1 1 2 3 4 1 1 2 3 4 1 1 2 3 4 2 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4 3 2 3 4 4 5 2 3 4 4 5 2 3 4 4 5 2 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 2 3 4 5 5 2 3 4 5 5 2 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 Sumber: Hasil Pengolahan Data Skor total didapatkan dari penjumlahan seluruh faktor risiko kerja di antaranya, waktu total, risiko kerja berulang, risiko pengerahan tenaga, kekakuan postur tubuh dan getaran. Tabel 6.8 dan tabel 6.9 di bawah ini akan menunjukkan skor risiko total dari masing-masing elemen pekerjaan pada fasilitas kerja usulan. Universitas Sumatera Utara Tabel .6.8. Skor Risiko Total Mengangkat dan Memindahkan Palet Kayu pada Fasilitas Kerja Usulan Skor Bagian Tubuh Bawah Belakang LeherBahu LenganTangan Waktu total 4 4 4 4 Risiko berulang 2 2 2 3 Pengerahan Tenaga 2 2 2 4 Postur Tubuh 1 2 2 2 Getaran 1 1 1 1 Total 10 11 11 14 Tabel 6.9. Skor Risiko Total Menampung dan Mencetak Produk pada Fasilitas Kerja Usulan Skor Bagian Tubuh Bawah Belakang LeherBahu LenganTangan Waktu total 4 4 4 4 Risiko berulang 2 2 2 2 Pengerahan Tenaga 3 3 3 4 Postur Tubuh 1 2 2 3 Getaran 1 1 1 2 Total 11 12 12 15 Berdasarkan skor total masing-masing elemen kerja, dapat dilihat perubahan skor dari kondisi fasilitas kerja aktual ke kondisi fasilitas kerja usulan. Pada kondisi fasilitas kerja usulan, diperoleh: 1. skor total dari masing-masing bagian tubuh sebesar atau lebih dari 15 menjadi berkurang. 2. skor total pengerahan tenaga dan postur tubuh tidak ada yang lebih dari 8 Hasil skor total tersebut menunjukkan tindakan lebih lanjut tidak lagi diperlukan kecuali pada bagian lengan untuk elemen kegiatan menampung dan mencetak produk. Penurunan skor ditandai dengan perubahan postur tubuh operator dari posisi membungkuk menjadi posisi sedikit membungkuk yang Universitas Sumatera Utara mendekati netral sekalipun skor waktu total operator dan skor risiko berulang tidak mengalami perubahan. Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemotongan Dengan Metode Pahl dan Beitz di CV. MabarKaryaUtama.

2 85 53

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

16 45 158

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 20

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 1 1

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 6

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 8

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery Chapter III VII

0 0 88

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 2

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 33

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemotongan Dengan Metode Pahl dan Beitz di CV. MabarKaryaUtama.

0 1 14