bawah 67,5. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa telah banyak penelitian yang membahas risiko tentang efek dan dampak dari melakukan pekerjaan manual
pada suatu daerah lingkungan kerja. Berdasarkan penelitian Shikdar et al 2005 kemampuan operator pada
fasilitas kerja yang dirancang secara ergonomis 27 lebih tinggi dibandingkan dengan fasilitas kerja yang dirancang tidak secara ergonomis. Nilai kepuasan kerja
juga meningkat menjadi 41 pada kondisi yang demikian. Fasilitas kerja yang sudah dirancang secara ergonomis untuk pekerjaan yang bersifat repetitif
memiliki dampak positif yang signifikan pada kemampuan dan kepuasan pekerja. Fasilitas kerja usulan yang dirancang secara ergonomis tersebut terdiri atas meja
kerja dan kursi kerja yang adjustable, peralatan manual yang dirancang secara ergonomis dan tata letak sistematis dari komponen-komponen fasilitas kerja.
Sebagian besar industri belum merealisasikan pentingnya rancangan fasilitas kerja yang baik guna meningkatkan kenyamanan dan kesehatan dalam
bekerja. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk mencegah risiko terjadinya cedera ketika bekerja secara manual serta untuk mendapatkan hasil
rancangan fasilitas kerja yang ergonomis.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan pada UD. Ngatimin adalah stasiun pencetakan yang tidak ergonomis menyebabkan timbulnya keluhan rasa nyeri pada beberapa bagian
tubuh operator ketika bekerja.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian adalah mendapatkan rancangan fasilitas usulan yang ergonomis
Tujuan khusus penelitian adalah : 1. Mengidentifikasi bagian tubuh yang mengalami rasa sakitdari rancangan
fasilitas yang tidak ergonomis pada stasiun pencetakan. 2. Melakukan analisis postur kerja dengan metode ManTRA pada operator di
stasiun pencetakan. 3. Menganalisis hasil rancangan fasilitas kerja stasiun pencetakan yang
diperoleh berdasarkan postur kerja operator.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Bagi Mahasiswa
Meningkatkan kemampuan bagi mahasiswa dalam menerapkan teori dan metode ilmiah yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan dengan
mengaplikasikannya di lapangan b. Bagi Perusahaan
Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran bagi pihak perusahaan untuk rancangan alat bantu yang memberikan kenyamanan pada operator saat
bekerja.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian
Adapun batasan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian hanya dilakukan pada stasiun pencetakan
2. Metode yang digunakan untuk menganilisis postur kerja adalah metode manTRA Manual Task Risk Assessment tool
3. Data antropometri yang digunakan adalah data dimensi tubuh seluruh operator laki-laki di UD.Ngatimin dan data dimensi tubuh praktikan laki-laki
laboratorium ergonomi dan APK gelombang 1 dan 2 4. Metode perancangan fasilitas kerja menggunakan metode pendekatan
sistematis Pahl dan Beitz. Adapun yang menjadi asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah :
1. Semua fasilitas yang digunakan, berada dalam kondisi normal dan bekerja dengan baik.
2. Operator dianggap telah menguasai kemampuan dengan baik dalam proses pencetakan kerupuk.
3. Operator bekerja dengan normal, berada dalam kondisi stamina yang baik dan tidak berada dalam tekanan
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN