Jenis-Jenis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

20 2. Usaha Kecil: usaha yang memiliki pekerja 5 sampai 19 orang. 3. Usaha Menengah: usaha yang memiliki pekerja 20 sampai 99 orang. c. Definisi UMKM menurut Bank Indonesia BI UMKM adalah perusahaan atau industri dengan karakteristik berupa: 1. Modalnya kurang dari Rp 20 juta. 2. Untuk satu putaran dari usahanya hanya membutuhkan dana Rp 5 juta. 3. Memiliki aset maksimum Rp 600 juta di luar tanah dan bangunan. 4. Omzet tahunan ≤ Rp 1 miliar.

2.2.2 Jenis-Jenis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM

Berikut jenis-jenis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM menurut Nayla 2015:84: 1. UMKM di Bidang Perdagangan. UMKM di bidang perdagangan dapat digolongkan menjadi dua jenis, yakni UMKM retail eceran dan UMKM grosir besar. 2. UMKM di Bidang Industri Berdasarkan proses produksinya, UMKM dibidang industri dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu UMKM pengolahan bahan mentah menjadi bahan baku, UMKM pengolahan bahan baku menjadi bahan setengah jadi, dan UMKM pengolahan bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. 3. UMKM di Bidang Jasa UMKM di bidang jasa merupakan jenis UMKM yang bergerak dalam bidang penjualan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Jenis UMKM 21 ini memiliki ciri khas bahwa produk jasa yang ditawarkan kepada konsumen tidak berwujud dan hanya bisa dirasakan manfaatnya. 4. UMKM di Bidang Agraris UMKM di bidang agraris merupakan jenis UMKM yang bergerak dalam bidang pengolahan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, sehingga bisa memberikan manfaat satau mendatangkan keuntungan. Berdasarkan lapangan usahanya, UMKM di bidang agraris dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu UMKM perkebunan, UMKM peternakan, UMKM pertanian, dan UMKM perikanan. 5. UMKM di Bidang Ekstraktif UMKM di bidang ekstraktif merupakan jenis UMKM yang bergerak dalam bidang pengambilan hasil alam secara langsung, baik dengan mengubah bentuk dan zatnya maupun tidak. Berdasarkan proses kerjanya, UMKM di bidang ekstraktif ini dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu UMKM penebangan kayu, dan UMKM penambangan.

2.2.3 Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 2015:3, peran usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM dalam perekonomian Indonesia dapat dilihat dari: 1. Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor. 2. Penyedia lapangan kerja yang besar. 22 3. Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. 4. Pencipta pasar baru dan sumber inovasi. 5. Sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.

2.3 Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan UMKM dan Implikasinya Terhadap Penerapan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 (Survei pada UMKM di Kota Bandung)

2 39 60

ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA KOPERASI (Studi Kasus Pada Koperasi di Bandarlampung)

1 17 53

Implementasi laporan keuangan sesuai SAK ETAP(Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) pada CV.Sapta Putra Mekar

10 71 68

Ilustrasi Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (Sak Etap) sebagai Pedoman Pelaporan Keuangan pada CV Indo Karya.

1 3 18

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH.

0 0 12

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK ATAS PERSEDIAAN PADA APOTIK UNO MEDIKA

0 2 10

PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT

0 0 15

KOLABORASI RISET ANALISIS FAKTOR YANG MEMBENTUK PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA KOPERASI DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA UMKM (Di Kelurahan Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta) - STIE Widya Wiwaha Repository

0 0 96

Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi standar akuntansi keuangan entitas mikro kecil menengah pada UMKM kota Surabaya - UWKS - Library

0 0 15