58
pemilik UMKM yang tidak sengaja peneliti temui. Provinsi Jawa Tengah terdiri dari dua puluh sembilan Kabupaten dan enam Kota, dalam penelitian ini terdapat
sampel beberapa KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah.
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Variabel Terikat Dependen
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010:61. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP pada UMKM. Indikator yang digunakan untuk
mengukur variabel implementasi SAK ETAP merujuk dari pedoman Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP yang
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia 2009, dan siklus laporan keuangan menurut Priyatno 2009. Berdasarkan pedoman penyusunan laporan keuangan
SAK ETAP oleh Ikatan Akuntan Indonesia 2009 dan siklus laporan keuangan SAK ETAP oleh Priyatno 2009 dikembangkan hingga dihasilkan indikator yang
dapat mewakili dan mampu mengukur atau menggambarkan variabel implementasi SAK ETAP. Untuk lebih jelasnya indikator implementasi SAK
ETAP disajikan pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Indikator Implementasi SAK ETAP
Indikator Item
Siklus akuntansi
laporan keuangan
SAK ETAP Mengidentifikasi bukti transaksi penerimaan kas
dengan lengkap Mengidentifikasi bukti transaksi pengeluaran kas
dengan lengkap Mencatat menjurnal transaksi ke dalam buku jurnal
Memposting jurnal ke buku besar Membuat neraca saldo
59
Indikator Item
Membuat jurnal penyesuaian Menyusun neraca lajur
Membuat jurnal penutup dan pembalik
Pencatatan persedian Membuat catatan persediaan dengan lengkap
Kelengkapan Laporan Keuangan
Neraca Laporan labarugi
Laporan perubahan modalekuitas Laporan arus kas
Laporan catatan atas laporan keuangan CALK
Frekuensi Laporan
Keuangan Mempunyai periode laporan keuangan
Kepatuhan terhadap
SAK ETAP Mengakui semua aset dan kewajiban sesuai SAK
ETAP Sumber: Priyatno 2009, dan Ikatan Akuntan Indonesia 2009
Untuk mengukur variabel implementasi SAK ETAP adalah dengan menggunakan skala
semantic defferensial
.
Semantic defferensial
yaitu skala yang bentuknya tidak pilihan ganda maupun
checklist
tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban sangat positifnya terletak di bagian kanan garis, dan
jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis atau sebaliknya Sugiyono, 2010:140.
Dengan menggunakan skala tersebut, alternatif pilihan jawaban yang disediakan adalah angka 1 sampai 7, angka 1 berarti tidak
dilaksanakan sampai dengan angka 7 berarti sepenuhnya dilaksanakan, semakin tinggi angka semakin tinggi tingkat pelaksanaan pencatatan keuangan perusahaan
berdasarkan SAK ETAP. Pada variabel ini terdapat 7 pilihan jawaban karena untuk memberikan lebih banyak pilihan jawaban, karena pada variabel
implementasi SAK ETAP memerlukan rentang penilaian yang lebih banyak dari dilaksankan sampai sepenuhmya dilaksankan.
60
3.3.2 Variabel Bebas Independen