Pengaruh Skala Usaha terhadap Implementasi SAK ETAP

98 Dari hasil analisis deskriptif dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini sebanyak 7 responden mempunyai pendidikan terakhir SD, 35 responden mempunyai pendidikan terakhir SMP, 79 responden mempunyai pendidikan terakhir SMA, 57 responden mempunyai pendidikan terakhir S1, 21 responden mempunyai pendidikan terkahir diploma dan 1 responden mempunyai tingkat pendidikan S2. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini sebesar 78 responden dari 200 responden mempunyai tingkat pendidikan diatas SMP, sudah menempuh wajib belajar 9 tahun, akan tetapi masih terdapat responden yang mempunyai pendidikan terakhir SD dan SMP yaitu 22 responden dari 200 responden. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rudiantoro dan Siregar 2012 yang menyatakan jenjang pendidikan terakhir berpengaruh positif terhadap pemahaman pengusaha terkait SAK ETAP. Selain itu, juga sejalan dengan hasil penelitian Aufar 2014 yang menyatakan bahwa pendidikan terakhir pemilik UMKM berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.

4.2.3 Pengaruh Skala Usaha terhadap Implementasi SAK ETAP

Berdasarkan hasil uji hipotesis H 3 yang berbunyi skala usaha berpengaruh positif terhadap implementasi SAK ETAP pada UMKM dinyatakan diterima. Dari hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif skala usaha terhadap implementasi SAK ETAP pada UMKM. Pengaruh sakala usaha ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skala usaha, maka semakin tinggi pula implementasi SAK ETAP pada UMKM. 99 Dari hasil analisis deskriptif dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini mempunyai tenaga kerja 1 sampai 4 orang, tergolong dalam usaha mikro yaitu sebanyak 118 atau 59 dari 200 responden. Gray 2006 menyatakan bahwa semakin besar ukuran perusahaan berimplikasi perusahaan mempunyai sumber daya yang lebih besar dan juga lebih mampu memperkerjakan karyawan dengan keahlian yang lebih baik. Dari pendapat tersebut, dapat diartikan semakin besar skala usaha, perusahaan dapat memperkerjakan karyawan khusus bagian akuntansi, sehingga mendukung implementasi SAK ETAP. Pinasti 2001 dalam Rudiantoro dan Siregar, 2012 menemukan bahwa ukuran usaha dapat mempengaruhi pemikiran pengusaha terkait dengan kompleksitas dan semakin tingginya tingkat transaksi perusahaan sehingga diharapkan dengan makin besarnya ukuran usaha dapat mendorong sesorang untuk berpikir dan belajar terkait solusi untuk menghadapinya. Penelitian ini sejalan dengan Unified Theory of Acceptence and Use of Technology UTAUT yang menjelaskan bahwa adopsi sistem informasi dapat digunakan apabila adanya kondisi yang mendukung Facilitating Condition . Dimana skala usaha yang besar berimplikasi perusahaan lebih dapat menyediakan fasilitas yang mendukung. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Holmes dan Nicholls 1988 yang menyatakan bahwa skala usaha berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi akuntansi pada usaha kecil di Australia. Demikian juga dengan hasil penelitian Murniati 2002, Astuti 2007, dan Aufar 2014 bahwa 100 skala usaha berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi akuntansi pada usaha kecil dan menengah.

4.2.4 Pengaruh Umur Usaha terhadap Implementasi SAK ETAP

Dokumen yang terkait

Pengaruh Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan UMKM dan Implikasinya Terhadap Penerapan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 (Survei pada UMKM di Kota Bandung)

2 39 60

ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA KOPERASI (Studi Kasus Pada Koperasi di Bandarlampung)

1 17 53

Implementasi laporan keuangan sesuai SAK ETAP(Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) pada CV.Sapta Putra Mekar

10 71 68

Ilustrasi Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (Sak Etap) sebagai Pedoman Pelaporan Keuangan pada CV Indo Karya.

1 3 18

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH.

0 0 12

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK ATAS PERSEDIAAN PADA APOTIK UNO MEDIKA

0 2 10

PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT

0 0 15

KOLABORASI RISET ANALISIS FAKTOR YANG MEMBENTUK PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA KOPERASI DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA UMKM (Di Kelurahan Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta) - STIE Widya Wiwaha Repository

0 0 96

Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi standar akuntansi keuangan entitas mikro kecil menengah pada UMKM kota Surabaya - UWKS - Library

0 0 15