Dokumentasi Metode pengumpulan data

dilakukan juga merupakan observasi yang tidak terstruktur, dimana peneliti tidak mengatahui dengan pasti aspek-aspek apa yang ingin diamati dari subyek penelitian. Konsekuensinya, peneliti harus mengamati seluruh hal yang terkait dengan permaslahan penelitian dan hal tersebut dianggap penting. Adapun alasan peneliti menggunakan metode observasi yaitu karena dalam penelitian kualitatif ini, peneliti harus mengetahui secara langsung keadaankenyataan lapangan sehingga data dapat diperoleh.

3.6.3 Dokumentasi

Dokumentasi yang dilakukan adalah untuk mengamati secara langsung tindakan apa saja yang dilakukan pihak pengelola Pondok Pesantren dalam memperdayakan penyandang tunanetra melalui program pembelajaran pendidikan nonformal seperti program pembelajaran Al-quran braill, Al- quran Digital, dan Pijat Refleksi yang nantinya akan dijadikan sebagai pelengkap dari data yang akan diteliti. Pohan 2007:82 dalam Prastowo 2011:226, dokumentasi adalah cara pengumpulan infdormasi yang didapatkan dari dokumen, yakni peninggalan tertulis, arsip-arsip, akta ijazah, rapor, peraturan perundang- undangan, buku harian, surat-surat pribadi, catatan biografi, dan lain-lain yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti. Sementara, kegunaan teknik dokumentasi ini dijelaskan oleh Sugiyono 2007:83 dan Prastowo 2010:193 sebagai berikut: a. Sebagaimana pelengkap dari penggunaan metode pengamatan dan wawancara. b. Menjadikan hasil penelitian dari pengamatan atau wawancara lebih kredibel dapat dipercaya dengan dukungan sejarah pribadi kehidupan dimasa kecil, disekolah, ditempat kerja, dimasyarakat, dan autobiografi. Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto- foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada. c. Dokumen dapat digunakan sebagai sumber data penelitian. Hal ini disebabkan dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menfsirkan, bahkan untuk meramalkan. Sedangkan menurut Nasution 1992:88 dalam Prastowo 2011:229 mengungkapkan bahwa ada dua jenis dokumen lain yang patut menjadi perhatian bagi peneliti kualitatif. Kedua jenis dokumen tersebut adalah foto dan bahan statistik. Untuk data statistik ini, terkategori sebagai bahan kuantitatif yang biasanya dimiliki oleh tiap lembaga, perusahaan, atau organisasi. Maka Dokumentasi yang dimaksud peneliti ini merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan media yang tersedia baik penggunaan media yang tertulis, berupa arsip-arsip. Buk-buku, surat kabar, majalah atau agenda, foto, dan data-data lain yang berkaitan dengan massalah dan fokus penelian yang mendukung kelengkapan suatu data.

3.7 Metode keabsahan data

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan tunanetra melalui komputer bicara di Yayasan Mitra Netra

0 8 143

Aktivitas Komunikasi Penyandang Tunanetra di Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia Majalaya (Studi Etnografi Komunikasi tentang Aktivitas Komunikasi Penyandang Tunanetra di Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia Majalaya)

1 43 93

PEMBERDAYAAN PENYANDANG TUNANETRA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN NONFORMAL

3 31 254

PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA Prestasi Diri Penyandang Tunanetra (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013).

0 0 17

PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA Prestasi Diri Penyandang Tunanetra (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013).

0 1 14

SISTEM PENGAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN PONDOK PESANTREN TAHFIDZ WA TA’LIMIL QUR’AN Sistem Pengajaran Tahfidz Al-Qur’an Pondok Pesantren Tahfidz Wa Ta’limil Qur’an Masjid Agung Surakarta.

0 10 14

SELF EFFICACY KARIR PADA PENYANDANG TUNANETRA :Studi Kasus pada Siswa Penyandang Tunanetra di SMLB SLB-A Negeri Kota Bandung.

0 6 28

Strategi pengasuhan orangtua penyandang tunanetra kepada anaknya yang awas (studi kasus pada sebuah keluarga penyandang tunanetra di Yogyakarta).

1 13 116

Strategi pengasuhan orangtua penyandang tunanetra kepada anaknya yang awas (studi kasus pada sebuah keluarga penyandang tunanetra di Yogyakarta)

0 0 114

KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PENYANDANG TUNANETRA (Studi pada Mahasiswa Tunanetra Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta).

1 1 203