DM akan menimbulkan hiperglikemia kronik, yang akan menstimulasi beberapa mekanisme seperti aktivasi jalur poliol, peningkatan pembentukan
advanced glyacation end products
AGEs, aktivasi
diacylglycerol
DAG dari protein kinase C PKC, dan peningkatan pemindahan glukosa dalam jalur
hexosamine
. Mekanisme ini akan menyebabkan perubahan membran basal, ganguan hemodimik dan perubahan viskositas dan juga fungsi trombosit yang
selanjutnya akan menyebabkan terjadinya angiopati. Angiopati sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak dapat dirubah seperti usia dan jenis
kelamin serta faktor yang dapat dirubah seperti hipertensi, dislipidemia, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Makroangiopati dapat menyebabkan terjadinya
stroke yang dapat menyebabkan terjadinya GFK. Mikroangiopati akan meyebabkan terjadinya GFK.
Berbagai penyakit lainnya juga dapat berpengaruh terhadap fungsi kognitif antara lain Penyakit Parkinson, trauma kepala, tumor otak, infeksi SSP, HIV-AIDS,
epilepsi, gagal jantung, gagal ginjal dan gangguan psikiatri seperti depresi.
3.2 Kerangka Konsep
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian pustaka maka disusunlah konsep penelitian yang tersaji pada Gambar 3.2 di bawah ini.
Gambar 3.2 Konsep Penelitian
Keterangan: = dikendalikan pada tahap analisis data
= dikendalikan pada tahap rancangan penelitian
Diabetes Mellitus Tipe 2
Gula darah tidak terkontrol
HbA1c 7
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF
Stroke Penyakit Parkinson
Trauma kepala Tumor otak
Infeksi SSP HIV-AIDS
Epilepsi Depresi
Gagal jantung Gagal ginjal
Dislipidemia Hipertensi
Lama Menderita DM
Tingkat pendidikan
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian pustaka, maka disusunlah konsep
penelitian sebagai berikut:
1. Gangguan Fungsi Konitif GFK dapat terjadi pada penderita DM. Perlu
diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi GFK pada penderita DM. Gula darah tidak terkontrol merupakan faktor risiko GFK pada penderita DM tipe
2. 2.
Beberapa faktor lainnya juga berperan dalam proses terjadinya GFK pada penderita DM, antara lain dislipidema, hipertensi, lama menderita DM dan
tingkat pendidikan, selanjutnya dikendalikan pada tahap analisis data. Faktor risiko lainnya yaitu: stroke, penyakit parkinson, trauma kepala,
tumor otak, infeksi SSP, HIV-AIDS, epilepsi, depresi, gagal jantung dan gagal ginjal akan dikendalikan pada tahap rancangan penelitian.
3.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan di atas, maka disusun hipotesis penelitian sebagai berikut: Gula darah tidak terkontrol sebagai faktor
risiko gangguan fungsi kognitif pada penderita DM tipe 2 usia dewasa menengah.