Tahapan Penurunan Fungsi Kognitif
activity of daily living
, ADL masih baik, tetapi menunjukkan gangguan dalam aktifitas hidup sehari-hari yang bersifat lebih kompleks. Pada
pemeriksaan fungsi kognitif yang teliti, menunjukkan penurunan pada domain memori atau domain lainnya. Namun ganguan fungsi kognitif ini
masih ringan dan belum cukup parah untuk menyebabkan gangguan keseharian yang komplek Visser, 2006
.
Keadaan ini perlu diwaspadai karena kemungkinan menjadi demensia cukup tinggi yaitu sekitar 12
pertahun PERDOSSI, 2007 3.
Demensia Demensia ditandai adanya gangguan kognitif, fungsional, dan perilaku,
sehingga terjadi gangguan pada pekerjaan, aktivitas harian, dan sosial. Menurut
International Classification of Disease
10
th
revision
ICD-10 demensia adalah suatu keadaan perburukan fungsi intelektual meliputi
memori dan proses berpikir, sehingga mengganggu aktivitas kehidupan sehari. Gangguan memori khas mempengaruhi registrasi, penyimpanan dan
pengambilan informasi. Dalam hal ini harus terdapat gangguan proses berpikir dan
reasoning
disamping proses memori. Sedangkan demensia menurut DSM-IV adalah penurunan fungsi kognitif yang multipel terutama
memori disertai sedikitnya gangguan salah satu fungsi kognitif berikut: afasia, apraksia, agnosia, serta gangguan dalam melakukan pekerjaannya.
Penurunan funsi kongitif harus berat sampai mengganggu pekerjaan atau hubungan sosial. Tidak terdapat delirium, meskipun demensia dapat terjadi
bersamaan delirium. Penyebab demensia dapat berhubungan dengan
keadaan umum, termasuk penyalahgunaan bahan-bahan atau gabungan dari faktor-faktor tersebut.
Gangguan fungsi kognitif dapat terjadi karena berbagai proses di otak, diantaranya gangguan serebrovaskuler, infeksi susunan saraf pusat, gangguan
pernafasan, gangguan metabolik, maupun proses penuaan abnormal PERDOSSI, 2007. Gangguan fungsi kognitif mungkin juga dapat disebabkan oleh tindakan
bedah intervensi pada penyakit kardiovaskuler, radiasi dan
chemoteraphy
untuk kanker, dan pengobatan yang diberikan untuk mengontrol gejala-gejala fisik. Lebih
lanjut, GFK merupakan gejala lanjutan yang sering ditemui dari berbagai penyakit yang secara langsung mempengaruhi sistem saraf pusat Mitrushina, 2009
Deteksi dini GFK sangat penting untuk pencegahan sekunder. Karena preventif primer dari GFK belum tersedia, identifikasi dini memungkinkan
diagnosis dan terapi, meningkatkan kemampuan fungsional, mencegah komplikasi, pemantauan masyarakat dan perencanaan kesehatan masyarakat Mitrushina,
2009.