Hakekat IPA Kajian Teori

rasional atau dapat dimengerti siswa. Dengan kata lain saat proses belajar berlangsung siswa harus terlibat secara langsung dalam kegiatan nyata Sutarno 2009: 119. Berdasarkan uraian di atas dengan memperhatikan karakteristik siswa SD dan hakikat IPA, maka pembelajaran IPA di SD, hendaknya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh pengalaman langsung dalam menemukan dan mengembangkan konsep-konsep IPA. Kesimpulkan dari uraian di atas, yaitu pembelajaran IPA di SD akan efektif apabila dalam pelaksanaannya melibatkan siswa secara langsung baik secara fisik maupun mental dalam kegiatan nyata sehingga dapat memahami dan membangun konsep IPA dari pengalaman belajarnya.

2.1.14. Materi Sifat-sifat Cahaya

Pembelajaran IPA SD materi sifat-sifat cahaya diajarkan pada siswa kelas V semester dua. Materi ini terdapat pada standar kompetensi keenam SK 6 yaitu menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karyamodel. Terdapat satu materi pokok yaitu cahaya dan sifat-sifat cahaya. Ada dua kompetensi dasar kompetensi dasar kesatu KD 6.1, yaitu mendeskripsikan sifat sifat cahaya dan kompetensi dasar kedua KD6. 2 yaitu membuat suatu karya model, misal periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat- sifat cahaya. Berdasarkan penjelasan di atas, materi yang akan diuraikan pada penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut.

2.1.14.1 Memahami Sifat-sifat Cahaya

1 Cahaya dan sifat-sifat cahaya Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut. Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan oleh benda ke mata sehingga benda tersebut dapat terlihat. Cahaya berasal dari sumber cahaya. Semua benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya Sulistyanto 2008: 125. Cahaya tergolong gelombang elektromagnetik karena cahaya dapat merambat tanpa zat perantara medium Rumanta 2014: 74. Sifat-sifat cahaya banyak manfaatnya bagi kehidupan antara lain: a Cahaya Merambat lurus Contoh ketika senter dinyalakan, cahaya dari lampu senter arah rambatannya menurut garis lurus Asmiyawati 2008: 110. b Cahaya dapat menembus benda bening Contoh dalam kehidupan sehari-hari kaca jendela rumah. Kaca yang bening jika kaca tersebut ditutup dengan triplek atau kertas karton cahaya matahari tidak dapat masuk. Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya matahari Sulistyanto 2008: 125. c Cahaya dapat dipantulkan Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur pemantulan difus dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan. Sementara itu, pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Permukaan yang mempunyai sifat seperti ini misalnya cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur Asmiyawati 2008: 112.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALWANGI 02 KABUPATEN TEGAL

0 3 295

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGJATI 01 KABUPATEN TEGAL MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE

0 5 273

Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota Tegal

0 24 280

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PELESTARIAN ALAM MELALUI METODE FIELD TRIP SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR KALIGAYAM 02 KABUPATEN TEGAL

1 19 186

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVB SDN PETOMPON 02 SEMARANG

1 27 178

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN CAHAYA MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTETHIC SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KERTAYASA 2 KABUPATEN TEGAL

0 9 298

Artikel Publikasi: PENERAPAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETHIC Penerapan Metode Visual, Auditory, Kinestethic (Vak) Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Tegalgede Tahun 2015/2016.

0 2 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, Intellectuality (SAVI) (PTK Pembelajaran Matematika dikelas VI

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 8 45

Keefektifan Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daur Air Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Adiwerna 04 Kabupaten Tegal.

1 17 298