Pembelajaran Konvensional Kajian Teori
1 Visual Modalitas yang mengakses citra visual yang diciptakan maupun diingat,
seperti warna, hubungan ruang, potret mental, dan gambar. Seorang siswa lebih suka melihat gambar atau diagram, pertunjukan, peragaan atau menyaksikan
video. Siswa yang bertipe visual memiliki ciri-ciri berikut: 1 teratur, memperhatikan segala sesuatu dan menjaga penampilan; 2 mengingat dengan
gambar, lebih suka membaca daripada dibacakan.; 3 membutuhkan gambaran dan tujaun menyeluruh untuk bisa menangkap detail atau mengingat apa yang
dilihat. 2 Auditoris
Modalitas auditoris mengakses segala jenis bunyi dan kata yang diciptakan maupun diingat, seperti musik, nada, irama, dialog internal, dan suara. Seseorang
siswa yang auditoris sangat mungkin memiliki ciri-ciri berikut: 1 perhatiannya mudah terpecah; 2 berbicara dengan pola berirama; 3 belajar dengan cara
mendengarkan; 4 berdialog secara internal dan eksternal. 3 Kinesthetik
Modalitas kinestethic mengakses segala jenis gerak dan emosi yang diciptakan maupun diingat, seperti gerakan, koordinasi, irama, tanggapan
emosional, dan kenyamanan fisik. Seorang siswa yang cenderung dapat dicirikan sebagai berikut: 1 menyentuh orang dan berdiri berdekatan, banyak gerak; 2
belajar sambil bekerja, menunjukan tulisan saat membaca, menanggapi secara fisik; 3 mengingat smbil berjalan dan melihat.
Berdasarkan uraian dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran VAK adalah model pembelajaran yang melibatkan
ketiga gaya belajar melihat, mendengar dan bergerak setiap individu dengan cara memanfaatkan potensi yang telah dimiliki dengan melatih dan
mengembangkannya agar semua kebiasaan belajar siswa terpenuhi untuk memberi kemampuan yang lebih besar pada peserta didik dan pembelajaran yang efektif.
Penerapan model pembelajaran VAK memberikan sumbangan positif bagi siswa. Langkah- langkah dalam model pembelajaran VAK, antara lain:
a. Tahap Persiapan kegiatan pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan motivasi untuk
membangkitkan minat siswa dalam belajar, memberikan perasaan positif mengenai pengalaman belajar yang akan datang kepada siswa, dan menempatkan
mereka dalam situasi optimal untuk menjadikan siswa lebih siap dalam menerima pelajaran.
b. Tahap Penyampaian kegiatan inti pada eksplorasi Pada kegiatan inti guru mengarahkan siswa untuk menemukan materi
pelajaran yang baru secara mandiri, menyenangkan, relevan, melibatkan panca indera, yang sesuai dengan gaya belajar VAK. Tahap ini biasa disebut eksplorasi.
c. Tahap Pelatihan kegiatan inti pada elaborasi Pada tahap pelatihan guru membantu siswa untuk mengintegrasi dan
menyerap pengetahuan serta keterampilan baru dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan gaya belajar VAK.
d. Tahap Penampilan Hasil kegiatan inti pada konfirmasi
Tahap penampilan hasil merupakan tahap seorang guru membantu siswa dalam menerapkan dan memperluas pengetahuan maupun keterampilan baru yang
mereka dapatkan, pada kegiatan belajar sehingga hasil belajar mengalami peningkatan.