Hakikat Belajar Kajian Teori

2 Psikologis terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. Intelegensi atau kecakapan yang dimiliki seseorang dapat mempengaruhi belajar. Begitu pula dengan perhatian dan minat, jika siswa tidak memiliki perhatian dan minat pada bahan pelajaran, dia bisa merasa bosan dan tidak suka terhadap apa yang dipelajarinya. 3 Kelelahan terdiri dari kelelahan jasmani dan rohani. Keduanya dapat mempengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari kelelahan. b. Faktor Ekstern 1 Keluarga, siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi rumah tangga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. 2 Sekolah, faktor sekolah yang mempengaruhi kegiatan belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. 3 Masyarakat merupakan faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Adapun hal yang mempengaruhi siswa dalam masyarakat yaitu kegiatan siswa, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Rifai 2011: 97-98 menjelaskan faktor-faktor yang memberikan konstribusi terhadap proses dan hasil belajar siswa adalah kondisi internal dan eksternal peserta didik. Kondisi internal mencakup:1 kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; 2 kondisi psikis, seperti kemampuan emosional dan intelektual; 3 kondisi sosial seperti, kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi eksternal meliputi : variasi dan tingkat kesulitan materi belajar yang dipelajari,tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat. Kesempurnaan dan kualitas faktor internal maupun faktor eksternal yang dimiliki oleh peserta didik akan berpengaruh terhadap kesiapan proses dan hasil belajar. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi belajar siswa terdiri dari dua faktor, yaitu internal atau faktor yang ada dalam diri siswa dan eksternal atau yang datang dari luar diri siswa. Hamdani 2011: 60 menjelaskan ketuntasan belajar dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : 1 Model pembelajaran Untuk mencapai ketuntasan belajar, diantaranya pembelajaran individual, pembelajaran sejawat, pembelajaran kelompok dan tutorial. 2 Peran guru Guru harus intensif dalam hal menjabarkan KD, mengajarkan materi, memonitor pekerjaan siswa, menilai perkembangan siswa dalam dalam mencapai kompetensi efektif, kognitif, dan psikomotor menggunakan teknik diagnosis, menyediakan alternatif strategi pembelajaran siswa yang kesulitan belajar. 3 Peran siswa Kurikulum 2006 dengan paradigma KTSP sangat menjunjung tinggi dan menempatkan peran siswa sebagai subjek didik. Siswa diberi kebebasan dalam menetapkan kecepatan pencapaian kompetensi. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa terdiri dari dua faktor, yaitu internal atau keadaan diri siswa dan eksternal atau yang datang dari luar diri siswa. Sedangkan ketuntasan belajar dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu, model pembelajaran, peran guru dan peran siswa. Model pembelajaran adalah salah satu faktor yang mempengaruhi ketuntasan belajar siswa. Model pembelajaran memberikan pengaruh yang besar dalam aktivitas dan hasil belajar siswa. Sehingga pemilihan model pembelajaran perlu diperhatikan oleh guru dengan cermat. Model pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran.

2.1.3 Pengertian Pembelajaran

Beberapa pengertian pembelajaran ahli pendidikan Gagne 1985 dalam Rifa’i 2011: 193 bahwa: Pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Hasil belajar itu memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk melakukan berbagai penampilan. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserta didik . Komunikasi dalam pembelajaran ditujukan untuk membantu proses belajar demi memperoleh hasil belajar.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALWANGI 02 KABUPATEN TEGAL

0 3 295

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGJATI 01 KABUPATEN TEGAL MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE

0 5 273

Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota Tegal

0 24 280

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PELESTARIAN ALAM MELALUI METODE FIELD TRIP SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR KALIGAYAM 02 KABUPATEN TEGAL

1 19 186

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVB SDN PETOMPON 02 SEMARANG

1 27 178

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN CAHAYA MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTETHIC SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KERTAYASA 2 KABUPATEN TEGAL

0 9 298

Artikel Publikasi: PENERAPAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETHIC Penerapan Metode Visual, Auditory, Kinestethic (Vak) Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Tegalgede Tahun 2015/2016.

0 2 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, Intellectuality (SAVI) (PTK Pembelajaran Matematika dikelas VI

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 8 45

Keefektifan Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daur Air Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Adiwerna 04 Kabupaten Tegal.

1 17 298