Aktivitas Belajar Siswa Indikator Keberhasilan

10 20 30 40 50 60 70 80 A B Aspek yang ketujuh, yaitu ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru G. Perolehan skor dari aspek penilaian ini, yaitu sejumlah 8 siswa memperoleh skor 2, 15 siswa memperoleh skor 3, 3 siswa memperoleh skor 4, dan tidak ada siswa yang memperoleh skor 1. Persentasenya sebesar 70,19. Sedangkan pada siklus I pertemuan 2, aspek ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru mengalami peningkatan. Perolehan skor 2 sejumlah 4 siswa, skor 3 sejumlah 17 siswa, skor 4 sejumlah 5 siswa, dan tidak ada siswa yang memperoleh skor 1. Persentase pada pertemuan 2 dalam aspek ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru mencapai 75,96. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran Sifat-sifat Cahaya siswa kelas V SDN Kertayasa 2 melalui model VAK, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa siklus I pertemuan 2 mengalami peningkatan dari perolehan rata-rata aktivitas siswa pertemuan 1 sebesar 66,62 menjadi 73,21. Sehingga hasil akhir aktivitas belajar siswa siklus I mencapai 69,91. Peningkatan aktivitas tersebut dapat dilihat dari diagram berikut. Diagram 4.2 Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Siklus I B C D E F G Pertemuan 1 Pertemuan 2 Aspek yang ketujuh, yaitu ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru G. Perolehan skor dari aspek penilaian ini, yaitu sejumlah 8 siswa memperoleh skor 2, 15 siswa memperoleh skor 3, 3 siswa memperoleh skor 4, dan tidak ada siswa yang memperoleh skor 1. Persentasenya sebesar 70,19. Sedangkan pada siklus I pertemuan 2, aspek ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru mengalami peningkatan. Perolehan skor 2 sejumlah 4 siswa, skor 3 sejumlah 17 siswa, skor 4 sejumlah 5 siswa, dan tidak ada siswa yang memperoleh skor 1. Persentase pada pertemuan 2 dalam aspek ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru mencapai 75,96. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran Sifat-sifat Cahaya siswa kelas V SDN Kertayasa 2 melalui model VAK, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa siklus I pertemuan 2 mengalami peningkatan dari perolehan rata-rata aktivitas siswa pertemuan 1 sebesar 66,62 menjadi 73,21. Sehingga hasil akhir aktivitas belajar siswa siklus I mencapai 69,91. Peningkatan aktivitas tersebut dapat dilihat dari diagram berikut. Diagram 4.2 Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2 Aspek yang ketujuh, yaitu ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru G. Perolehan skor dari aspek penilaian ini, yaitu sejumlah 8 siswa memperoleh skor 2, 15 siswa memperoleh skor 3, 3 siswa memperoleh skor 4, dan tidak ada siswa yang memperoleh skor 1. Persentasenya sebesar 70,19. Sedangkan pada siklus I pertemuan 2, aspek ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru mengalami peningkatan. Perolehan skor 2 sejumlah 4 siswa, skor 3 sejumlah 17 siswa, skor 4 sejumlah 5 siswa, dan tidak ada siswa yang memperoleh skor 1. Persentase pada pertemuan 2 dalam aspek ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru mencapai 75,96. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran Sifat-sifat Cahaya siswa kelas V SDN Kertayasa 2 melalui model VAK, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa siklus I pertemuan 2 mengalami peningkatan dari perolehan rata-rata aktivitas siswa pertemuan 1 sebesar 66,62 menjadi 73,21. Sehingga hasil akhir aktivitas belajar siswa siklus I mencapai 69,91. Peningkatan aktivitas tersebut dapat dilihat dari diagram berikut. Diagram 4.2 Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Siklus I

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALWANGI 02 KABUPATEN TEGAL

0 3 295

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGJATI 01 KABUPATEN TEGAL MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE

0 5 273

Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota Tegal

0 24 280

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PELESTARIAN ALAM MELALUI METODE FIELD TRIP SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR KALIGAYAM 02 KABUPATEN TEGAL

1 19 186

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVB SDN PETOMPON 02 SEMARANG

1 27 178

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN CAHAYA MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTETHIC SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KERTAYASA 2 KABUPATEN TEGAL

0 9 298

Artikel Publikasi: PENERAPAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETHIC Penerapan Metode Visual, Auditory, Kinestethic (Vak) Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Tegalgede Tahun 2015/2016.

0 2 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, Intellectuality (SAVI) (PTK Pembelajaran Matematika dikelas VI

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 8 45

Keefektifan Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daur Air Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Adiwerna 04 Kabupaten Tegal.

1 17 298