parkir baik siswa maupun guru dimana terdapat atap yang melindungi kendaraan dari terik matahari maupun saat hujan.
u. Halaman sekolah dengan luas 1972 m
2
Halaman sekolah dalam kondisi bersih dan tertata karena dengan rutin dilakukan perawatan oleh karyawan sekolah.
4. Kondisi Fisik Non Sekolah
a. Kondisi Umum SMK Negeri 2 Yogyakarta Secara umum kondisi SMK Negeri 2 Yogyakarta yaitu lokasi sekolah
cukup strategis dan kondusif sebagai tempat belajar. Jalan menuju ke sekolah cukup ramai dikarenakan SMK Negeri 2 Yogyakarta berada pada
kawasan perkantoran dan sekolah-sekolah tetapi juga cukup kondusif sebagai tempat belajar. Fasilitas penunjang cukup lengkap. Adanya
perawatan yang saat ini semakin baik menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar KBM dapat berjalan lancar sehingga siswa merasa nyaman
untuk mengikuti KBM di sekolah. b. Kondisi Kedisiplinan di SMK Negeri 2 Yogyakarta
Hasil observasi diperoleh data kondisi kedisiplinan di SMK Negeri 2 Yogyakarta sebagai berikut :
1 Masuk sekolah jam efektif dimulai pukul 06.45 WIB. Dan tiap jurusan menyelenggarakan KBM dengan sistem blok maka terdapat
penyesuaian terhadap jam masuk dan jam pulang sekolah. 2 Kedisiplinan siswa masih perlu ditingkatkan, ada sebagian kecil siswa
yang masih terlambat masuk sekolah dan tidak rapi dalam berpenampilan sebagai siswa yang tertib.
3 Personalia Sekolah Kepala sekolah dibantu oleh beberapa wakil kepala sekolah per
bidang yang dibawahinya. Staf TU, Kepala Koordinator Program, Kepala Bursa Tenaga Kerja dan Praktik Kerja Industri. Di masing-
masing jurusan dipimpin oleh satu kepala jurusan. Dari hasil observasi yang dilakukan,
karyawan sekolah
dan staf
TU di
SMK Negeri 2 Yogyakarta secara umum skillnya sudah baik, hal ini dibuktikan dengan background pendidikan mereka yang sesuai
dengan bidang mereka serta pengalaman kerja mereka yang bisa dibilang cukup memadai.
4 Lingkungan Sekolah berada di kawasan perkantoran dan sekolah-sekolah.
Lingkungan sekolah cukup terjangkau dengan transportasi umum dan secara keamanan sangat terjamin karena dari mulai gerbang masuk
sampai tempat parkir selalu dijaga oleh petugas dari sekolah
sehingga keamanan selama KBM terjamin. 5 Fasilitas Olah Raga
Kelebihan sekolah ini juga memiliki lapangan dan alat olahraga seperti lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan badminton di
dalam auditorium dan lapangan bola volley yang sudah berstandar nasional sehingga SMK Negeri 2 Yogyakarta sering digunakan
sebagai rujukan penyelenggara kompetisi olahraga siswa baik tingkat kabupaten maupun provinsi.
6 Kegiatan Kesiswaan Program kesiswaan di SMK Negeri 2 Yogyakarta cukup baik.
Masing- masing organisasi telah memiliki ruang tersendiri antara lain: OSIS, Pramuka, pecinta alam, pleton inti, KSR dan kegitan
Kerohanian. c. Potensi Siswa, Guru dan Karyawan SMK Negeri 2 Yogyakarta
Sesuai dengan tujuan dari sekolah menengah
kejuruan yaitu
menghasilkan tenaga kerja yang handal dan profesional, siap kerja dengan memiliki
keterampilan dan
kemampuan intelektual
yang mempuni, sehingga mampu bersaing di dunia kerja. Oleh sebab itu
kualitas guru sebagai pengajar sangatlah menjadi prioritas, walapun ada banyak penunjang di luar sekolah. Rata-rata untuk guru yang mengampu
mata pelajaran berlatar belakang pendidikan Sarjana S1 begitu juga untuk karyawan yang membantu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Disamping itu ada beberapa guru yang menempuh pendidikan S2, bahkan S3 dan banyak guru senior di bidangnya.
Selain peningkatan fasilitas sarana dan prasarana, yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan SDM, baik guru maupun karyawan.
Peningkatan SDM dilakukan dengan upaya-upaya berikut. Adapun upaya- upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut
ialah dengan, pelatihan-pelatihan guru, diklat guru baik di dalam lingkungan sekolah
ataupun di
lembaga-lembaga luar sekolah,
menyekolahkan ketingkat lanjut, sharing ataupun study banding di perusahaan atau
lembaga serta kordinasi dan evaluasi kinerja SDM setiap bulannya.
Jika dilihat secara kasat mata, Potensi siswa di SMK Negeri 2 Yogyakarta sangat baik karena disini telah dilakukan seleksi yang ketat
saat penerimaan, dan di sini memiliki pembangunan karakter yang baik. Salah satu tahapan untuk menjaring potensi siswa adalah penerimaan
peserta diklat baru. Penerimaan peserta didik baru PPDB merupakan hal yang rutin dilakukan oleh pihak sekolah setiap tahun ajaran baru.
Penjaringan bibit-bibit unggul dari wilayah sekitar sekolah, untuk mendapatkan siswa-siswa yang kompeten dalam bidang kejuruan dan
teknologi. Siswa baru yang diterima di SMK Negeri 2 Yogyakarta perlu untuk mendapatkan “pandangan pertama” tentang hal-hal yang akan
mereka hadapi selama mereka menjadi siswa. Orientasi terhadap siswa dimaksudkan sebagai pemberian wawasan kepada siswa baru agar
mereka mengetahui kondisi dan situasi sekolah, peraturan-peraturan yang berlaku, serta aturan mainnya.
Kegiatan belajar di bengkel merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh siswa SMK. Kegiatan di bengkel diharuskan untuk sangat berhati-
hati, berdisiplin dan mengikuti aturan yang sudah ada untuk menjaga keselamatan kerja siswa itu sendiri ataupun peralatan yang ada dibengkel.
Untuk lebih mencermati tentang keselamatan kerja diperlukan sosisalisasi K3 pada siswa SMK.
d. Kegiatan Akademik SMK Negeri 2 Yogyakarta ini memiliki fasilitas ruang kelas dan ruang
bengkel yang memadai dengan kegiatan belajar meliputi ; kegiatan belajar mengajar kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
kurikuler yang merupakan kegiatan pendidikan dan pembinaan di sekolah sesuai dengan kurikulum masing-masing jurusan sedangkan kegiatan
ekstrakurikuler diantaranya meliputi;
keagamaan, kepemimpinan,
kepanduan pramuka, sepak bola, bulu tangkis, bola basket, bola voly, pencinta
alam. Semua
kegiatan ekstrakurikuler
tersebut masih
memerlukan pembinaan dalam skill manajemen organisasi dan pengolaan organisasinya. Ekstrakulikuler siswa juga menggunakan bahasa Jepang
dan bahasa Inggris. SMK Negeri 2 Yogyakarta mempunyai pelatihan untuk siswa kelas XII antara lain cara menghadapi test wawancara dan
tes-tes tertulis. e. Fasilitas KBM dan Media
Sarana pembelajaran digunakan di SMK Negeri 2 Yogyakarta cukup mendukung bagi tercapainya proses belajar mengajar, karena ruang teori
dan praktik terpisah serta ada ruang teori di dalam bengkel untuk teori pelajaran praktik. Sarana yang ada di SMK Negeri 2 Yogyakarta
meliputi : 1 Media pembelajaran yang ada
White board, Black board, kapur, OHP, LCD, modul, komputer, jobsheet dan alat-alat peraga lainnya.
2 Laboratoriumbengkel Hampir setiap program keahlian di SMK Negeri 2 Yogyakarta
memiliki laboratorium dan bengkel. Praktik untuk paket keahlian Teknik Kendaraan Ringan dilaksanakan di bengkel Teknik Kendaraan
Ringan. Sedangkan pada paket keahlian yang berbeda praktik di bengkelnya masing-masing. Di SMK
Negeri 2 Yogyakarta
mempunyai Laboratorium
Jurusan, Laboratorium
Bahasa, Laboratorium Komputer, Laboratorium SAS perpustakaan dan akses
data, Laboratorium Fisika dan Kimia. Lapangan olahraga dan Auditorium.
3 Ruang bimbingan dan konseling Bimbingan
konseling yang
ditujukan kepada
siswa yang
mempunyai masalah dengan kegiatan belajarnya. 4 Perpustakaan
Di dalam perpustakaan lama terdapat 2 ruangan: i.
Ruangan pertama, terdapat buku paket. ii. Ruangan kedua, terdapat buku umum, koran, dan majalah.
Koleksi buku-buku yang dimiliki antara lain ensiklopedia, kamus, fiksi, bahasa, sosial, teknik, ilmu sosial, filsafat, teknik keterapian,
dan karya umum. Di perpustakaan juga terdapat poster-poster motivasi membaca,
lemari katalog, penitipan tas, meja dan kursi untuk membaca, satu set peralatan komputer, TV, satu set meja petugas perpustakaan,
dan data statistik kegiatan perpustakaan SMK Negeri 2 Yogyakarta. 5 Kelas teori
Sesuai dengan tuntutan yang harus dipenuhi oleh pemerintah Indonesia agar tamatan memiliki daya saing tingkat nasional maupun
internasional, maka fasilitas pembelajaran dikembangkan secara bertahap untuk implementasi pembelajaran berbasis Information and
Comunication Technology ICT. Di bawah ini merupakan langkah- langkah yang telah dilakukan.
iii. Menyediakan fasilitas hotspot di beberapa tempat sehingga guru dan siswa dapat mengakses internet secara gratis.
iv. Melengkapi ruang kelas dengan PC, Viewer dan Wall Screen guna pembelajaran menggunakan perangkat berbasis ICT.
v. Menyediakan ruang Self Access Study SAS yang merupakan digital library perpustakaan digital, guna pembelajaran mandiri
menggunakan internet. Materi pembelajaran yang telah dibuat guru disimpan pada server dan dapat diakses oleh pengguna
digital library. vi. Menambah jam pelajaran Matematika, bahasa Inggris, dan
Fisika guna menambah
bekal pengetahuan
bila ingin
meneruskan kuliah serta untuk bersaing di tingkat internasional. vii. Mengembangkan pembelajaran
bahasa Inggris,
Físika dan
Kimia dengan Laboratorium Bahasa dan Laboratorium IPA. viii. Memberikan pelajaran dengan model teaching factory, yaitu
siswa dibimbing langsung untuk menghasilkan barang- barang standar pabrik untuk dijual di pasar umum.
ix. Memberikan kegiatan pengembangan diri berupa ketrampilan ekstrakurikuler dan kegiatan keagamaan dengan fasilitas yang
memadai. x. Selalu
dilakukan pembenahan
peralatan praktik
dan laboratorium sehingga tidak tertinggal oleh perkembangan ilmu
dan teknologi. xi. Menerapkan
Sistem Administrasi
Manajemen Sekolah
SAMS berbasis IT sehingga pelayanan lebih cepat dan akurat.
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL 1. Pembelajaran Mikro
Pembelajaran mikro dilaksanakan pada semester sebelumnya untuk memberi bekal awal
pelaksanaan PPL. Dalam pembelajaran mikro mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil. Dalam pembelajaran
mikro ini setiap mahasiswa dididik dan dibina untuk menjadi seorang pengajar, mulai dari persiapan perangkat mengajar, media pem-belajaran
dan materi. Persiapan yang dibutuhkan sebelum mengajar mikro antara lain membuat RPP, jobsheet, materi ajar, media pembelajaran dan lain-lain. Pada
saat mengajar, mahasiswa yang lain diperankan menjadi peserta didik dan sebagai komentator untuk mengomentari penampilan mahasiswa mulai dari
membuka pembelajaran sampai menutup pembelajaran. Mahasiswa diberi waktu maksimal 20 menit dalam sekali tampil
untuk mengajar teori maupun praktik, kemudian setelah itu diadakan evaluasi dari dosen poembimbing dan mahasiswa yang lain. Hal ini bertujuan agar
dapat diketahui kekurangan
atau kelebiahan
dalam mengajar demi
meningkatkan kualitas
praktik mengajar
berikutnya. Pelaksanaan
pembelajaran mikro dilakukan berulang-ulang, dengan fokus kepada format kurikulum 2013 sesuai sekolah tempat PPL masing-masing mulai dari
RPP, materi ajar, model pembelajaran, hingga menggunakan media pembelajaran yang telah disesuaikan dengan fasilitas dan kondisi sekolah
tempat PPL masing-masing dimana di SMK Negeri 2 Yogyakarta menggunakan papan tulis, wallchart, alat peraga, LCD Proyektor, dan
pembelajaran praktikum. Hal ini berlaku tergantung oleh kebijakan setiap jurusan dan dosen pembelajaran mikro setiap mahasiswa, hingga memenuhi