TUJUAN SISTEM PENGAPIAN FUNGSI KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN a. Baterai

SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA P o Q R o S u m T n Q F751WAKA 13 P o Q U T v V s V W RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN X YZ [[ Y \ ]T rl YS u W _ u l V ` a W b c Y \ Y d YZ 13 e Y f V 20 Berfungsi membagikan mendistribusikan arus tegangan tinggi yang dihasilkan dibangkitkan oleh kumparan skunder pada ignation coil ke busi pada tiap-tiap selinder sesuai dengan urutan pengapian. Bagian-bagian ini terdiri dari: 1 Cam nok Membuka Kontak point platina pada sudut cam shaftt yang tepat untuk masing- masing selinder. 2 Kontak point Memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignation coil untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi. 3 Condensor Menyerap lompatan bunga api yang terjadi antara breaker point pada Saat membuka dengan tujuan menaikan tegangan coil skunder. 4 Centrifugal governor advancer Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin. 5 Vacuum Advancer Memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin vacuum Intake manifold. 6 Rotor Membagikan arus listrik tegangan tinggi yang di hasilkan oleh ignition coil ke tiap-tiap busi. 7 Distributor Cap Membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi untuk masing- masing selinder.

d. Kabel tegangan tinggi

Mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari ignation coil ke busi.

e. Busi

Mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menajdi loncatan bunga api melalui elektroda. SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA g o h i o j u m k n h F751WAKA 13 g o h l k v m s m n RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN o pq rr p s tk rl pj u n u v u l m w x n y z p s p { pq 14 | p } m 20

E. CARA KERJA SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL  Rangkaian Sistem Pengapian

Gambar 1. Rangkaian Sistem Pengapian Konvensional  Cara Keja Sistem Pengapian Konvensional a. Ignition Coil Gambar 2. Konstruksi Coil Pengapian Coil pengapian terdiri dari rumah logam yang meliputi lembar pelapis logam untuk mengurangi kebocoran medan magnet. Lilitan sekunder, yamg mempunyai lilitan lebih kurang 20.000 lilitan kawat tembaga halus dililitkan secara langsung ke inti besi yang dilaminasi dan disambungkan ke terminal tegangan tinggi yang terdapat pada bagian tutup coil. Karena tegangan tinggi diberikan pada inti besi, inti harus diisolasi oleh tutup dan insolator tambahan diberikan di bagian dasar. Lilitan primer, terdiri dari 200-500 lilitan kawat tembaga yang relatif tebal, di tempatkan dekat dengan bagian luar sekelililng lilitan sekunder. Panjang dan lebar kawat SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA ~ o  € o  u m ‚ n  F751WAKA 13 ~ o  ƒ ‚ v „ s „ … RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN † ‡ˆ ‰‰ ‡ Š ‹‚ rl ‡ u … Œ  u l „ Ž  …  ‘ ‡ Š ‡ ’ ‡ˆ 15 “ ‡ ” „ 20 akan menyebabkan resistansi lilitan primer berubah tergantung pada penggunaannya. Coil pengapian adalah transformator peningkat tegangan. Coil menghasilkan pulsa-pulsa tegangan tinggi yang dikirimkan ke busibusi untuk menyulut campuran bahan bakarudara di tabung engine. Lilitan primer coil, menyimpan energi dalam bentuk medan magnet. Pada waktu yang ditentukan kontak poin terbuka, arus primer berhenti mengalir dan medan magnet kolap memotong coil sekunder menghasilkan tegangan tinggi ke dalamnya. Tegangan sekunder menyalakan busi

b. Prinsip Kerja Sistem Pengapian

1. Breaker Point Tertutup Arus dari baterai mengalir melalui terminal positif kumparan primer primary coil, terminal negatif dan breker point, selanjutnya ke masa. Gambar 2. Breaker Point Tertutup Akibatnya, garis-garis gaya magnet akan terbentuk disekeliling kumparan. Gambar 3. Garis-garis Gaya Magnet Saat Breaker Point Tertutup