23
2.3.2. Fungsi kepemimpinan kepala sekolah
Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah Wahdjosumidjo,2002: 81. Kepala sekolah yang berhasil apabila mereka
mamahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seorang
yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. Oleh karena itu kepala sekolah sebagai pemimpin dituntut untuk dapat melakukan
berbagai macam tugasnya, mengingat fungsinya yang sangat menentukan titik pusat dan irama suatu sekolah.
Fungsi kepala sekolah menurut Mulyasa 2003:98 adalah
1. Kepala Sekolah sebagai Pendidik
Dalam melakukan fungsinya sebagai pendidik, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan
profesionalisme tenaga kependidikan disekolahnya. Upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerjanya sebagai
pendidik, khususnya peningkatan kinerja tenaga kependidikan dapat dilakukan dengan mengikutsertakan guru-guru dalam penataran-
penataran untuk menambah wawasan guru. Kepala sekolah juga harus kesempatan kepada guru untuk meningkatkan pengetahuaanya dan
ketrampilannya dengan belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
24
2. Kepala sekolah sebagai manajer
Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk
memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan
untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang
program sekolah. 3.
Kepala sekolah sebagai administrator Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang
sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh program
sekolah. Secara spesifik, kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk mengelola kurikulum, mengelola administrasi peserta didik,
mengelola administrasi personalia, mengelola administrasi sarana dan prasarana, mengelola administrasi kearsipan, dan mengelola
administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara efektif dan efisien agar dapat menunjang produktifitas sekolah.
4. Kepala sekolah sebagai supervisor
Kepala sekolah yang melaksanakan supervisi harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk
meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah para
25
tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya. Pengawasan dan
pengendalian yang dilakukan kepala sekolah terhadap tenaga kependidikannya khususnya guru, disebut supervisi klinis, yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Profesional guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembelajaran yang
efektif. 5.
Kepala sekolah sebagai leader Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan
petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan
tugas. Wahjosumidjo 2002:110 mengemukakan bahwa kepala sekolah sebagai leader harus memiliki karakter khusus yang mencakup
kepribdian, keahlian dasar, pengalaman, dan pengetahuan Profesional, serta pengetahuan administrasi dan pengawasan. Kemampuan yang
harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi
sekolah, kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan berkomunikasi.
6. Kepala sekolah sebagai innovator
Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai innovator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk
menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari
26
gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan keteladanan pada seluruh guru disekolah, dan mengembangkan model-
model pembelajaran yang inovatif.
2.3.3. Keberhasilan kepemimpinan