Pengertian Persepsi Proses persepsi

15 ajar; memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Subkompetensi menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki Indikator esensial menguasai langkah-langkah penelitian dan kaajian kritis untuk memperdalam pengetahuaan materi bidang studi secara proporsional dalam konteks global.

d. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan Indikator esensial sebagai berikut. 1. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik. Subkompetensi ini memiliki Indikator esensial; berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik. 2. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektf dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan. 3. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tuawali peserta didik dan masyarakat sekitar.

2.2. Kajian Tentang Persepsi

2.2.1. Pengertian Persepsi

Sikap seseorang terhadap suatu objek atau aktivitas ditentukan oleh persepsinya. Persepsi adalah suatu proses yang menyangkut masuknya 16 pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui persepsi, manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan penciuman Slameto,2003:102 Persepsi merupakan suatu proses yang didahului penginderaan. Penginderaan adalah merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat penerima yaitu indera. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan Sobour,2003:446. Walgito 2003:54 mengartikan persepsi adalah pengorganisasian dan pengintepretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga individu akan menyadari tentang apa yang diinginkan. Dalam persepektif ilmu komunikasi, persepsi dikatakan sebagai inti komunikasi, sedangkan penafsiran adalah inti dari persepsi dalam komunikasi. Persepsi adalah proses menafsirkan informasi indrawi Mulyana,2000:167 Dalam persepsi disini merupakan suatu penghubung antara individu dengan dunia luar stimulus yang mengenai individu itu kemudian diorganisasikan, diintepretasikan sehingga individu menyadari tentang inderanya itu. Proses inilah yang dimaksud dengan persepsi. Jadi stimulus diterima oleh indera, kemudian melalui proses persepsi sesuatu yang diindera tersebut menjadi suatu yang berarti setalah diorganisasikan dan diintepretasikan.. Dengan demikian persepsi dapat disimpulkan bahwa 17 persepsi itu merupakan proses pengorganisasian, pengintepretasikan terhadap stimulus yang diterima oleh organisasi atau individu sehingga merupakan suatu yang berarti, dan merupakan aktivitas dalam diri individu.

2.2.2. Proses persepsi

Menurut sobour 2003:447 dalam proses persepsi ada tiga komponen utama yang berpengaruh yaitu : 1. Seleksi adalah proses penyaringan oleh indera terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit. 2. Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang. Interpretasi dipengaruhi beberapa faktor, seperti pengalaman masa lalu, system nilai yang dianut, motivasi kepribadian, dan kecerdasan. Interpretasi juga bergantung pada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkatagorian informasi yang diterima yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks menjadi sederhana. 3. Interpertasi dan persepsi kemudian diterjemahkan kedalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi. Menurut walgito 1993:73 proses terjadinya persepsi dapat dijelaskan sebagai berikut yaitu objek menimbulkan stimulus, kemudian stimulus mengenai reseptor alat indera. Setelah stimulus diterima alat indera, stimulus diteruskan oleh saraf sensorik ke otak, kemudian terjadi 18 proses diotak hingga individu menyadari apa yang diterima oleh resptor tadi. Dalam proses persepsi perlu adanya perhatian sebagai langkah persiapan dalam persepsi. Hal itu karena individu tidak hanya dikenai oleh satu stimulus saja, tetapi individu dikenai oleh berbagai macam simulus yang ditimbulkan oleh keadaan sekitarnya. Namun tidak smua stimulus mendapatkan respon individu untuk dipersepsi Walgito,1993:74.

2.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DIKLAT GURU TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU EKONOMI SMA NEGERI KABUPATEN PEMALANG

0 18 127

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 2 12

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 3 17

PENGARUH PERSEPSI SERTIFIKASI GURU DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU PADA GURU SMA NEGERI 2 SURAKARTA.

0 1 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMITE SEKOLAH, DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 PURWOREJO.

0 0 13

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 2 JUWIRING TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 15

KINERJA GURU DITINJAU DARI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN TUNTUTAN KINERJA GURU DITINJAU DARI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN TUNTUTAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI 2 REMBANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 17

PENDAHULUAN KINERJA GURU DITINJAU DARI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN TUNTUTAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI 2 REMBANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 17

Pengaruh Komitmen Guru dan Persepsi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Di Kota Sawahlunto.

0 1 15

PENGARUH PERSEPSI GURU MENGENAI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI AKUNTANSI SMA SE KOTA PATI.

0 0 155